bag. 16

253 37 2
                                    

Baiklah, hari ini hari yang Haruto tunggu. Hari ini adalah hari pernikahan nya. Jujur Haruto gugup,  sejak tadi ia hanya mondar-mandir didepan cermin dan membenarkan penampilan nya.

Dan Jeongwoo sebagai wali Haruto dan menemani Hyung nya di dalam kamar tunggu itu sudah sangat pusing melihat hyungnya dari tadi mondar mandir.

"Hyung,tidak bisakah kau duduk. Aku pusing melihat mu berjalan mondar-mandir seperti setrikaan" jelas Jeongwoo menatap Hyung nya yang sekarang berdiri dihadapan nya

"Jeongwoo, bagaimana aku bisa duduk?, Aku sangat gugup sekarang. Bagaimana penampilan ku?,rambutku?,jas ku?, Persiapan didepan sudah selesai kan?, Ini itu bla bla bla bla......." Panik Haruto yang semakin gugup

"Astaga, Hyung calm down.... Tarik nafas...... buang ..... Tarik nafas....... buang...... Dengar, kau sekarang seperti pangeran sangat sempurna dan di depan, semua persiapan sudah aman terkendali. Asahi Hyung, yoshi Hyung, dan Mashiho Hyung sudah mengurusnya. Jadi, sekarang kau jangan khawatir. Semua akan berjalan lancar untuk mu dan calon kakak ipar ku oke" balas Jeongwoo meyakinkan hyungnya sambil memegang bahu Haruto

Haruto yang mendengar penjelasan adiknya akhirnya tenang. Dia juga melakukan pengaturan nafas yang disarankan Jeongwoo. Biasalah ya orang mau nikah pasti gugup. Bahkan Haruto yang cuek dan dingin juga bisa segugup ini kalau mau ucap janji suci sama pasangan hidup

_on your side_

Yedam POV

"Damie kenapa?" Tanya Hyunsuk melihat adik iparnya terus menunduk dan menampilkan wajah khawatir

"Euh.... Tidak kenapa-napa kak. Hanya sedikit gugup hehehe" balas Yedam terkekeh tapi masih memainkan jarinya

"Tidak apa-apa kok. Itu hal yang wajar. Jangan khawatir semua akan berjalan lancar" balas Hyunsuk sambil memegang tangan Yedam dan sedikit meremasnya agar Yedam bisa tenang

Yedam mengangguk senang dengan perhatian kakak iparnya. Perlahan kegugupan Yedam berangsur menghilang karena Hyunsuk terus menemani Yedam dan menenangkan semua kekhawatiran Yedam. Lalu, masuklah ayah dan bunda Yedam. Jii Hyung tadi juga sudah masuk untuk melihat Yedam tapi keluar lagi untuk menerima tamu dari undangan keluarga Yedam

"Anak bunda sangat manis dan imut" kata Seulgi sambil memeluk Yedam dari belakang

"Terimakasih bunda" balas Yedam mengelus tangan bundanya yang memeluk tubuhnya

"Mengapa sekarang ayah tidak rela ya?" Kata Hanbin sambil memegang tangan Yedam dan memandang anak bungsunya dari cermin

Seketika air mata Yedam jatuh mendengar pertanyaan sang ayah. Jelas itu membuat Hanbin dan Seulgi juga ikut menangis. Hyunsuk juga terharu melihat kejadian itu. Wajar seperti itu, Yedam adalah orang yang sangat ceria dan pembangun suasana dirumah atau dimana pun dia berada. Dan sekarang dia akan menikah dan tinggal bersama Haruto pasti akan sangat sepi dirumah tanpa tawa renyah Yedam.

"Yaampun.....hiks.....ayah jangan seperti ini bunda jadi ikutan sedih" kata Seulgi makin mempererat pelukannya pada Yedam

"Apakah....hiks....damie.....hiks...batalin aja pernikahan ini?" Tanya Yedam dengan derai air mata yang ia tahan dan menatap ayahnya

"Hei jangan seperti itu hiks..... Ayah tidak apa-apa kok. Ayah hanya bercanda. Tapi damie janji setelah menikah damie harus sering mengunjungi rumah kita paham?, Kami semua selalu bersama damie. Jika damie ada masalah damie tau kemana damie harus pulang dan bercerita, mengerti?" Jelas Hanbin sambil mengusap air mata Yedam

On Your Side (HARUDAM) 💓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang