Ini sudah lewat dua hari semenjak ditentukan nya pernikahan Yedam. Dan Haruto sekarang sering mengingatkan makan atau mengajak Yedam untuk keluar makan siang. Tampak kalau Haruto memang aktif sekali mendekati Yedam walau Yedam masih tidak seaktif Haruto untuk merespon perhatian Haruto.
"Oh iya kak, Haruto akan kesini membawa makan siang. Dia akan makan siang dengan kita, tidak apa-apa kan?" Izin Yedam pada Hyunsuk
"Ya tidak apa-apa. Kenapa perlu bertanya damie, dia itu calon suamimu ya jika dia ingin kemari ya silahkan saja. Ada-ada saja adik kakak ini" balas Hyunsuk tertawa
Yedam hanya tersenyum canggung. Seperti nya kata kakak nya ini benar buat apa ia harus bertanya kan sebentar lagi mereka akan menikah. Seperti nya Yedam masih sedikit canggung dengan Haruto.
Apalagi tangannya masih gemetar jika didekat Haruto jadi Yedam agak bingung bagaimana menyembunyikan kegelisahannya.Setelah beberapa menit Yedam menyelesaikan rangkaian bunganya jam makan siang pun tiba. Tampak Haruto dengan tampan dan gagahnya membawa makanan untuk Hyunsuk dan Yedam.
"Hai Haruto, kau sudah sampai?" Kata Hyunsuk yang kebetulan menyambut Haruto
"Iya kak, annyeonghaseyo, ini makan siang untuk kita" kata Haruto agak kaku
Yedam yang melihat itu hanya tersenyum dan mempersilahkan Haruto untuk duduk. Dengan sadar diri tidak ingin mengganggu makan siang adik iparnya, Hyunsuk pamit untuk makan diatas. Jika soal begini Hyunsuk memang sangat peka agar bisa lebih mendekatkan keduanya. Yedam dan Haruto padahal sudah bilang tidak apa-apa tapi Hyunsuk hanya pura-pura tidak mendengar kan.
_on your side_
Setelah kepergian Hyunsuk tampak keheningan meliputi Yedam dan Haruto. Mereka hanya makan dengan tenang tanpa ada yang berbicara. Keduanya sama-sama tampak canggung. Sampai akhirnya Haruto memberanikan diri membuka suara
"Besok kita akan fitting baju untuk pernikahan, apakah kamu bisa meluangkan waktumu?" Kata Haruto yang tersenyum manis menatap ke arah Yedam
"Oh baiklah. Terimakasih dan maaf ya a jika aku tidak banyak membantu persiapan pernikahan kita" balas Yedam merasa tidak enak dan mengalihkan atensinya pada Haruto
"Tidak perlu merasa bersalah. Bagiku yang terpenting adalah kamu mau menerimaku Yedam. Itu saja sudah sangat membuatku bahagia. Dan maaf jika kamu risih dengan perlakuanku yang terlalu perhatian atau posesif ini hehehe" balas Haruto yang masih tersenyum lebar kepada pujaan hatinya itu
"Hehe tidak apa-apa,," balas Yedam tersenyum
Haruto tersenyum melihat Yedam yang sekarang sepertinya berusaha untuk tidak canggung terhadap hubungan mereka. Jujur Haruto sangat senang walau Yedam masih belum memanggil nya dengan panggilan sayang seperti pasangan lain setidaknya mereka sudah lebih dekat satu jarak lagi.
Saat sedang melanjutkan sesi makan siang mereka masuklah Junkyu dengan wajah yang tak bisa dijelaskan. Yedam dan Haruto sempat tersentak karena Junkyu membuka pintu toko Yedam dengan agak kasar.
Tanpa berkata dan tak menghiraukan Haruto Junkyu langsung memeluk Yedam dan itu membuat Yedam tersentak kaget. Haruto yang melihat kejadian itu juga sangat terkejut dan sudah mengepal kan tangannya sungguh dia cemburu Yedam dipeluk oleh laki-laki lain. Tapi Haruto tidak bisa marah karena Yedam tidak merasa risih jadi Haruto berusaha berfikir bahwa mereka pasti dekat
"Hyung ada apa ini?" Tanya Yedam bingung yang sedikit melirik Haruto
"Aku sangat sedih sekarang, kenapa kau menikah dengan orang lain damie, kenapa kau tidak cerita bahwa kau sekarang sedang menjalin hubungan dengan seseorang..." Jawab Junkyu melepas pelukannya dan memegang bahu Yedam
![](https://img.wattpad.com/cover/300535172-288-k910766.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
On Your Side (HARUDAM) 💓
RandomKisah cinta yang seharusnya tidak ada sejak awal. Keinginan untuk tetap disisi masing-masing. Menjaga dan memberi kepercayaan seharusnya itu yang Yedam jauhi tapi akhirnya terjebak dengan perasaan itu sendiri, setelah kedatangan seseorang bernama Ha...