bag. 20

323 36 7
                                    

Pagi ini Yedam bangun dengan pemandangan wajah tampan seseorang yang dengan pulas tidur sambil memeluk dirinya. Yedam melihat wajah tampan suaminya itu tersenyum ramah sambil membenarkan rambut sang suami. Setelah Yedam mengecup kening Haruto, Yedam berencana bangun untuk mandi dan menyiapkan makanan untung Haruto, Jeongwoo dan dirinya. Tapi pelukan Haruto malah dipererat dengan maksud Haruto tidak mengizinkan Yedam kemana-mana

"Haru.... Lepasin.... Aku mau mandi dan menyiapkan sarapan untuk kita" kata Yedam lembut sambil mengusap puncak kepala Haruto

"Hmmphh... Tidak usah sayang. Ada para maid. Rasanya aku hari ini malas bekerja. Aku ingin seperti ini seharian bersama mu, honey..." Balas Haruto menyamankan pelukannya manja

Yedam mendengar itu hanya terkekeh. Haruto tidak pernah semanis dan semanja ini saat Yedam lihat kemarin-kemarin. Jika dipikir-pikir ini tingkah yang jauh dari hal yang biasa dia tunjukkan kepada orang-orang

"Sayang....kita bisa melanjutkan nanti oke. Biarkan aku memasak untuk adik iparnya dulu. Dia juga butuh aku perhatikan." Kata Yedam menangkup kedua pipi Haruto dengan tangan kecilnya agar melihat dirinya yang sedang tersenyum ramah

"Aghh......yasudah deh. Tapi kita mandi berdua yaa" jawab Haruto dengan seringai nakalnya dan melonggarkan pelukannya

"No....tidak boleh tuan Watanabe. Damie akan mandi sendiri dan pria tampan ini juga mandi sendiri yaa..... ummnuacchhh" jawab Yedam sambil mencium pipi Haruto sekilas dan berlari ke kamar mandi ruang kerja Haruto untuk mandi

Haruto yang melihat itu menahan Gemas. Sungguh imut sekali pasangannya ini. Baru digoda sedikit bahkan sudah bulshing sendiri.

"Damiee.... Aku janji tidak akan minta yang lain. Hanya mandi bersama saja sayang" teriak Haruto menggoda Yedam yang sudah di dalam kamar mandi

"Tidak mau haru...... Aku tau kamu tidak bisa memegang perkataan mu yang satu itu" balas Yedam pad Haruto

_on your side_

Haruto yang mendengar itu langsung tertawa....
Bukan tanpa sebab Yedam berkata seperti itu. Tapi saat semalam Yedam dan Haruto selesai dengan kegiatan panas mereka dan bilang akan tidur. Sekitar sejaman Haruto bangun dan mempererat pelukannya,lalu menggesek kan kemaluannya di belahan pantat Yedam. Bahkan seperti itu saja Haruto sudah mengalami cum yang sangat nikmat. Yedam tahu itu tapi dia sengaja tidak bangun karena jika ia bangun pasti Haruto akan meminta permainan nya lagi. Setelah berapa kali cum bahkan Haruto sempat berbisik malam itu dan Yedam mendengarnya

"Bahkan kamu diam seperti ini sayang. Punya ku sudah berdiri dan terangsang melihatmu. Apalagi kau bangun merespon ku Daan mendesah seperti tadi hehehehe... ummnuacchhh tetap mimpi indah sayang. Maaf aku melanjutkan nya sendiri lagi... Tubuh dan aromanya membuat aku terangsang baby" bisik Haruto malam pada Yedam yang melanjutkan tidurnya

Yedam hampir tertawa mendengar Haruto malam itu tapi ia menahannya. Sebenarnya Yedam juga terangsang tapi karena lelah Yedam jadi malas dan matanya tidak bisa terbuka walau dipaksanya. Jadi dia menahan agar desahannya tidak muncul lalu melanjutkan tidurnya.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian Yedam akhirnya keluar dari ruang kerja Haruto. Karena diruang kerja Haruto tidak ada baju untuk Yedam dengan terpaksa Yedam memakai hotpants dan kemeja Haruto yang ukurannya dua kali lebih besar dari ukuran badan Yedam. Yang seharusnya pas di badan Haruto dibadan Yedam malah hampir  selutut.

Yedam langsung ke dapur dan menyiapkan makanan untuk mereka bertiga. Jeongwoo dan Haruto juga sudah duduk di meja makan. Mereka keluar bersamaan tadii.

"Hyung, tadi malam Hyung dan kak damie bertengkar?" Tanya Jeongwoo penasaran sambil memakan sarapannya

Haruto dan Yedam mendengar pertanyaan itu sedikit terkejut dan saling menatap satu sama lain lalu tersenyum salah tingkah kepada Jeongwoo.

On Your Side (HARUDAM) 💓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang