🥀 Happy Reading 🥀
Setelah memulihkan kondisi selama satu bulan lebih, berlatih jalan dengan keras karena keinginan untuk menemui sang kekasih, akhirnya Yibo mulai bersiap-siap untuk keluar dari rumah sakit setelah sekian lama dia berusaha sembuh. Dirinya sudah kembali bisa berjalan meski masih melangkah pelan-pelan, perban yang menempel di tubuhnya mulai dilepas.
Saat ini ia sedang duduk di tepi ranjang menunggu jemputan untuk membawanya ke rumah sakit tempat Sean dirawat. Kepalanya berpaling saat pintu ruangan terbuka dan melihat Lan Yi berdiri di ambang pintu.
"Lan Yi?"
Wang Yibo tersenyum menatap pemuda manis yang sudah sangat setia menjaganya selama ini.
Lan Yi bergegas menghampiri dan menghambur ke dalam pelukan Wang Yibo.
"Kau membuatku takut, Yibo. Aku tidak bisa membayangkan perasaanku saat itu," Lan Yi bergumam pelan. Merasakan senang dan juga miris pada saat bersamaan karena pemuda yang selama ini ia tunggu dan ia rawat akan kembali pada kekasih sebenarnya.
Wang Yibo mengusap punggung Lan Yi, seolah mengerti bagaimana perasaan pemuda itu saat ini.
"Terima kasih kau sudah merawatku, Lan Yi. Aku tidak bisa membalas kebaikanmu."
"Aku tidak mengharapkan balasan. Cukup kau selalu ada di sisiku, asalkan bisa melihatmu, aku tidak masalah."
"Kau tetap sahabat terbaikku, Lan Yi. Aku tidak akan meninggalkanmu," bisik Yibo sambil melepas rengkuhannya.
Manik hitamnya menatap wajah manis Lan Yi yang selalu terlihat tersenyum. Tangannya terulur mengusap pipi mulus yang selalu ia rasakan.
"Aku selalu berdoa agar kau bahagia, Lan Yi. Aku sudah begitu menyakitimu," Yibo mengulas senyum.
"Aku sendiri yang ingin selalu ada di dekatmu. Selama aku bisa melihatmu bahagia, aku juga akan bahagia," Lan Yi balas tersenyum.
Wang Yibo menurunkan tangannya dan kembali bersiap. Dia memakai mantel sambil meraih ponsel yang tergeletak diatas meja bulat.
"Kau akan ke tempat Mr. Sean?"
"Hmm.. Sudah lama aku tidak melihatnya."
"Aku temani."
Sekilas Yibo tersenyum lantas keduanya berjalan keluar dari ruangan. Namun baru beberapa langkah mereka menyusuri lorong rumah sakit, ponsel di tangan Wang Yibo terdengar berbunyi. Sesaat ia melihat nama yang muncul.
Yi Lai.
Dia pun segera menekan tombol dan mendekatkan ponsel ke telinga.
"Ada apa, Yi Lai?"
Sejenak tidak ada jawaban. Hanya terdengar helaan nafas berat. Wang Yibo yang merasakan ada sesuatu menghentikan langkah.
"Yi Lai, ada apa?" suaranya terdengar waswas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑳𝒐𝒗𝒆 𝒊𝒏 𝑴𝒚 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 [𝓔𝓷𝓭]
RomanceSelama berkecimpung di dunia bisnis, mengenal beberapa sosok yang kadang mendekati namun tidak pernah sekalipun ada yang bisa menyentuh hatinya. Cinta yang ia harapkan dan ia impikan selama ini, entah berada dimana dan pada siapa hatinya akan berla...