Vote dulu! Maksa ini wkwkwk
______________
Jam digital menunjukkan pukul 10 pagi. Sinar matahari perlahan menelusup melalui celah gorden, menerangi sebuah ruangan yang kini menjadi tempat sepasang suami istri terlelap dibalik selimut tebal.
Kelopak mata mengerjap, merasakan rambatan sinar yang menerangi penglihatan hingga membuat sosok berambut pirang itu terbangun dari tidur nyenyaknya.
Hendak bangkit namun ia merasa sesuatu menahan tubuh. Sepasang tangan kekar melingkar diperutnya, semakin mengeratkan pelukan hingga kedua tubuh menghimpit satu sama lain. Rosé, merasa tubuhnya dibuat remuk oleh aktivitas semalam, membuatnya semakin malas bangun dan lebih memilih berbalik menatap wajah polos sang suami.
Wajahnya seketika memanas, mengingat apa yang sudah mereka lakukan semalam sunggung sesuatu yang.........
"Taehyung bangun"
Ada rasa geli ketika kulit mereka langsung bersentuhan bahkan tanpa ada penghalang apapun.
Rosé merengut kesal karena sosok yang dibangunkan malah semakin mengeratkan pelukan, menenggelamkan wajah sang istri ke dalam rengkuhan.
Bau maskulin dapat rosé rasakan begitu jelas karena hampir tak ada jarak diantara mereka. Namun ini yang rosé suka, bau ini adalah favoritnya sejak dulu. Yang mampu membuatnya tenang dan merasa aman.
"Taehyung ini udah siang"
"Nghhhh"
"Bangun Taehyung"
"Iyaa sebentar sayanggg"
"Udah jam 10"
"Genapin jam 12"
"Yaudah lepass dulu, aku mau mandi!"
Bukannya melepas, Taehyung justru semakin mengeratkan pelukannya sampai rosé benar benar tak berkutik.
"Kayak gini aja duluu"
Baiklah, rosé menyerah. Lebih memilih menuruti kemauan sang suami meskipun sebenarnya ia sudah tak merasakan kantuk lagi.
_____
"Hari ini rencana apa?"
Taehyung membuntuti sang istri menuju dapur. Niatnya selesai sarapan rosé mau cuci piring tapi buru buru dicegah.
"Jangan, biar bibi aja"
"Iya nyonya, biar bibi aja"
Rosé tampak terkejut begitu dapati kedatangan seorang perempuan kisaran 40 tahunan sudah berdiri di belakang. Yang ia tau ketika datang ke rumah ini hanya ada ia dan sang suami, alias tidak ada pembantu. Tapi ya tidak mungkin juga Taehyung tak menyewa pembantu, apalagi alasannya demi menghemat jelas bukan Taehyung sekali. Ia punya banyak uang, tidak mungkin akan jatuh miskin hanya karena membayar pembantu.
"Kenalin ini Bibi jung, akan bekerja di rumah waktu siang hari"
Ahh rosé mengangguk paham. Ia menyapa bi jung sopan, mempeesilakan beliau untuk mulai bekerja.
"Tae, aku lihat kamu belum beli stok makanan"
"Kenapa? Mau beli?"
"Boleh, sekarang ya?"
"Hmm yaudah kamu ganti baju gih, aku keluarin mobil dulu"
Tak butuh waktu lama karena rosé hanya mengambil cardigan. Turun menuju halaman rumah, disana Taehyung sudah berada di dalam mobil menunggu.
Sedan tersebut melaju di jalanan seoul lalu berhenti pada sebuah pusat perbelanjaan ternama. Tujuan utama ialah menuju supermarket tempat disediakan kebutuhan sehari hari. Taehyung membuntuti rosé sambil mendorong troli sementara sanv istri sibuk memilih bahan bahan kebutuhan yang hendak dibeli. Setelah kebutuhan dapur terpenuhi, selanjutnya rosé memilih untuk mencari kebutuhan sang suami. Tak lama karena sejujurnya Taehyung tak begitu memerlukan banyak barang.
![](https://img.wattpad.com/cover/256662655-288-k496395.jpg)