lahiran

292 3 0
                                        

2 tahun berlalu dan sekarang semua keluarga berkumpul untuk menunggu kelahiran bayi Revine.

"Oeek oekk"

"Akhirnya udah keluar baby-nya"

Tak lama kemudian dokter keluar dari ruang operasi dan memindahkan Revine ke ruang VVIP yang sudah di pesan oleh Vano.

"Selamat pak Istri anda dan anak anda yang berjenis kelamin perempuan keduanya selamat, istri anda masih dibawah pengaruh obat bius jadi selama 1 sampai 2 jam kedepan, apabila dia sudah sadar segera hubungi suster untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, untuk bayinya kami akan serahkan kepada anda setelah selesai membersihkan dan menggedonginya, kalau gitu saya undur diri pak", ucap dokter

"Terimakasih dokter", ucap Vano

Setelah selesai di luar semua keluarga berkumpul begitu juga Reina dan Varel yang membawa anaknya yang sekarang udah umur 2 tahun itu yang di beri nama Dava Ghionino Mahendra itu.

"Gimana kak Revine kak Van?", Ucap Reina yang menggendong Dava.

"Keduanya baik, cuma dia belum sadar karena pengaruh obat bius", ucap Vano

"Pak Buk kalau mau jenguk Revine langsung masuk aja", ucap Vano kepada orang tua Revine

"Ngga usah, kamu aja yang masuk temenin Revine sampai dia sadar", ucap ibu Revine

"Emm, kalau gitu ijin masuk pak Bu, nanti kalau udah sadar aku keluar lagi", ucap Vano

Setelah Vano masuk ke dalam ruangan tersebut lalu duduk di samping ranjang Revine menggenggam tangan Revine.

"Sayang terimakasih yahh, cup", ucap Vano yang tidak tega melihat Revine yang pucat berbaring lemah.

Satu jam berlalu tapi Revine tak kunjung bangun.

"Sayang bangun dong hemm, kamu ngga mau lihat baby kita", ucap Vano yang masih setia menggenggam tangan Revine.

"Eeeungg", Revine melenguh akhirnya dia sadar dari obat biusnya.

"Vine kamu sadar bentar aku panggilin dokter", ucap Vano segera memencet tombol yang berada di atas Revine dan segera dokter datang.

Dokter segera memeriksa keadaan Revine tak lama kemudian suster membawa bayi di gendongannya untuk diserahkan ke vano.

"Waahh baby-nya cantik sekali, cup", ucap Vano yang mengambil alih bayi itu dari suster tersebut.

"Ibu Revine keadaannya baik baik saja, hanya saja jangan dulu bergerak terlalu aktif karena jahitan di perutnya masih basah dikhawatirkan nanti lepas, dan untuk baby bisa langsung di beri ASI, nanti tinggal baby-nya di tidurin di atas area dada secara alami baby-nya akan mencari puting ibunya sendiri, untuk menjaga agar hidung bayinya tidak sesak sebaiknya dalam pengawasan pak Vano, kalau gitu saya permisi pak Vano dan Bu Revine", ucap dokter lalu pergi meninggalkan ruangan

"Enghh mas Vano, baby-nya", ucap parau Revine

"Iyah sayang ini baby-nya, cantik seperti mamanya", ucap Vano

"Aauuu sakit", ucap Revine yang ingin duduk tapi tak bisa.

"Ehh jangan gerak sayang, sakit kan", ucap Vano yang ingin membantu tapi tak bisa karena bayinya.

"Bentar aku panggilin ibu", ucap Vano lalu memanggil ibu Revine masuk di ikuti semua orang.

"Kakak", ucap Reina antusias

"Hemm", ucap Revine tak bisa banyak bicara

"Sakit banget ya kak", ucap Reina

"Engga gak papa", ucap Revine

Blue for love [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang