End

205 3 0
                                    

Sekarang jam 4 subuh Vano terbangun dari tidurnya.

"Asha", Vano berbisik dan menggoyangkan badan Natasha

"Engh apa, Asha masih ngantuk", Asha menggeliat.

"Katanya mau cepet cepet punya adek, berangkat sekarang yah ke rumah aunty", ucap Vano yang pelan agar tidak membangunkan istrinya itu.

"Waahh adek, ayo apa hihi", ucap Natasha

"Ayok, pelan pelan mama kamu lagi tidur nanti marah", ucap Vano

"Iyah apa", ucap Natasha

Setelah Vano menyiapkan baju Natasha buru buru kedepan untuk menjemput Rama agar tidak bisa mengganggu waktunya bersama Revine dengan alasan untuk menemani Natasha agar tidak merengek minta pulang.

"AUNTY, KAK DAFA BUKA INI ASHA", teriak Natasha yang mengetuk pintu rumah Reina.

"Cklek, eh Asha kesini sama siapa sayang", ucap Reina

"Itu sama apa sama kak Rama hihi", ucap Natasha yang menunjuk mobil

Setelah Vano masuk dan menjelaskan bahwa dirinya dan Revine harus pergi jadi menitipkan Natasha dan Rama di rumahnya, agar tidak terlalu merepotkan Reina. Beberapa jam Vano berbincang kepada Reina, Varel, Natasha dan Rama.

Disisi lain Revine yang sudah bangun tidak melihat tanda tanda kehidupan di rumahnya langsung menelfon Vano.

"Hallo mas, mas kemana kok semua orang ngga ada?", Ucap Revine di telfon

"Aku, Rama dan Natasha di rumah Reina Vine bentar lagi pulang", ucap Vano

"Oh gitu yah Yau dah kalau gitu mas aku tutup yah", ucap Revine

"Iyah Vine", ucap Vano

Setelah menutup telfon revine bergegas untuk memasak makanan untuk sarapan. Setelah selesai Revine yang sudah kelaparan memutuskan sarapan duluan, lalu mandi.

Cklek

Pintu kamar terbuka, Revine yang mendengar itu langsung sedikit berteriak dari dalam kamar mandi.

"Mas Vano?", Ucap Revine

"Iyah Vine ini aku", jawab Vano

Setelah selesai mandi Revine membuka pintu kamar mandi dan melihat Vano yang sedang berkutik dengan laptopnya. Vano juga tidak sadar kalau Revine sudah selesai.

"Mas mana Natasha kok tumben ngga ke kamar", ucap Revine

"Eh sayang", ucap Vano yang sadar Revine berjalan ke arah meja rias.

"Emm dia  rindu dengan Dafa jadi dia menginap", ucap Vano yang merangkul leher Revine dari belakang sambil memberinya kecupan kecil di kepalanya.

"Wahh akhirnya aku bisa istirahat dengan tenang, hari ini aku akan tidur dan berguling guling hihi", kekeh Revine

"Em mana bisa gitu", Ucap Vano

"Loh kenapa mas?", Tanya Revine

"Aku ingin mengajakmu berkencan", ucap Vano

"Isst kencan kencan kita udah tua mas", ucap Revine

"Tidak kita belum tua, jadi gimana mau nggak, kalau engga aku akan meminta orang lain saja kalau begitu", ucap Vano

"Iyah Iyah mas suamikuu, cup, sekarang kalau gitu kamu sarapan trus mandi", ucap Revine

Setelah Vano dan Revine bersiap dengan style pakaian seperti seorang remaja saat berkencan. Vano yang sudah memesan hotel mewah VVIP di gedung paling atas itu untuk menjadi hadiah terakhir kencan nanti.

Blue for love [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang