8

684 70 0
                                    

Saat pulang, Mr.Kim langsung pergi bekerja tanpa meninggalkan pesan untuk Sana. Sana sendiri di titipkan pada Jihyo, Jihyo diberi pesan kalau dirinya dan Tzuyu akan pulang satu minggu kemudian. Karena perjalanan bisnis kali ini cukup panjang

Sehari-hari kehidupan Sana dan Jihyo berjalan dengan baik. Canda dan tawa setiap harinya pasti ada. belajar sambil jalan-jalan keluar membuat Sana lebih cepat mengerti tentang bahasanya. Mendengar dan berbicara ia bisa pahami

Sementara Dahyun dan Tzuyu sibuk mengurus perusahaan yang mengalami pencurian. Inilah masalah mereka datang ke luar negri, terdapat masalah serius

4 hari berlalu, sang pencuri di tangkap dan di penjara 5 tahun, walaupun belum cukup untuk membuat kapok tapi yasudahlah, Dahyun dan Tzuyu tidak mau berlama-lama disana

"Tzuyu"

"Hm?"

Saat ini keduanya berada di hotel. Dahyun memandang lurus lampu-lampu kota malam itu

Tzuyu baru siap mandi dan sedang berbalas pesan dengan kekasihnya. Dia hanya memakai bathrobe, duduk di pinggir ranjang dengan rambut basahnya

"Kau tidak mau mencoba dengan gadis seperti Sana?"

"Aku masih waras. Tidak sinting sepertimu" lirik nya sinis pada bos sekaligus sahabatnya

"Dan tumben. Biasanya kau bicara dengan ku pakai bahasa formal"

"Yah aku hanya mau bicara santai...Karena ini bukan urusan kantor" Dahyun berucap lirih, tapi entah bagaimana Tzuyu bisa mendengar ucapan nya

"Begitukah? Kim, bisa aku bertanya?"

Dia berbalik badan. Menyandar pada besi pembatas di balkon
"Apa?"

"Kenapa kau bermain dengan anak kecil? Maksudku, kau bisa saja meniduri berpuluh wanita, tapi tidak dengan anak kecil! Kau bahkan membelinya!!" suaranya sedikit meninggi. Dia emosi jika membicarakan ini

"Ya aku tau. Makanya aku menunggu usianya 18 tahun"

"Aish! Bukan itu maksudku, bodoh!"

"Jadi?" alis diangkat

"Kenapa harus gadis yang masih sekolah?? Kenapa bukan wanita seusiamu?"

"Hmm...Awalnya aku tidak berpikir membeli Sana untuk di jadikan pemuas nafsu sesaatku....Tapi untuk ku jadikan hewan peliharaan"

Tzuyu terdiam. Jawaban teman brengseknya ini sungguh gila

"BWAHAHAHA....BODOH! Dasar gila! Siapa yang menyuruhmu membeli anak-anak? Aku tau kau tidak akan melakukan nya jika bukan di suruh" emosinya

Tzuyu bangkit dan mendekati Mr.Kim. Dahyun sendiri membalikkan badan lagi dan melihat ke titik-titik lampu di kota negara asing

"Ya, kau benar. Aku di sarankan, karena dia juga sudah ada"

"Hah?? Siapa?" Tzuyu duduk di kursi balkon

"Adik ku tentu saja. Dia sudah ada...dan di jadikan peliharaan" kikik nya

"Brengsek! Siapa adik mu, biar ku tendang wajahnya!" Dahyun menoleh dengan kesalnya

"Jangan ada yang boleh melukai adikku! Termasuk kau! Hanya aku yang boleh memukulnya"

"Cih! Seharusnya kau pukul dia saat kau tau dia membeli gadis" sinis Tzuyu

"Tapi saat dia beli, gadis itu di perlakukan baik. Dan saat ku tau di jadikan peliharaan, aku ingin menusuknya. Tapi dia pergi ke negara lain, dan aku malas mengejar bocah itu. Dia menyarankan, katanya seru, jadi ku beli juga" cerita singkatnya

Bought by Mr.Kim🔞 ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang