25🔞🌚🔞

2K 104 18
                                    

DUAGH

BRAK!

"ARRGH!!"

Teriakan frustasi memenuhi setiap sudut ruangan itu. Barang sudah berserakan akibat di lembar karena marah dan sedih. Laptop pecah di sudut ruangan, berpuluh berkas rusak tergeletak di lantai. Bahkan meja dan kursi kerjanya sudah terbalik akibat orang itu

Dia menangis sejadi jadinya. Berteriak sekuat tenagapun tak bisa menghilangkan beban yang ada pada hatinya. Tubuhnya lemas hingga merosot ke lantai

Menangis tiada henti. Sudah berjam-jam dia diruangan itu, waktu sudah malam tapi dia masih berteriak dan menangis

Stok alkohol di ruangan nya sudah habis setengah. Dia sampai mabuk karena beban yang dia di hatinya

"SIALAN!!" dia kembali berteriak dan menendang benda di sekitarnya. Tubuh bersandar pada sofa yang tepat berada di belakangnya

Merenung dengan genangan air mata di matanya. Kenapa sepahit ini menjalani hidup?

Ibu yang meninggal saat melahirkan nya kedunia

Ayah yang pemaksa dan menikah lagi tanpa dia ketahui

Ibu tiri yang bahkan tidak meliriknya sama sekali, hanya menjelek jelekkan ibunya di belakang

Saudara nya yang semena-mena dan tidak memiliki hati

Gadis yang sudah dia anggap sebagai adiknya hamil dengan alasan cinta pada sang iblis

Dan sekarang

Apa dia akan melepas cinta pertama dan terakhirnya?

Dia menggeleng dalam lamunan, bergumam 'tidak' ketika membayangkan dia dan cintanya berpisah

"Aku mencintaimu kau tau....Apa kau tetap akan pulang ke Jepang?" monolognya seolah berbicara pada cintanya

"Maaf...Maafkan aku...Pertemuan kita memang buruk,, amat sangat buruk....Tapi apa kau tidak menganggap momen kita di hari selanjutnya?"

Dia membuang berat nafasnya. Dia teringat dengan kelucuan Sana di hari-hari sebelumnya, ketika dia menangkap wajah memerah Sana, dan ketika mereka melakukan 'hal lebih yang di batasi'

Dia tidak mau itu hilang dari hidupnya. Tapi bagaimana dengan gadis itu? Bagaimana dengan perasaan gadisnya? Apa dia bisa membahagiakan Sana dengan mengurung nya di dalam hatinya?

Bisakah dia egois saat ini?

Bisakah dia membuat Sana bahagia tanpa harus gadis itu pulang?

"Apa aku boleh egois?" dia menangis lagi namun sekarang tidak sekeras sebelumnya

"Eomma...." dia berucap parau

"Apa aku harus memulangkan Sana?"

Hhah...Aku benci takdirku

Tok*tok*tok

"Yah! Mr.Kim! Kau didalam?!! Mr.Kiiimm!!!" teriakan dari seorang yang dia tangisi terdengar berteriak dari luar

"Mr.Kim Dahyuuuun! Aku tau kau didalam!! Suara berisik itu dari sini!!" lanjut nya berteriak. Ketukan pintu kembali terdengar

Dia mencoba membuka pintu dari luar, namun tak bisa karena Dahyun mengunci dari dalam

"YAH! Kau tidur?!! Tidak, itu tidak mungkin. Kau sibuk?!!" dia berteriak lagi

Senyum Dahyun terukir tipis. Diapun berdiri, walaupun sudah menghabisi setengah (5) alkohol tapi dia masih sadar. Dia sangat pandai dalam menakar kadar alkoholnya

Dengan sedikit sempoyongan dia berjalan ke pintu. Membuka kunci pintu dan langsung di buka oleh Sana. Gadis itu yang awalnya menatap tajam berubah bingung dan cemas

Bought by Mr.Kim🔞 ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang