28

599 77 5
                                    

Sana's pov

Besok adalah hari pernikana Mina. Malam ini adalah saat dimana aku harus siap bertemu orangtua ku besok

Yup!

Ketika mendapat pertanyaan dari Mr.Kim yang bertanya apa aku ingin pulang atau tidak, pastinya aku menjawab iya. Aku sangat ingin pulang, melepas rinduku pada Papa Mama yang mungkin khawatir dengan kehilangan ku di negara Sakura

Secara bersamaan aku juga sedih. Sedih harus meninggalkan Jihyo unnie, Tzuyu oppa dan tentunya sahabat terbaik ku Mina

Bicara tentang Mina...

Apa kabar dengan dirinya?

Bagaimana keadaan kandungan nya?

Aku tau ini masih tahap awal mengandung. Tapi aku khawatir dengan nya yang mengandung di usia sangat muda

Hahh...Aku masih tidak percaya dia akan menikah

Ku ambil secangkir teh yang tersedia, dan ku seruput sedikit. Malam ini di balkon terasa sangat dingin, tapi ada teh hangat yang Mr.Kim berikan padaku sebelum dia mandi

Mengingat pria itu, aku jadi teringat keinginanku di masa kecil dulu

Jujur saja, dulu aku sering membaca buku tentang pria yang mencintai seseorang dengan rentang usia yang jauh.....Seperti aku dan Mr.Kim

Di dalam buku ceritanya sangat menarik. Si pria sangat menjaga dan posesif, dan si perempuan pilihan nya yang polos dan manja. Aku membayangkan bagaimana jika aku di posisi itu

Aku sangat ingin seperti itu

Tapi pada akhirnya aku mengutuk keinginanku yang mengerikan itu

Aku tidak suka. Amat sangat tidak suka. Keinginan mengerikan itu harus musnah. Apa yang ada di film atau cerita tidak seindah kenyataan. Tidak sekeren apa yang kita lihat di film

Tapi aku cukup beruntung karena dia berubah pikiran dan memilih untuk memulangkan ku ke negara Sakura

Cukup lama aku melamun menatap malam kota Seoul, aku baru sadar kalau dia sudah selesai mandi dan berdiri di pintu balkon

Ku lirik dia sesaat lalu kembali menatap kosong ke depan
"Kamu tidak berkemas? Besok malam kita ke Jepang" ucapnya

"Tidak. Aku tidak perlu berkemas karena tujuan nya adalah rumahku sendiri"

Dia tidak bersuara, akupun menoleh kearahnya

Aku heran, ini malam dan banyak angin, tapi kenapa dia hanya memakai celana pendek tanpa baju. Rambutnya masih basah dan handuk kecil yang melingkar di lehernya

"Mr.Kim, kau bisa masuk angin kalau kau tidak pakai baju. Rambutmu juga masih basah"

"Kalau saya yang seorang pria bisa masuk angin, kamu juga bisa masuk angin. Kamu kurus dan hanya memakai kaos kebesaran milik saya" ucapnya sambil mendekatiku

"Ya tapi-"

"Masuk ke dalam, disini dingin"

Aku ingin protes tapi melihat wajah dingin itu akhirnya aku diam

Dia menggendongku ke dalam. Menutup pintu dengan kakinya, lalu mendudukkan ku di tengah ranjang. Entah apa yang akan dia lakukan aku sedikit tidak peduli. Sudah cukup terbiasa dengan tindakannya yang tidak terduga dan terduga

Benar dugaanku

Dia menarik kepalaku dan bibir kami saling menyapa. Dia melumatku dengan pelan, ku terima dengan memberi balasan lembutku. Serius! Ini bukan keinginanku untuk membalas tapi tubuhku bergerak sendiri

Bought by Mr.Kim🔞 ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang