Yoojung tersenyum kikuk saat seluruh tatapan kini beralih padanya yang baru saja datang dengan Jaehyun. Ia tau dengan jelas alasan kenapa mereka semua menatapnya karna itu tidak lain dan tidak bukan efek tanda yang menghiasi lehernya.
Padahal Yoojung sudah menegaskan kepada Jaehyun agar tidak meninggalkan bekas apapun tapi seperti si Jung itu terlalu buas menerkamnya tadi hingga tidak bisa menahan untuk tidak membuat tanda seperti ini disaat tidak tepat.
Yoojung tau dengan pasti jika ketiga orang dewasa itu pasti berpikir kotor tentang mereka.
Jaehyun berdeham pelan menatap datar ibunya yang kini beralih menatapnya tajam.
"Apa ibu tidak ingin menyambut kami?" Tanya Jaehyun
Taeyoen menipiskan bibirnya menatap putra semata wayangnya itu dengan tatapan kesal. Ia jelas tau apa yang telah putranya lakukan pada calon menantunya, apalagi kalau bukan melakukan hal tidak senonoh padahal jelas saat ini sedang ada Yoona selaku ibu dari Yoojung.
Apa anaknya itu tidak memikirkan bagaimana tanggapan Yoona setelah melihat hal apa yang telah dirinya lakukan.
"Masuklah." Ucapnya datar sebelum beralih menatap wanita mungil disampingnya. Wajah datarnya seketika berubah sumringah saat menatap wanita mungil itu "Ayo masuk sayang, astaga maafkan eomma membuatmu harus berdiri diluar."
Yoojung tersenyum tipis saat Taeyoen menarik tangannya masuk kedalam rumah mewah itu. Matanya menatap memelas ibunya yang kini menatapnya tajam dengan tatapan seolah mengisyaratkan kata maaf tentang apa yang telah ia lakukan dengan leher yang kini dipenuhi bercakan merah yang terlihat begitu kontras.
"Kami semua mempersiapkan ini semua untukmu sayang." Seru Taeyoen semangat menyuruh gadis itu untuk duduk diatas kursi di depan meja makan yang sudah tersedia begitu banyak makanan lezat
Mata Yoojung seketika berbinar menatap berbagai macam makanan di depannya. Perlahan matanya beralih kesamping melihat Jaehyun yang kini duduk disampingnya dengan Taeyoen dan Yoona yang duduk di depannya dan Tuan Jung yang duduk di kursi utama.
Yoojung tersenyum kikuk saat semua orang menatapnya "Terima kasih semuanya, aku tidak tau harus mengatakan apa lagi." Serunya pelan
Taeyoen terkekeh pelan menatap Yoojung dengan tatapan sayang "Ini bukan apa apa sayang, kami menyiapkannya untuk merayakan acara kelulusanmu itu bukan masalah yang besar."
Yoona mengangguk setuju menatap sayang putri semata wayangnya dengan tatapan hangat.
Yoojung tersenyum pelan merasa hatinya hangat saat menikmati momen berkumpul seperti ini dengan ibu dan orang tua Jaehyun yang memperlakukannya dengan begitu baik.
Yoojung menoleh saat merasa tangannya digenggam dengan erat oleh seseorang. Ia menatap Jaehyun yang tersenyum manis.
•••
Jaehyun menatap jengah wanita di depannya yang baru saja menerobos masuk kedalam ruangannya mengajaknya makan siang bersama padahal Jaehyun sudah dengan tegas menolak namun tetap saja tidak didengarkan.
"Aku sudah makan siang, kau bisa pergi dengan yang lain saja."
Naeun wanita itu menatap pria tampan di depannya dengan wajah memelas. Ayolah ini kesempatannya untuk kembali mendekati Jaehyun dan ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini sama sekali walaupun ia tau dengan jelas jika pria tampan itu sudah memiliki kekasih.
"Kita ini teman, setidaknya temani aku makan siang hari ini. Jihyo tidak mengajar dan aku tidak memiliki teman Jae." Bujuk Naeun
"Kau bisa makan sendiri, atau mengajak dosen lain. Aku sudah makan siang."

KAMU SEDANG MEMBACA
Dally With You ✓
Fanfic"Hei milikmu ternyata besar juga ya." "Apa yang kau lakukan disini?" "Tentu saja melihatmu." "Keluar dari kamarku Kim Yoojung!!" ••• Kim Yoojung membenci keputusan ibunya yang mencoba memindahkannya ke Seoul seorang diri dan tinggal dengan anak saha...