perkara ngidam es krim

1.5K 149 16
                                        

Hari sudah larut malam tapi rosé benar benar tidak bisa tidur. Sudah mencoba berulang kali tetap tidak mau terlelap juga. Tidur tanpa suami benar terasa bedanya, ditambah lagi di luar hujan deras disertai kilatan petir. Wanita berbadan dua itu sukses ketakutan. Gorden yang tak tertutup rapat tampikan kilatan cahaya  yang membuat rosé semakin takut.

Mau menghampiri Taehyung tapi ia masih sebal dengan kejadian tadi sore. Kilatan petir diluar sana saling bersautan. Rosé sampai tutup telinga karena saking takutnya.

Tak ada pilihan kali ini egonya memang harus ditekan lebih dulu. Dengan amat terpaksa ia mencoba keluar kamar mencari keberadaan sang suami. Saat baru hendak turun tangga tiba tiba semua ruangan berubah gelap.

"AAAAaaa...."

Rosé nyaris terjatuh saat hendak turun karena tak bisa melihat apa apa.
Beruntung sebuah tangan dengan cepat menahan tubuhnya dan menariknya ke dalam dekapan.

Rosé bisa mengenali sosok itu dari bau tubuhnya yang sangat familiar. Siapa lagi kalau bukan suaminya, Kim Taehyung.

Pelukannya mengerat disela tangan yang gemetar hebat saking kagetnya.

"Hiks takut"

"Hei ini aku, tenanglah"

Jujur Taehyung juga ikut panik. Jika saja ia telat sebentar mungkin rosé akan celaka.

Dia yang hendak mengecek keadaan istrinya dikamar dikejutkan dengan persepsi sang wanita yang nyaris terjatuh buat Taehyung refleks berlari. Beruntung usahanya tidak sia sia.


Perlahan ia mengajak sang istri kembali ke kamar dengan pelukan yang enggan terlepas. Sepertinya memang istrinya amat ketakutan.

Selesai menyalakan senter Taehyung membawa rosé untuk tidur kembali sambil tetap memeluknya.

"Tidurlah, aku disini jangan takut"

Mengecup beberapa kali di kepala sambil mengusap lembut di punggung guna berikan ketenangan. Perlahan isakan itu mulai mereda diganti helaan napas teratur yang tandanya rosé sudah mulai terlelap.

____

Pagi ini Taehyung sudah berangkat kantor lebih awal karena memang ada meeting mendadak. Rosé bertopang dagu meratapi kebosanannya yang kian terasa jika sendirian di rumah. Percuma saja ada bibi yang menemani tapi ia sibuk bekerja sementara rosé tidak boleh melakukan apapun.

Persepsi indahnya balkon di pagi hari sukses menarik perhatian rosé. Tersenyum kala rasakan segarnya angin pagi ditambah pemandangan indah lapangan golf yang tak jauh dari rumah mereka.

Sejenak memandang tatapannya terpaku pada pasangan yang lalu lalang di jalanan komplek. Sepertinya mereka tengah lari pagi. Bahkan ada yang tengah hamil besar seperti rosé, jalan berdua dengan suami smabil bergandengan tangan.

Mendadak rosé jadi sedih. Dia benar benar sensitif setelah usia kandungannya semakin tua. Ia jadi lebih sering menangis dan marah marah tidak jelas. Seperti sekarang ia mendadak sedih karena Taehyung yang amat sibuk dengan pekerjaan di kantor sampai sampai tak bisa temani rosé mengobrol di rumah. Memang sih Taehyung bekerja juga untuk dirinya dan si kecil  tapi jujur saja rosé masih mengharapkan perhatian lebih di masa kehamilannya. Ia jadi tidak suka berjauhan dengan Taehyung.

Melihat orang orang berjalan santai di pagi hari buat dia semakin iri saja. Ingin sekali rosé bisa merasakan itu, jalan-jalan pagi ditemani suami dan berduduk sanrai di taman melihat anak anak bermain.

"Sayang daddymu itu sibuk sekali, mommy sampai dilupakan"

Ia mengelus perut buncitnya itu. Rasakan repon tak diduga dari dalam, ya little kim menendang!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAMN EX-!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang