34

629 84 5
                                    

Hari berganti. Keadaan kembali membaik, mungkin terlalu membaik

Mr.Kim sama sekali tidak ingin meninggalkan Sana diruangan nya. Bahkan makanan pun dia menyuruh orang untuk di bawa ke ruangan

Dahyun sangat berterima kasih pada dua orang yang telah menolong Sana. Dia mengganti uang yang tidak di minta untuk di ganti, bahkan memberi lebih

Kini Dahyun dan Sana berada di mobil, siap untuk pulang. Mereka memutuskan akan pergi dari Jepang esok hari, jadi sebelum pergi mereka akan istirahat di hotel atau bersenang-senang

"Pakai seatbeltmu dengan benar" dia berucap sambil membenarkan seatbelt gadis kecilnya

"Aku kurang nyaman. Lagipula di daerah ini tidak ada polisi"

"Memang" dia memberhentikan wajahnya di depan wajah Sana, tidak kembali pada posisi duduknya

"Saya hanya membuat alasan" senyum lembutnya

Chup*

Mencium sejenak bibir yang dia rindukan. Lalu mengecup seluruh bagian dari wajah Sana dengan senyuman lembut. Sana sangat malu sekarang. Dia tidak bisa menyembunyikan rona nya

"Yaa~Jangan lakukan itu..." Rengeknya sambil menutup wajah dengan tangan. Bahkan sampai memalingkan muka

Dahyun terkikik geli. Dia melihat daun telinga kucing kecilnya yang sangat merah bagai apel matang

"Sepertinya saya menemukan apel"

"Ha?" heran Sana tanpa berniat menoleh

Hap*

"Uhh~" bibir hangat itu mengulum daun telinga yang tampak manis dengan warna itu

"Mr.Kim! Aku tidak mau melakukannya~!" dia mendorong pelan sebelum hal yang di inginkan melewati batas

Dahyun menunjukkan ekspresi bingungnya
"Kenapa, hm?" Diusapnya wajah merah gadis itu. Kembali di kecup yang hanya membuatnya tambah malu

"Mr.Kim~! Cukup..!"

Pria Kim itu terkikik geli. Menggoda calon wanitanya ini memang hal yang tidak pernah membuatnya bosan. Berbagai ekspresi nya sangat membuat gemas

"Baik, baiklah"

Diapun kembali pada posisi duduknya. Memakai seatbelt, kemudian menginjak gas, meninggalkan wilayah rumah sakit

Sebelum pulang, drive thru adalah pilihan terbaik

.
.
.

.
.
.

Sesampainya di basement, bukannya mempersilahkan keluar, Dahyun malah mengunci pintu mobil

Sana melirik pria mesum di sampingnya. Sungguh, dia sangat kesal pada tatapan 'ingin' itu

"Mr.Kim"

"Yes, honey?" Senyumnya

"Please, let me out"

"Wanna go out, huh? Okay, i'll make you out" dia tersenyum penuh makna yang membuat Sana merinding

Dengan cepat dia mengangkat tubuh mungil itu ke pangkuan nya. Menahan satu tangan Sana dan membiarkan tangan lainnya berpegang pada bahu lebar miliknya

"Aish...Apa kau sungguh mencintaiku?! Aku kesakitan, bodoh..!" Kesal nya

"Hm? Yang mana yang sakit? Yang ini?"

Dia menunjuk tangan yang dia genggam. Sana tidak menjawab, lebih tepatnya tidak tau mau jawab apa

Dahyun mulai mencium punggung tangan Sana "Maaf kalau saya terlalu kasar padamu"

Dia mengecup tangan itu lagi. Semakin naik dan semakin jadi. Yang lama kelamaan ciuman itu berada di lehernya

Bought by Mr.Kim🔞 ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang