[Jaehyun X Chanyeol]

15.9K 413 8
                                    

"Argh! Akh! K-kumohonhh berhentihhh!"

"Ahh ahhh hikss~ T-tolonghhh!"

"Kauhh mhh milikku, ohh fucking tight! Kau milikku Jung Jaehyun!!"

"MINE!!"

"AAAAA!" Jaehyun berteriak histeris ketika tersadar dari mimpi buruknya. Pria manis itu meremat kuat selimut tidurnya, kedua matanya menatap waspada kesekeliling kamarnya.

Tak ada apapun, hanya barang-barang pribadinya yang masih tersusun rapi ditempatnya.

Jaehyun menghela nafasnya, mengusak surai hitamnya kasar. Mimpi buruk itu selalu mengganggu tidur malamnya, mimpi yang menurut Jaehyun sangat aneh, dimana dia yang tengah diperkosa oleh sosok besar bermata merah yang mengerikan.

Pria cantik itu menatap jam alarm disebelah ranjangnya, masih jam setengah satu pagi jadi Jaehyun memutuskan untuk kembali tidur.

Masa bodo jika ia bermimpi buruk lagi, tubuhnya terasa begitu lelah karena kemarin terlalu keras bekerja.

•••••

"Jae, kau sudah boleh pulang sekarang." Ucap Taeyong, pemilik cafe tempat Jaehyun bekerja.

Jaehyun mengangguk lalu melangkah menuju ruangan khusus pengawai dan melepaskan apronnya, menyapa beberapa pengawai lainnya sebelum keluar dari cafe melalui pintu belakang.

Jaehyun berjalan menuju rumahnya yang berjarak cukup dekat dari Cafe milik Taeyong, sambil memakan keripik ubi yang Jaehyun ambil dari Cafe Taeyong.

"Paman." Jaehyun tersentak kecil ketika seorang gadis kecil menarik ujung kausnya. Pria manis itu berjongkok dihadapan gadis kecil berkepang dua itu lalu memasang senyum cantiknya.

"Ada apa cantik? Kau tersesat?" Tanya Jaehyun.

Gadis kecil dihadapannya tersenyum lebar hingga gigi susunya yang tersusun rapi terlihat. "Paman bisa membantuku?"

Jaehyun mengangguk. "Tentu. Apa kau kehilangan orang tuamu?"

Gadis itu menggeleng. "Rumahku didekat sini. Eum paman, bisa bantu aku untuk membersihkan akuarium milik ayahku? Aku tak sengaja menumpahkan susuku didalam sana." Ucap Gadis itu, matanya berkaca-kaca seperti akan menangis.

"Baiklah, paman akan bantu." Balas Jaehyun. Pria manis itu bangkit lalu menggandeng tangan mungil gadis cantik itu.

"Rumahmu dimana sayang?" Tanya Jaehyun.

Gadis kecil itu menunjuk sebuah rumah dengan pagar hitam. "Itu rumahku paman."

Jaehyun dilanda kebingungan, ia tak pernah melihat rumah itu disekitar sini sebelumnya. Namun pikirannya terbang begitu saja ketika gadis kecil itu terus menarik tangannya menuju rumah berpagar hitam itu.

"Dimana orang tuamu?" Tanya Jaehyun ketika kakinya sudah berpijak diteras depan kediaman gadis kecil  yang tengah membuka pintu itu.

"Mereka pergi bekerja." Balas gadis kecil itu.

Pintu rumah itu terbuka, tubuh Jaehyun meremang ketika merasakan hembusan angin menerpa dirinya.

"Ayo paman." Gadis itu menarik tangan Jaehyun hingga pria manis itu masuk kedalam rumahnya. Ia terus menarik tangan Jaehyun hingga berhenti dihadapan sebuah akuarium.

Jaehyun terkekeh kecil melihat air akuarium yang berubah warna menjadi putih karena susu. "Kau tak berbohong soal menumpahkan susu ke akuarium." 

"Tentu saja, anak kecil tak pernah berbohong bukan? Oleh karena itu aku menggunakannya untuk mengelabuimu."

Tubuh Jaehyun menegang ketika suara berat seperti didalam mimpinya itu melewati indra pendengarannya. Ia dengan kaku berbalik kebelakang dan berhadapan langsung dengan sosok tinggi bermata merah.

"K-kau—"

"Ya, aku pemilikmu. Seorang iblis dari dunia bawah sana yang menginginkan seorang malaikat seperti dirimu."

Sosok itu melangkah mendekati Jaehyun yang terdiam mematung ditempatnya, terlalu terkejut dengan apa yang terjadi.

"Dan aku sangat menunggu waktu ini. Berdua bersamamu, menikmati malam panas bersama. Tanpa melalui mimpi."

Tubuh Jaehyun ditarik hingga menempel dengan dada keras sosok tinggi itu, tangan besarnya mengelus lembut pipi Jaehyun.

"Park Chanyeol. Desahkan namaku dengan keras nanti, sayang."

•••••

"Nyah! Aahhh~ To deephhh nghhh~"

"K-kumohonhh pelanhh ouhhh~"

Dan disinilah Jaehyun berakhir, disebuah ranjang hitam besar dengan seorang pria mengerikan yang menyetubuhinya. Pria tampan dengan mata merah itu menggerakkan pinggulnya dengan cepat, seolah ingin menghancurkan lubang Jaehyun.

"Kau lebih nikmat dari yang kubayangkan, sayang." Chanyeol mencium bibir Jaehyun, menghisap dan menjilat dua buah benda semanis persik itu.

Tangan besarnya menampar pipi bokong Jaehyun yang begitu bulat, benar-benar pas untuk diremas.

"Y-yeolihhh~"

Chanyeol tersenyum miring ketika Jaehyun mendesahkan namanya, pria itu menatap Jaehyun yang juga menatapnya dengan tatapan sayu yang menggoda. Oleh karena itu Chanyeol menumpukan kedua lengannya disisi kepala Jaehyun, menghentikan gerakannya dan menatap lamat wajah kemerahan Jaehyun.

"Persiapkan dirimu untuk menikmati malam panas ini, sayang."

"AGH! NYAH~ NYAH! AKH! AHHH~~"

Jaehyun berteriak nyaring ketika Chanyeol menggerakkan pinggulnya seperti orang kesetanan, tangannya meremas tangan berotot Chanyeol yang berada disisi kepalanya.

Suara tabrakan dua tubuh berbeda ukuran itu memenuhi ruangan, sama kerasnya dengan desahan Jaehyun dan geraman Chanyeol.

"Mhh yeoliehh~" Jaehyun mendesah lembut ketika mendapatkan pelepasannya, Chanyeol melambatkan gerakannya dan fokus menatap wajah penuh kenikmatan Jaehyun

"Sekarang giliranku, sayang."

Chanyeol kembali mempercepat geraknnya, mengejar pelepasannya yang sudah diujung tanduk.

"JAEHYUNHH~" Chanyeol menembakkan cairannya didalam lubang Jaehun, ia tersenyum kecil ketika melihat perut Jaehyun yang mengembung karena menampung cairan miliknya.

Tangannya mengelus permukaan perut Jaehyun, menatap lembut kearah pria manisnya yang tengah mengontrol nafasnya itu.

"Setelah ini, jangan harap kau bisa kabur dariku. Penerusku sedang berenang didalam perutmu, Jaehyunnie."




End.

Ini aja dulu, yg kemarin request tunggu yaa msh dalam proses penulisan.

Kaget liat salah satu author yg ceritanya aku baca, ikutan baca cerita ini bahkan sampe ikutan request 😭 Ini first time ada author lain yg baca cerita gw, terharu bett.

Gk bisa nge-tag karena kelahang sinyal huhu

Btw, ada yang pernah baca cerita We Beloved Boy [Beomgyu] ?

ONESHOOT JAEHYUN! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang