Bag. 11

270 37 1
                                    

Setelah Yedam dan Junghwan selesai belanja mereka akhirnya pulang kerumah. Yedam sebenarnya agak repot karena bunda, ayah, dan hyungnya selalu menelpon dan bertanya keberadaan nya. Tapi karena Yedam memang sudah tau akan begini jika Yedam tidak ikut bersama keluarga nya jadi Yedam memaklumi saja.

Saat sedang ingin menutup mata untuk istirahat Yedam malah memikirkan Haruto dan tidak jadi tidur. Yedam memandang tangannya yang tadi gemetar karena dia berada didekat Haruto

"Junghwan apa kau sudah tidur?" Tanya Yedam

"Belum kak,kenapa?" Balas Junghwan bangun dari posisi tidur nya dan duduk melihat Yedam menatap tangannya

"Boleh kakak bertanya sesuatu?" Tanya Yedam lagi dan masih memandang tanggannya

"Boleh dong,emang kakak mau nanya apa?" Tanya junghwan dengan wajah menunggu pertanyaan Yedam

"Jika diberi pilihan oleh tuhan, memegang batang mawar berduri tapi bunganya sangat indah atau memegang kaktus yang juga menghasilkan bunga indah tapi sangat jarang berbunga, kau pilih yang mana?" Tanya Yedam yang sekarang menatap Junghwan

"Hmmmm..... Seperti nya keduanya sama-sama sakit ya, bedanya jika mawar mudah berbunga sedangkan kaktus tidak...." Balas Junghwan tampak berfikir

"Sepertinya aku akan memilih kaktus karena dia yang jarang berbunga. Kalau mawar pasti akan sering dilihat, iya kan kak?" Tanya Junghwan meyakinkan

"Ya gak tau, itu perfektif masing-masing Junghwan" kata Yedam tersenyum canggung

"Jadi kalau kakak pilih yang mana?" Tanya balik Junghwan

"Ntahlah... Kakak ragu Junghwan. Jika bisa ditanya lebih baik tidak diberi pilihan seperti itu hehehe" jawab Yedam tersenyum sendu

"Kakak lagi suka sama seseorang yaa?, Apa dia pacar kakak?, Apa dia nyakitin kakak?, Atau dia selingkuh yaa??!!" Tanya Junghwan sedikit meninggikan suaranya

"Tidak,,,, sejak kapan kakak punya pacar dan tidak cerita ke kamu. Hanya saja kakak sedang menimang apa keputusan kakak pada suatu masalah itu sudah benar" lirih Yedam menatap langit-langit kamarnya

"Kak, gini yaa, setiap keputusan itu ada resikonya. Baik atau buruk tapi namanya juga resiko ya memang sudah menjadi hasil yang harus di jalani kan. Jadi kakak itu harus sudah siap dengan resiko itu.kakak pasti tidak salah mengambil keputusan" Balas Junghwan menggenggam tangan Yedam

Yedam yang mendengar semangat dari Junghwan mengangguk dan tersenyum kearah adik nya ini. Junghwan benar Yedam harus menerima resiko dari apa yang dia putuskan.

_on your side_

(Seminggu kemudian)

Haruto sudah kembali dari rumah sakit dan menjalani aktivitas nya seperti biasa. Jihoon dan Hyunsuk juga baru pulang dari bulan madunya. Tapi Hanbin dan Seulgi masih di luar kota karena masih mengurus beberapa pekerjaan

Selama seminggu ini ntah kenapa Yedam memikirkan Haruto saja. Sampai sering melamun. Tapi Yedam tetap menepis jika dia memiliki perasaan pada Haruto

"Kak Hyunsuk kenapa ikut ke toko hari ini sih?,kan kakak kemarin baru aja sampek." Eluh Yedam mengambil beberapa bunga yang diangkat Hyunsuk

"Kakak gak capek kok. Lagi pula sudah rindu damie dan bunga-bunga ini jadi pengen seharian sama damie" jawab Hyunsuk memeluk Yedam

"Hari ini kita pulang sore ya damie, kakak mau nyiapin makan malam buat kita berempat" kata Hyunsuk

"Oh oke kak" balas Yedam tersenyum ramah

On Your Side (HARUDAM) 💓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang