Jangan lupa tekan ⭐ ya!
.
.
."Where is our son?" Tanya Jungkook dengan berbisik.
Wajahnya terlihat menahan amarah, wajahnya berlinangan air mata. Ia mencengkeram kuat kerah Taehyung hingga tangannya bergetar hebat karena amarah. Dengan perlahan Taehyung melepaskan cengkeraman tangan Jungkook. Ia menarik pria manis itu kedalam pelukan hangatnya.
"AGHHH!!!" Jungkook berteriak kencang melampiaskan gejolak emosinya.
Taehyung memejamkan matanya erat, rasa sakit di wajahnya seakan tak terasa. Justru rasa sakit di dalam dadanya yang terasa seakan membunuhnya. Ia memeluk erat tubuh bergetar Jungkook.
"Hiks.. hiks——Jangan lakukan lagi Hyung. Hiks aku ingin bersamamu." Jungkook memohon di sela isak tangisnya.
Taehyung mengepalkan tangannya dengan kuat, dia menggelengkan kepalanya.
DUGH!
Taehyung memukul keras leher Jungkook dan seketika Jungkook tidak sadarkan diri. Dengan cepat Taehyung berusaha bangun, dia mengangkat tubuh Jungkook ala bridal dengan pandangan yang mulai kabur akibat pukulan Jungkook di wajahnya.
Ia membawa Jungkook masuk kedalam basement lalu membuka sebuah pintu rahasia yang ia sembunyikan dari Jungkook.
Cekleek
Itu adalah ruang media sekaligus ruang penyimpanan alat-alat canggih buatan Taehyung. Ia mendudukkan tubuh Jungkook di atas kursi, dengan tangan bergetar dia merantai tubuh Jungkook. Air matanya berjatuhan tanpa bisa ditahan.
Bruk!
Taehyung tak sanggup menahan tubuhnya lebih lama. Dia berbaring di lantai sembari menatap Jungkook dari bawah.
"I'm sorry Baby. Wait a minute. I promise." Lirih Taehyung.
Dia menangis keras di sana sembari menatap penuh rasa luka ke arah Jungkook yang masih belum sadar. Dia berusaha menggerakkan tubuhnya untuk menggapai suntikan yang berisi obat bius racikannya sendiri.
Praang!!
Beberapa kotak yang berisikan suntikan terjatuh, Taehyung mengambil satu lalu kembali ke Jungkook. Dengan lembut dia mengusapkan kapas yang basah karena alkohol di pergelangan tangan Jungkook. Lalu ia menyuntikkan nya secara perlahan.
Dia menghela napasnya lega, ia pun menyuntikkan obat bius ke tubuhnya sendiri untuk menghilangkan rasa sakit di wajahnya akibat pukulan Jungkook. Setelah obat tersebut bekerja dengan baik, ia mulai melakukan tugasnya.
Ia mengusap lembut jejak air mata di wajah Jungkook. Melumat pelan bilah bibir Jungkook yang terbuka kecil.
"Maafkan aku. Aku berusaha menjadi seorang suami dan daddy yang baik untuk kalian. Jangan membenciku Kim Jungkook." Gumam Taehyung dengan pelan.
Dia memasangkan alat EEG——
Electroencephalography (EEG) adalah suatu alat yang mempelajari gambar dari rekaman aktivitas listrik di otak, termasuk teknik perekaman EEG dan interpretasinya. Pemeriksaan EEG adalah tes yang mendeteksi aktivitas listrik di otak, dengan menggunakan cakram logam kecil (elektroda) yang dilekatkan pada kulit kepala.
Taehyung menyambungkan alat tersebut dengan super komputernya lalu membuka sebuah aplikasi dengan tingkat keamanan yang tinggi. Hanya dia yang bisa mengakses dan menggunakannya.
Dia mengakses semua ingatan yang dimiliki oleh Jungkook selama ini. Terdapat banyak file di dalamnya di setiap tahun, bulan, hari bahkan jam. Ia bisa melihat apa yang dilihat oleh kedua mata Jungkook. Dengan super komputernya dia bisa mengakses ingatan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
X-MAN (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8
Fanfiction⚠️ 21+ GAY AREA! MPREG! MISSGENDERING! ⚠️ Jeon Jungkook seorang agen rahasia negara yang mendapatkan misi mengusut seorang Kim Taehyung, penjahat mematikan yang sangat berbahaya. Namun di balik itu terdapat banyak rintangan dan kasus berbahaya yang...