Episode 3

55 30 12
                                    


"Dibalik orang yang terlihat baik, ada sebuah kelicikan di dalamnya."

Suci baru saja selesai mandi serta, membersihkan rumah dan mengerjakan tugas yang benar benar menumpuk.

Lelah? Pastinya

Suci berjalan menuju kasur dan merebahkan tubuhnya. Tiba tiba saja pikirannya jatuh pada Natasya

"Maaf, Sya."

Kenapa Suci minta maaf?

Kalian tau istilah orang jahat adalah orang baik yang tersakiti.

Yaa, begitupun dengan Suci. Jika kalian ketahui Suci sudah memiliki sahabat, bukan Natasya.

Suci jahat? Maybe

Raiska Leia Azizah. Sahabat Suci Hampir 2 tahun ini dan tepat hari ini adalah anniv mereka, tanggal 4.

Raiska sudah memberi pesan pada Suci bahwa ia akan datang ke rumah Suci.

Ketukan pintu membuat Suci bangkit dan membuka pintu

"Haiiii Ciii!"

Suci tersenyum pada Raiska yang baru saja menyapanya.

"Hai ka!"

"Mau main ga ci?"

"Di rumah ajalah ka, ga papa kan?"

"Ohh yes. No problem."

Suci tersenyum dan mempersilahkan Raiska masuk kekamarnya.

"Gimana sama Tasya?"

Kenapa Raiska tau? Karena saat Tasya meminta Suci menjadi sahabatnya melalui Sambungan telfon ada Raiska disana

"Ga usah bahas dia dulu, bisa ka?"

Raiska terkekeh sahabatnya memang tidak berubah, dari dulu selalu tidak mau membahas orang baru.

"What is wrong with you?"

Suci menggeleng lalu memeluk Raiska dan Raiska langsung membalas pelukan Suci.

"Lo baik baik aja?"tanya Raiska dengan lembut.

Entah mengapa mendengar suara Raiska yang lembut membuat pertahanan Suci runtuh dan seketika ia menangis. Raiska bisa mendengar tangisan Suci, ia mempererat pelukannya.

Tak ingin membuka suara karena mengerti keadaan sahabatnya saat ini.

"I'm really tired of everyone," ucap Suci lirih namun masih bisa didengar oleh Raiska.

Raiska menghela napas. Seperti inilah Suci jika mendapat masalah

"Sudah, I'm here," ucap Raiska

Hingga 30 menit lamanya Suci menangis, kini ia tidur dalam pelukan Raiska. Raiska menatap mata Suci yang tertutup rapat, mata yang jelas jelas sungguh sembab.

"Lo harus kuat Ci, lo ga sendirian! Ada gue yang selalu siap ndengerin keluh kesah lo."

Raiska mengelus puncak kepala Suci lama.

Holy life (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang