~Suci Rahmadani~
15 tahun bukan waktu yang mudah untuk seorang gadis bernama SUCI RAHMADANI bertahan hidup dengan siksaan dan Caci makian dari keluarganya
"Mah cici juga kepengin disayang "
~Suci Rahmadani~
"Mah cici kapan...
"Sakit yang sebenarnya adalah ada namun tidak di anggap kehadiranya!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah perjalanan canggung itu, akhirnya Suci dan Raffa sampai di kediamannya.
"Thanks ya," ucap Suci saat telah menuruni motor Raffa.
"Iyaa Cii sama - sama," sahut Raffa dengan memperlihatkan senyumannya.
"Yaudah gue masuk ya, lo hati - hati," ujar Suci,
"Oke," Raffa pun kembali melanjutkan motornya.
Raffa memang baik, perhatian, tampan pula. Tapi sayang Suci masih belum bisa menjatuhkan hatinya pada Raffa. Mereka memang sempat pacaran, tapi Suci tidak sepenuhnya cinta pada Raffa. Saat itu Suci hanya ingin mencoba membuka hatinya untuk orang lain, dan kenyataanya ia masih tak bisa. Ah entahlah bagaimana nantinya.
Suci pun memasuki gerbang rumahnya dan tak lupa menyapa satpam yang sedang duduk di pos nya.
"Siang pak Feri?"
"Eh non Suci siang juga non, baru pulang non?," tanya pak Feri
"Iya nih pak, ini juga tadi di suruh pulang cepet sama Bibi Siti," sahut Suci
"Ouhh gitu ya non, non Suci langsung masuk aja ke dalem Rumah takutnya udah di tunggu," Kata pak Feri
"Kalo boleh tau emang ada apa ya pak?, trus itu juga mobilnya siapa pak yang parkir di depan rumah?," tanya Suci penasaran saat dia tidak sengaja melihat mobil warna hitam yang terparkir di halaman rumah nya, dia merasa sangat asing dengan mobil tersebut.
"Emm.. aduh non saya teh kurang tahu, lebih baik non langsung masuk aja kedalem," sahut pak Feri tak enak hati
"Ouhh iya udah deh gapapa pak, ya udah saya duluan ya pak, terimakasih" kata Suci sembari tersenyum
"Iya non sama - sama," sahut pak Feri
"Permisi pak," ucap Suci lalu melangkah pergi memasuki Rumah
"Iya non," ucap pak Feri.
~~~~
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam" sahut Bibi Siti
"Alhmdulilah non akhirnya udah pulang," lanjutnya
"Sebenernya ada apa sih bi?," tanya Suci penasaran.
"Hmm.. nanti non tau sendiri, ga perlu Bibi kasih tau," sahut Bibi Siti
Suci pun semakin penasaran, sebenarnya apa yang sedang di Sembunyikan Bibi Siti dari nya.
"Tapi non harus sabar ya, apa pun perkataan orang yang bikin non sakit hati ga usah di dengerin ya non. Non Suci jangan pernah merasa sendiri ingat selalu ada Allah dan ada Bibi yang menemani non Suci di saat keadaan apa pun," kata Bibi Siti