Episode 12.

20 9 11
                                    

"Tidak usah datang jika hanya untuk menaru luka"

Sorak riuh penonton terdengah ketika Gevin mulai memasukkan bola untuk pertama kalinya. Kini skor antara SMA ANGKASA dan SMA MERPATI ialah 1-0.

"Gue kan cuma mau bikin lo siap Ci," ujar Angel,

"Siap apa?"

"Siap bakal diajak balikan sama si Raffa,"

Suci mendengus sebal. "Ngadi - ngadi mulu lo mah,"ujarnya,

"Tau tuh si angel ngga jelas banget," sahut Nazwa

"Yeh, dikasih tau malah-"ucap Angel yang terpotong,

"Suci, ada yang nyariin tuh," ujar Bara sembari menunjuk seseorang di belakangnya menggunakan dagunya.

Suci pun membalikkan tubuhnya menghadap kearah Bara berada.

"Siap-"

Deg.

Iya, itu Raffa sang mantan satu - satunya. Tunggu, tapi kenapa Raffa bisa ada disini? Bukankah dia sedang bertanding?

"Hai Ci," ujar Raffa sembari tersenyum dan dengan otomatis memperlihatkan lesung pipinya.

"Kayanya kata - kata gue tadi bakal kejadian nih," bisik Angel pada Nazwa,

"L-lo kok bisa ada disini?"tanya Suci yang masih tertegun.

"Yaa kan lagi break jadi gue cari lo deh. oh iya, gimana kabar lo?" tanya Raffa basa - basi,

"Hah?Emm, gue b-baik kok. Lo sendiri gimana?" bodohnya Suci malah terkesan grogi di hadapan Raffa. Tapi sebenarnya Suci hanya merasa canggung,

"Ci gue sama Angel ke toilet dulu ya," ujar Nazwa yang sudah menggeret Angel untuk segera pergi.

"Eh gue ikut deh," sahut Suci sembari menahan tangan Nazwa.

Nazwa pun memberi kode seolah mengatakan 'si Raffa gimana kalau lo pergi',

"Lo gapapa kan kalau gue tinggal pergi dulu?" ujar Suci pada Raffa,

"Gapapa kok, santai aja," jawab pria itu,

"Yaudah kalau gitu, byee," Suci pun segera menarik lengan Angel dan Nazwa agar mengikuti langkahnya.

"Ck. Lo ngapain menghindar sih Ci?" rancau Angel saat mereka sudah cukup jauh dari Raffa.

"Ya gue males aja," tembal Suci,

"Males, takut ada cinta lama belum kelar alias CLBK?" celetuk Nazwa,

"Ya males aja Ngel, Naz. Udah deh gak usah bahas CLBK CLBK mulu, gak mungkin juga," ujar Suci,

"Lagian lo tuh kenapa sih Ci. Lo harus coba buka hati lo buat orang lain, orang yang lo tunggu - tunggu juga gak datang kan sampai detik ini?" ucap Angel membuat langkah Suci terhenti.

"Tapi gue gak bisa Ngel. yang gue tunggu selama ini cuma dia, yang bisa buka hati gue cuma dia. Gak ada satupun lagi," ujar Suci,

"Lo salah. Gue tau lo bisa jatuh cinta pada orang beda. Asal lo mau buka hati lo, lo mau coba buat lupain dia kan," Angel memang benar. Tapi entah kenapa rasanya hati Suci sudah terkunci rapat,

Iya. Hanya dia yang bisa membukanya. Dia yang bertahun - tahun lamanya Suci tunggu. Dia yang Suci temukan pada saat mereka masih sama sama lugu.
Entah harus sampai kapan Suci menunggu seseorang yang bahkan ia tak tau orang itu akan datang atau tidak, yang jelas hatinya masih selalu menunggu kehadiran orang itu.

"Gue yakin dia bakal datang. Gue yakin Ngel," ujar Suci. Kini nada bicara mereka sudah naik satu oktaf,

"Dari mana lo bisa yakin bahkan orang itu cuma temen kecil lo. Saat itu kalian belum ngerti apa - apa. Kenapa lo harus bawa semua itu sampai sekarang sih Ci??"

Holy life (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang