𝐇𝐨𝐭 𝐚𝐬 𝐇𝐞𝐥𝐥❜🎨

"He Touched Me."

BUGH!!

"JEFFREY!" Pekik Rosé.

Jeffrey langsung meringsek mendekati Chanyeol dan mendorongnya ke tembok, belum sempat Chanyeol mencerna apa yang terjadi, pukulan bertubi-tubu mengenai hidungnya, membuat pening.

"WOI KETAN! ANJIR INI MASIH DI SEKOLAH!" Teriak Taeyong berusaha menarik Jeffrey dari Chanyeol. Sedangkan Taehyung hanya diam, melirik Rosé yang pucat pasi.

Tapi Chanyeol kuat. Badannya besar, bahunya lebar, tingginya melebihi Jeffrey. Tangan besar itu mencengkram kedua bahu tegap Jeffrey dan lutut terayun ke perutnya.

BUGH!

Sakit. Wajah Jeffrey memerah dan mundur selangkah, melihat kesempatan itu, Chanyeol menjambak rambut Jeffrey ke belakang dan memberikan pukulan cepat ke hidung Jeffrey, lalu ke atas rahang, Jeffrey terhuyung ke belakang tapi tangannya menjalar menarik kerah baju Chanyeol, lalu kakinya menendang selangkangan pria itu.

"FUCK!!"

"KETAN GILA! ADUH SIAPA SIH NAMANYA?" Teriak Taeyong panik, menoleh ke Taehyung tapi wakilnya itu hanya mengedikkan bahu.

"Udah biarin aja."

"Tae, yang bener aja anjir—"

"Kasian nih bocah ditinggal rombongannya." Taehyung menarik bahu Rosé agar menjauh dari Jeffrey dan Chanyeol. Sekarang posisinya Jeffrey menimpa Chanyeol yang terbaring.

Taeyong menghela napas, mengacak-acak rambutnya sendiri lalu sedikit membungkuk ke arah Rosé. "Nama lo siapa?"

"R-Rosé."

"Rosie, lo ke ruang musik sekarang. Jangan kasih tau kejadian bodoh ini ke siapa-siapa, oke?" Taeyong mengukir senyum kecil, menepuk pundak Rosé pelan agar Rosé segera pergi dari situ.

Dua Tae itu menatap kepergian Rosé di sepanjang lorong, walau agak kehalangan Jeffrey dan Chanyeol yang masih bertengkar konyol.

Taehyung memecah keheningan di antara mereka berdua. "Tipe lu, kan?"

"Iya." Butuh waktu 5 detik untuk Taeyong sadar, "shit. Tipe kita kan sama."

☁️☁️☁️

"Gua mau ngerokok. Lo bisa kena asap rokok gak?"

"Bisa, kak, gapapa."

Taehyung mengangguk lalu mengeluarkan sebungkus rokok. Salah satunya dia letakkan di bibir lalu tangannya merogoh saku jaket mencari pemantik. Setelah ketemu, dia menyalakan rokoknya. Merasa diperhatikan, Taehyung menoleh sambil menghembuskan asap dan mendapati Rosé menatapnya.

"Mau?" Tawarnya pada Rosé.

"Eh? Enggak. Saya gak ngerokok."

Taehyung memasukkan bungkus rokoknya lalu mengeluarkan ponsel. "Gua-lo aja."

Hening.

Mereka berdua sedang ada di UKS, menunggu Jeffrey bangun dari pingsannya. UKS tidak ada yang jaga dan hampir tidak pernah ada jadi Taehyung bebas merokok disini. Sedangkan Taeyong sedang mengurus anak seni yang lain karena Chanyeol memilih pulang dengan kaki pincang, mimisan, dan gigi yang berubah warna menjadi merah daripada ke UKS sebentar.

Luka Chanyeol lebih parah, tapi Jeffrey pingsan karena kepalanya terbentur dinding tadi.

"Ketan lo sinting."

Rosé terdiam sebentar. "Emang."

Taehyung menghembuskan napasnya sambil menoleh ke kanan karena Rosé duduk di sebelah kiri. "Bang Chanyeol itu jago berantem, tapi kalah sama bocah kelas 11, pasti dia malu banget makanya langsung pulang."