Note; bahasa kentut? fuck it, prat pret prot 😻🤞🏻
"No, Man, mending Chaeyeon aja, gimana?"
"Yang lain, anjing."
"Siapa dong, Eunha?"
"Anak baru di kelas lo itu." Daniel mengunyah permen karetnya. "Waktu itu udah gua pinta, alesannya dia ga minum minuman lo, sekarang targetin dia lagi aja."
Langkah Jeffrey terhenti. Ia menoleh ke Daniel yang berada di sampingnya, lalu terkekeh. "Susah," ucapnya singkat sambil merebut korek dari kakak kelasnya itu. "Susah gimana?" Tanya Daniel heran. Pasalnya, seukuran anak basket kelas 12 yang tinggi besar saja Jeffrey bisa menyeludupkan obat dan membuatnya tidak sadar lalu memotretnya, apa yang susah dari murid perempuan baru?
"Susah aja."
"Ngent*t tinggal jepret aja ribet lu. Gua maunya dia. Siapa namanya?"
Jeffrey tidak menjawab, memasukkan tangannya ke saku saat ia menghembuskan asap dari mulut dan hidung sambil melihat ke luar jendela kelas.
"Woi."
"Apaan, sih?"
Mendengar nada bicara Jeffrey dan raut wajah kesal adik kelasnya itu, Daniel menutup mulutnya kaget sambil tertawa tidak percaya akan apa yang baru saja terbesit di pikirannya. "No way."
Jeffrey mendengus malas.
"You fucking gatekeeper! Malah bikin gua penasaran, tau gak?" Daniel terkekeh sambil menyenggol lengan Jeffrey. "Siapa namanya? Kalau gak salah Roseanne, ya?"
Daniel mengeluarkan ponselnya, mengetik sesuati di sana. "Lo kelas 11 IPA 2, kan? Sekelas sama Winwin? Gua bisa tanya ke dia soal anak baru itu—"
BUGH!!
☁️
"Jeffrey Jung is a fucking weirdo!!"
"Wdym?"
Rosé menghela napas. Berhenti mondar-mandir di hadapan Lisa yang sedang memakai make up. "Lo pernah ngerasa dia aneh gak, sih, Lis? Not to mention he lock himself up in his "painting" room and force himself to paint something."
"Who told you that?"
"Itu rumornya, Lis, semua orang ngomongin dia! Gua yang baru masuk kok lo yang kudet, sih?"
Lisa mengedikkan bahu, fokus memakai mascara.
"And someone said he likes to paint naked body. And nudes their friends got. Geez, talking about such a creep—"
"Rosé." Lisa meletakkan pensil alisnya sambil menghela napas. "Jeffrey is not a weirdo or a creep. I mean, semua cowok yang suka seni kayak gitu. Lo liat Jungkook, ketua bidang lo. He once had a crush on some random elementary school student and made a song about it. Romanticized it like it's not a mental problem."
"Wow."
"I know." Lisa merogoh pouch make up nya dan mengeluarkan blush. "Not to mention our lovely waketum; kak Daniel used to take pictures of questionable parts of women and men bodies without their permission. It's so weird I'd rather die than seeing those pictures again."
"I wanna see it."
"It's traumatizing." Lisa mengaplikasikan blush on ke pipinya. "I mean it's not that bad, not like an upskirt* pictures or some shit but it's just weird."
Upskirt* : gambar atau video yang diambil diam-diam dari angle tertentu dengan tujuan melihat dari bawah rok / dress perempuan.
"Contohnya?"
"Foto-foto orang teler di party." Lisa mencondongkan badannya ke arah Rosé. "Kak Daniel foto itu bukan karena orang itu teler dan —maaf— bajunya agak kebuka or something. It's just a very normal orang teler but dia fotoin. Banyak banget. Like 4 pictures per-orang. Also orang-orang yang muntah. And weird details like the lines on the palm of a hand or someone's armpit. It's fucking weird."
"Seaneh-anehnya anak sekolah gue ya sumpah ... palingan cuma intipin orang di toilet."
"I know. This school is just sucks." Lisa berdiri, dia sudah selesai make up. "But the people are talented. Like the creep you're talking about. He's making some kind of exhibition for today."
Tentu saja Rosé tahu itu. Pameran lukisan-lukisan Jeffrey terpajang di aula, Rosé melihat aula sudah penuh sejak pagi, tapi dia tidak tertarik untuk masuk. Selain karena lukisan Jeffrey tidak sebagus itu (ini bohong), he's a dick.
Sejak kejadian di UKS, dimana Jeffrey meledeknya karena ingin lapor BK soal pelecehan, mereka sama sekali tidak mengobrol lagi. Ini berbeda dengan saat Jeffrey menatap seluruh tubuhnya selain mata saat berbicara, atau saat perilaku Jeffrey menyinggungnya. Minggu lalu Jeffrey memang membelanya dengan memukul Chanyeol, tapi Jeffrey meledeknya.
Meledeknya padahal dia jelas tahu Chanyeol menyentuh dan menghinanya, dia memukul Chanyeol karena itu, kan, kenapa malah meledek saat Rosé mau lapor?
Tapi Rosé tidak ada teman lagi selain Lisa, saat pensi sekolah ini penuh dan Rosé tidak mau mati gaya sendirian jadi dia mau tidak mau masuk ke aula untuk melihat pameran.
Lukisan-lukisan bebeda ukuran terpajang manis di dinding. Beberapa ada yang memiliki nama serta penjelasan di bawahnya, beberapa tidak.
Rosé bingung. Seistimewa itukah Jeffrey sampai sekolah mengosongkan aula yang bisa digunakan untuk banyak acara pentas seni indoor hanya untuk pameran ini? Maksudnya, Jeffrey bahkan tidak seterkenal itu.
Pikir Rosé.
Walau faktanya, Jeffrey memang terkenal. Cukup terkenal. Lukisannya sudah banyak menang penghargaan. Detail tekstur pada lukisannya mengagumkan. Rosé pasti akan mengakui itu jika dia sudah tidak kesal pada Jeffrey.
"I can say he's a very talented creep," ucap Lisa saat mereka berada di depan lukisan besar di sisi kanan aula. Lukisan wajah seorang wanita dengan mata, mulit, dan hidung yang mengeluarkan berbagai macam serangga.
"It's disgusting."
"It is. But look at the details."
Tidak dapat Rosé pungkiri, dia terpukau. Dengan lukisan tadi. Dengan semua lukisan yang ada di sini. Jeffrey is painfully talented, she have to admit it.
Tapi aula ini masih luas, jadi mereka mengambil langkah demi langkah sambil berhenti di tiap lukisan.
Sampai akhirnya mereka berada di hadapan lukisan paling tengah. Bukan yang paling besar, tapi seolah center dari pameran adalah ini.
Tidak spesial. Hanya potrait setengah punggung ramping wanita berambut pirang, sebagian punggung itu tertutupi rambut yang berantakan, detail punggung yang agak basah seperti berkeringat dan tiap helai rambut yang dilukis satu persatu membuatnya berada di paling tengah aula.
Tatapan Rosé jatuh pada tattoo di atas pinggang ramping itu; aphrodisiac.
Rosé tahu siapa yang memiliki tattoo itu. Di tempat yang sama persis. Dan rambut yang sama persis. Dan bentuk tubuh yang sama persis.
Dirinya sendiri.
Note;
Aphrodisiac
aph·ro·dis·i·ac
/ˌafrəˈdizēˌak,afrəˈdēzēˌak/noun
a food, drink, or drug that stimulates sexual desire.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐨𝐭 𝐚𝐬 𝐇𝐞𝐥𝐥❜🎨
Fanfic𝐑𝐨𝐬𝐞 𝐱 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 ❝Jeffrey Jung is a different type of creep. ❞