Chapter 2

7.4K 261 14
                                    

Yoojung menarik nafas panjang karna sedari tadi pria jakung bernama lengkap Jung Jaehyun itu terus menatapnya tajam dengan aura membunuh yang menguar. Saat ini keduanya telah berada di apartemen pria jakung itu dan kini mereka berdua sedang menunggu kedatangan sang ibu pemilik apartemen.

Sedari tadi Yoojung sama sekali tidak bisa melepaskan pandangannya dari pria berwajah tampan namun dengan ekspresi kelewat datar itu dengan tatapan berbinar. Dan itu masih sebuah keajaiban karna setidaknya wajah pria didepannya tidak sedatar tembok jadi Yoojung masih bisa memakluminya.

Ia melihat sekeliling apartemen pria tampan itu dengan tatapan kagum. Tidak salah lagi jika pria di depannya memiliki banyak uang. Terbukti dari betapa mewahnya hunian pria itu. Andai saja Yoojung memiliki suami kaya dan setampan Jaehyun. Betapa bahagianya.

Tiba tiba saja terbesit dipikiran Yoojung apakah pria tampan itu memiliki kekasih, karna jika tidak Yoojung berniat mendekatinya walaupun jika Jaehyun mengatakan memiliki kekasih Yoojung juga tetap berniat merebutnya.

Hei menjadi orang ketiga itu sangatlah menyenangkan, bukan begitu?

"Ahjushi ahjushi?"

Jaehyun diam tidak berniat untuk menjawab panggilan gadis aneh yang telah berhasil membuatnya emosi. Sungguh kejadian di bandara tadi membuatnya malu bukan main. Maksudnya bagaimana bisa gadis gila ini berteriak dan mengatainya gay didepan orang banyak membuatnya harus menahan seluruh tatapan aneh yang orang orang sekitar tujukan padanya.

Walaupun bagi sebagian orang hubungan sesama jenis adalah hal yang lumrah tapi ada begitu banyak orang yang menentangnya dan menganggap mereka menjijikkan.

"Ahjushi kau melamun! Ahjushi ahjushi!"

Jaehyun memutar bola matanya malas, sampai kapan gadis menyebalkan itu akan memanggilnya, telinganya bahkan sudah terasa sakit terus terusan mendengar suara nyaring itu "Apa? Berhenti memanggilku ahjushi aku masih muda."

"Lalu aku harus memanggilmu apa jika bukan ahjushi?"

"Terserah."

Yoojung diam namun sedetik kemudian senyum cerah menggembang diwajah cantiknya "Honey?"

Jaehyun menoleh menatap tajam gadis gila disebrangnya, apa bocah tengik itu sedang bermain main.

"Jangan menatapku seperti itu kau membuatku takut." Seru Yoojung membuat Jaehyun memutar bola matanya malas

Oh tuhan, kenapa ibunya lama sekali sampai rasanya Jaehyun bisa gila sebentar lagi jika terlalu lama berdua bersama bocah setengah waras itu.

"Baiklah kalau begitu bagaimana dengan sweetheart?"

"Atau baby?"

"Ah, aku tau bagaimana dengan chagi?"

"Setidaknya katakan padaku aku harus memanggilmu apa jangan diam lalu menatapku seperti itu. Kau terlihat seperti iblis padahal wajahmu seperti malaikat." Pekik Yoojung saat Jaehyun terus saja menatapnya tajam

Jaehyun menghela nafas jengah, belum satu jam ia tinggal satu atap dengan bocah tengik itu tapi Jaehyun sudah sangat stress.

"Jaehyun, kau bisa memanggilku itu." Balasnya kemudian

"Baiklah Jaehyun." Seru Yoojung tersenyum lebar "Dan Jaehyun apa kau sudah memiliki kekasih? Jika belum bagaimana kalau kau menjadi kekasihku saja?"

Uhuk uhuk

Jaehyun tersedak liurnya sendiri, kali ini giliran Jaehyun yang melebarkan matanya tidak percaya. Bocah didepannya tidak hanya gila tapi benar benar telah kehilangan otak.

Dally With You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang