11

516 79 0
                                    

Waktu berlalu, hari yang siang menjadi malam. Bintik-bintik lampu di kota menerangi suasana malam yang membuatnya menjadi indah. Panas trik matahari berubah menjadi dingin dari cahaya rembulan dan angin malam

Di mansion Kim

"Mister"

"Mister Kim"

Lengan kekar pria Kim itu digoyangkan dengan gerakan pelan. Tidak mau dia terkejut, tapi ingin dia bangun

"Mister Kim" panggilnya lagi

Diaterus memanggil sambil menggoyangkan kecil lengan sang pria

Tak kunjung menandakan akan bangun, diapun menepuk pipi yang teryata cukup tembem. Awalnya dia takjub karena dikiranya orang ini tidak memiliki pipi berisi

Tapi dia malah keasikan menekan dan mencubit pipi putih milik Mr.Kim dengan gemas. Tujuan nya membangunkan Dahyun di kesampingkan untuk sesaat

"Woah~pipinya lucu!" dia berteriak histeris di dalam hati

"Kulitnya halus" gumamnya

Dengan wajah polos yang terkesima, dia mengusap pipi Dahyun dengan ibu jari. Kembali mencubitnya gemas dan semakin kuat

Merasa terusik, mata Mr.Kim mengkerut. Dengan rasa panik, Sana segera menjauh sehelum ia membuka mata. Tapi kalah cepat begitu tangan besar Pria Kim itu memegang tangan nya

"Sedang apa, hum?" suara serah khas bangun tidur miliknya menyeruak masuk ke indra pendengar Sana

Dia menggeleng dan segera menjawab
"Ti-tidak ada!" gugupnya

"Pipi saya terasa aneh. Kamu apain pipi saya?"

Dia membuka mata. Mata monolid dengan garis tajam, namun tatapan sayu baru bangun tidur itu, sedang menatapnya yang terlihat gugup dan panik

"Eh? Eeee....Umm....." menunggu jawaban sementara Sana memalingkan matanya ke arah lain, berusaha menghindari kontak mata dari Mr.Kim

"Um...." suaranya semakin kecil

"Hm?"

"...It-itu lucu" Dahyun sampai hampir tidak mendengarnya

"Kamu bilang apa?"

"Tidak ada!!"

Seringai muncul di bibirnya. Dahyun hanya mengangguk dan sedikit terkekeh melihat Sana yang gelagapan. Dia melepas tangan nya digantikan tepukan lembut di pucuk kepala Sana

Dahyun mengunci kontak mata mereka begitu saling bertemu. Lagi lagi Sana tidak bisa lepas dari tatapan dalam Mr.Kim, diapun diam membalas tatapan nya

Dengan perlahan, Dahyun mendekat dan mencium bibir Sana. Si empunya ikut menutup mata karena mengikuti suasana

Lumatan-lumatan lembut Dahyun berikan, Sana membalas dengan pelan dan gerakan yang pernah Dahyun lakukan

Lidah menerobos masuk tanpa halangan, menjelajah isi mulut kecil dari gadis Jepang itu. Saling bertukar saliva tanpa jijik, dan menghisapnya sebelum melepas ciuman

Nafas mereka memburu, terutama Sana. Dahyun mengusap bibir mungil yang basah akan ciuman nya, lalu mengecup singkat pipi Sana yang mulai chubby

"Sana, kamu butuh sesuatu?"

Lamunan terbuyar. Dia segera menjauh dari Dahyun, turun dari sofa dan sedikit mundur

"Kamu kenapa?" dia bertanya melihat wajah Sana yang memerah

"I'm okay. Umm...Mister, kau tau dimana Ms.Jihyo?"

Dahyun terdiam. Dia melirik ke jendela, sudah malam rupanya, pantas saja Sana bertanya dimana guru bahasa Koreanya itu, ternyata sudah pergi. Dia tersenyum pada Sana

Bought by Mr.Kim🔞 ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang