Jangan lupa vote dan komennya...
Berhubung hatiku sedang mellow dan badmood gara gara pms sooo..... aku update cerita ini dulu ... girl friend menyusul😭💔
⚠️WARNING⚠️18+‼️
_____
"Akh kim ayo sentuh aku!"
Mengeram kesal karena sejak tadi hanya ia yang mendominasi sementara Taehyung malah mati matian menahan. Meskipun gejolak dalam pria itu sudah memuncak, tubuhnya panas dingin, dan keringat bercucuran tapi setengah akal sehatnya masih bisa bertahan. Mati matian ia menahan gejolak itu agar tak sampai lepas kendali. Taehyung terus menekan irene ke belakang namun gadis itu justru ikut menariknya hingga terbentur ke meja dapur. Sekarang posisinya seperti Taehyung yang mengungkung irene di depannya. Pakaian keduanya sudah berantakan, kancing yang terbuka dan irene yang sejak tadi sudah melepas blousenya.
Kembali menyambar bibir itu ganas dengan kedua tangan yang melingkar sekaligus menekan membuat Taehyung kesusahan menghindar. Sepertinya efek minuman itu bekerja lebih kuat dari sebelumnya, sampai tak sadar ia ikut membalas ciuman irene.
"Yashh begitu kim, kau nikmat stttthh"
Tangan irene tak tinggal diam, menuntun tangan kekar itu menuju dua buah yaa kalian pasti tau...
Gila Taehyung sudah gila. Ia ingin menepis tapi hormonnya sama sekali tak bisa dikendalikan lagi. Bisa ditebak mungkin ia overdosis?
"Aku milikmu kim, jangan ragu!"
Ia terus memaksa, semakin merapatkan tubuh dengan irene yang kini terduduk di atas meja.
"K-kalian?"
Stagnan di tempat, suara itu menembus indra pendengarannya sangat jelas sampai Taehyung tak berani menengok ke sana. Bukan hanya rosé yang membeku di tempat namun Taehyung juga. Buru buru ia melepas pelukan irene, mengancing kembali kemejanya yang sudah setengah terbuka.
Rosé tak bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya. Melihat sosok yang selama ini ia khawatirkan justru sedang bermain gila dengan mantan calon istrinya. Hatinya rasanya sakit, bodoh karena menyaksikan lebih lama pergulatan mereka membuat hati rosé semakin sakit. Taehyung gampak menikmatinya, mendesah erotis dan begitu ganas membalas ciuman. Apa mungkin yang Taehyung lakukan selama ini padanya hanya sebatas nafsu?
"R-rosé aku bisa jelaskan, i-ini...."
"Cukup, aku minta maaf karena telah mengganggu. Kalian bisa lanjutkan, aku akan pergi"
"Tidak, kau tetap di sini"
Taehyung menarik rosé cukup keras, memaksa untuk menghadapnya dan menggenggam kedua tangan erat erat.
Rosé merasa jijik tapi entah rasanya sangat berat untuk pergi. Apa mungkin ini pengaruh janin di dalam perutnya? Tak bisa mengelak jika ia nyaman berada dekat dengan lelaki itu.
"Kumohon, rosé biar kujelaskan"
"Tidak, taehyung untuk apa kau jelaskan! Bukankah tadi kita saling menikmati?"
Urat nadi menegang, jika saja irene bukanlah seorang perempuan pastilah sudah habis di tangannya.
"Kau menjebakku!"
"Tidak! Kau yang memaksaku Taehyung. Kau lupa memintaku meminum sesuatu lalu membuatku sampai begini?"
Taehyung menyeringai, agaknya fakta sedang dibalikkan. Mungkin ia mengakui kebodohannya karena telah masuk perangkap namun bukan Taehyung namanya jika tak bisa mencari jalan keluar dari setiap masalah.
"Ck! Kau pikir aku sebodoh itu hah!"
Ia mengambil sebuh lembaran kertas dari dalam paperbag, memberikannya pada rosé sementara irene tampak semakin gelisah.