32.

919 80 14
                                    

Meeting berlangsung selama 2 jam. CEO perusahaan Jepang itu banyak sekali omong kosong. Terlebih dia tampak tertarik pada Mr.Kim

CEO nya itu sudah berganti, dan kini sang putri yang memegang alih perusahaan. Tentunya itu membebani Dahyun, karena selama meeting omongan nya bukan kearah pekerjaan tapi pribadi

Dan dia terus di goda oleh wanita Jepang itu

Orang Jepang memang menarik, tapi perempuan Jepang satu-satunya yang dipilih adalah Sana

Sudah jam 5 lewat sekarang ini. Dan dia masih harus mengecek cabangnya di dekat tempat meeting

20 menit hanya untuk memeriksa seluruhnya. Dia sudah siap untuk pulang ke vila. Tubuh sangat amat lelah, tapi pikiran nya tertuju pada gadis yang dia cintai

Karena kepikiran, diapun melihat ponselnya. Alis berkerut heran. 12 panggilan tidak terjawab dari 'My Love'. Kenapa sebanyak ini Sana menelpon? Ada yang tidak beres, pikir Dahyun

Dia mencoba menelpon kembali gadis itu. 2 panggilan tidak kunjung diangkat, alhasil hanya pesan yang bisa dia kirimkan. Walau begitu, perasaan nya tidak enak. Cemas terutama hinggap di hatinya


..
...
..




Sudah jam 7 malam. Pesan yang dikirim tidak juga dibalas, dibaca pun tidak. Apa terjadi sesuatu? Pertanyaan itu terus berputar di otaknya. Sungguh cemas dia sekarang

Dengan cepat dia menghubungi supir untuk menyiapkan mobil pribadi. Dia ingin cepat kesana sendirian. Karena ini masalah pribadinya dan orang lain termasuk supir, tidak perlu ikut campur

Padahal baru merebahkan diri beberap menit, tapi dia harus bergerak sekarang juga tanpa melepas pakaian kerjanya



Selama perjalanan dia terus melirik ponsel. Selain karena dia melihat map, dia juga menunggu Sana menghubunginya kembali

OH! Tepat sekali, gadis itu menelpon. Langsung saja dia mengangkat

"Mr.Kim...."  terdengar dari sebrang suara gadis yang dia cemaskan. Sangat lemah

"Ada pada Sana? Maaf baru mengangkat. Sebelumnya saya masih meeting"

"Jem-put...Ak-ku...."

"Sana?"

"Sana kamu kenapa?"

"San? Sana-ya!!"

"Jangan buat saya cemas. Sana, kamu baik-baik saja kan?"

"Apa ada masalah disana?"

"...."

"SANA TOLONG JAWAB!"

"Mr-Kim....To-long cepat...."

"Dimana kamu sekarang? Kamu baik-baik saja kan? Saya lagi di perjalanan"

"Sung...ai Yo-do"

"Di-dimana? Saya..Aish! Jangan matikan telponnya, biar saya lacak kamu"

"...."

Tidak ada suara lagi dari Sana, tapi telpon masih tersambung. Dengan cepat dia melacak keberadaan Sana. Tak perlu berpuluh-puluh menit dia sudah mendapat lokasi keberadaan Sana. Mobilpun tancap gas tanpa peduli dengan pengendara lain

Bought by Mr.Kim🔞 ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang