Haruto pov
Haruto sudah di mansion nya dan dia masih berusaha mengingat apa yang terjadi padanya siang tadi. Diruang kerjanya dia memijat pangkal hidungnya sambil menatap bucket bunga mawar yang ditatuh diatas mejanya sambil menunggu Asahi
"Apa yang aku lewatkan?" Lirih Haruto pada dirinya sendiri
Tok....tok...tok...
"Ya silahkan masuk" balas Haruto
"Ada apa Haruto? Sampai kau menyuruhku malam-malam kemari tidak biasanya. Dan bagaimana jumpa klien tadi apakah berjalan lancar?" Tanya Asahi menaikkan sebelah alisnya
"Sepertinya perjumpaan klien itu palsu dan aku merasa aku dijebak tapi aku tidak mengingat apa yang aku lakukan dari jam 10.00 tadi pagi sampai jam 3.00 sore tadi. Tolong hyung lihat cctv di hotel YG dari waktu yang aku sebutkan lagi. Dan ini aku dapat kiriman bunga tapi tidak ada pengirimnya. Sepertinya aku memiliki musuh lain..." Ujar Haruto yang masih memegang pangkal hidungnya
"Apa?, Palsu?.... Sepertinya memang harus diselidiki. Baiklah kau istirahat saja akan ku selidiki dengan cepat dan besok bisa kulaporkan padamu" kata Asahi terkejut dan meninggalkan Haruto
(Apa yang sebenarnya terjadi kenapa aku tidak mengingat kejadian dari waktu tersebut) gumam Haruto frustasi dan mengacak rambutnya
Dikamar Haruto masih berusaha mengingat apa yang ia lewatkan tapi bukan kejadian di Hotel yang dia ingat malah Yedam yang selalu terlintas dipikirannya sampai ia tertidur
Mansion keluarga Bang
Semua keluarga sudah turun untuk sarapan. Hanya Yedam yang belum turun. Jadi setelah menyiapkan sarapan diatas meja Seulgi akan naik ke kamar Yedam dan melihat kondisi anaknya
"Ayah dan Jii bunda tinggal dulu ya, bunda mau lihat keadaan Yedam" izin Seulgi pada suami dan putra sulungnya dan dibalas anggukan serentak Keduanya
Sesampainya di kamar Yedam, Seulgi mengetok kamarnya tapi Yedam tidak memberi jawaban akhirnya Seulgi masuk perlahan. Dia hanya melihat tempat tidur yang kosong dan makanan yang dia bawak semalam yang sepertinya tidak disentuh Yedam
Saat masuk Seulgi mendengar ada suara keran Air dari kamar mandi Yedam. Tanpa mengetuk dan mengintip perlahan Seulgi membuka pintu kamar mandi Yedam yang tidak terkunci
"Damie sayang......." Lirih Seulgi melihat kiri kanan dan saat melihat Bathup betapa Terkejutnya seulgi melihat Yedam tak sadarkan diri masih dengan pakaian lengkap di bak kamar mandi dengan shower air dingin menyala
"Aghhhhhh..!!!!!!" Teriak Seulgi dan langsung mematikan shower dan memeluk Yedam
Hanbin dan Jihoon terkejut mendengar suara Seulgi yang berteriak dan langsung berlari kekamar Yedam
Disana Hanbin dan Jihoon terkejut melihat Yedam yang sudah pucat dan keriput karena berendam di Air dingin dan Seulgi menangis melihat anaknya yang lemas"Ayah.... Jiii.... Kenapa dengan Yedam... Hikssss.... Kenapa anak bunda seperti ini...." Lirih Seulgi yang masih memeluk badan dingin Yedam
"Jihoon angkat Yedam keluar dari bak itu ayah akan menelpon ambulance secepatnya" suruh Hanbin yang panik pada Jihoon
"Iya ayah" jawab Jihoon yang juga panik melihat keadaan adiknya
_on your side_
Setelah ambulance rumah sakit keluarga Bang sampai. Yedam langsung dilarikan ke UGD rumah sakit, keadaan Yedam membuat seluruh keluarga bingung apa yang sebenarnya terjadi karena Yedam tidak pernah seperti ini. Maid dan para pekerja dimansion keluarga Bang juga sangat terkejut karena Yedam ditemukan dengan kondisi itu
![](https://img.wattpad.com/cover/300535172-288-k910766.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
On Your Side (HARUDAM) 💓
RandomKisah cinta yang seharusnya tidak ada sejak awal. Keinginan untuk tetap disisi masing-masing. Menjaga dan memberi kepercayaan seharusnya itu yang Yedam jauhi tapi akhirnya terjebak dengan perasaan itu sendiri, setelah kedatangan seseorang bernama Ha...