12

509 71 5
                                    

Setelah makan malam dengan kesenangan dan berbelanja bahan makanan, mereka pulang ke mansion. Mr.Kim menurunkan Sana saat sudah ada di dalam

"Tidurlah. Hari ini kita tidak tidur bersama"

Suruhan nya menimbulkan tanda tanya, tapi dia senang. Dia memilih tidak bertanya atau yang lainnya, dan mengangguk dengan antusias

"Saya banyak kerjaan, jadi malam ini saya ada di ruangan itu"

Dahyun menunjuk pintu coklat yang berada di bawah tangga. Dulunya dia berpikir itu toilet khusus karena di kunci, ternyata itu ruang kerja Mr.Kim

Tanpa menjawab serta peduli lagi dia berlari menaiki tangga menuju kamar
"Dan jangan coba-coba kabur, karena saya mengunci semua pintu!!"

Dia mendengus di tengah langkah kaki menaiki tangga. Melirik kesal pria tua itu lalu lanjut ke atas. Hah....Akhirnya dia bisa tidur tenang tanpa pria itu

Saat memasuki kamar, senyumnya mekar dengan sangat indah. Dia berlari kesana kemari dengan teriak kegirangan, melompat di atas kasur yang malam ini hanya dia yang gunakan. Sampai dia lelah, lalu membanting dirinya di tengah kasur yang berantakan

"Hahh...Aku harap setiap hari begini.."

Baru saja gembira, seseorang masuk ke kamar. Tentu saja itu Mr.Kim. Pria itu tersenyum tipis dan mendekati Sana dengan kotak yang entah apa isinya

Sana terduduk dan menjauh ke pojok kasur. Dahyun hanya duduk di pinggir, jauh dari Sana
"Senang hm?"

"Ini. Kamu dulu pasti punya handphone, kan? Ini untuk mu" Dia memberikan kotak itu pada Sana

"Di situ sudah ada nomor saya. E-mail kamu sudah saya buat dan saya pasangkan family link"

Dia berdiri dan mengitari ranjang. Merendahkan diri di hadapan Sana yang ketakutan pada dirinya

"Honey...Can i get a sweet kiss from you?" pintanya memohon pada Sana. Dia mencoba untuk lebih lembut ke gadis kecil nya

Sana tampak tidak bisa menjawab. Gugup di matanya jelas terpancar
"It's okay...Maafkan saya, ya" dia berdiri

Mendekati Sana dan menepuk juga mengusap kepalanya, lalu berjalan pelan keluar kamar sambil melihat kamarnya yang berantakan

"Wait!!" baru saja ingin menutup pintu, dia berbalik dengan tatapan bingung

Sana terlihat berlari kecil kearahnya. Menyuruh pria itu membungkuk dan Dahyun menurut

Chup

Mata Dahyun membulat tidak percaya. Gadis ini menciumnya duluan. Di bibir

Yah walau hanya kecupan singkat tanpa rasa, tapi mampu membuat hatinya senang

"More"

"Apa?! Tidak! Itu cukup!!"

"Hahah, sini kamu" dia menggendong Sana ala koala. Menutup pintu dan membenturkan punggung Sana di pintu

Dapat dilihat dengan jelas raut panik dan gugup gadis cantik itu lagi
"Saya bilang a sweet kiss. Bukan kecupan"

"It-itu cukup! Sekarang lepaskan, aku mau tidur!" dia memberontak kecil dan mendorong bahu Dahyun agar tidak mendekat

"Baiklah. Tapi biarkan saya menciummu sebentar"

Pipi di elus lembut, lalu tengkuk di tarik dengan perlahan. Bibir meteka menempel, Sana tidak memberontak karena dia memikirkan 'takut akan dihukum'

Dahyun menyesap atas bawah bibir Sana bergantian. Menggigitnya gemas dan lanjut berperang lidah di dalam mulut gadis Jepang itu. Sana membalas permainannya

Bought by Mr.Kim🔞 ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang