ONESHOOT JAEHYUN!

[Jaehyun X Siwon]

Choi Siwon, pria tampan dengan kekayaan berlimpah itu baru saja menyelesaikan pertemuannya bersama salah satu kolega bisnisnya. Kaki panjangnya melangkah keluar dari restoran mewah yang berada didalam mall besar miliknya, Siwon berjalan menelusuri pusat perbelanjaan miliknya itu ditemani dengan puluhan pria kekar berpakaian hitam dibelakangnya.

"Bagaimana dengan pembangunan perpustakaan disebelah utara mall?" Tanya Siwon. Minho, sekretaris pribadi Siwon yang selalu berada disebelahnya itu dengan segera mengaktifkan layar iPad nya.

"Akan selesai dalam dua hari lagi, bos." Ucap Minho, lalu membenarkan letak kacamatanya yang merosot dari hidung mancungnya.

Siwon mengangguk. "Pastikan segela genre buku berada didalam sana dan jangan buka untuk orang luar sebelum istriku merasa puas dengan hasilnya."

"Baik, bos." Minho mengangguk mengerti, ia sudah sangat paham dengan tabiat bos besarnya itu yang begitu menyayangi istri cantiknya. Bos besarnya itu akan menuruti segala keinginan istri cantiknya, tak perduli dengan berapa lembar kertas yang Siwon keluarkan untuk istrinya itu.

Siwon menghentikan langkahnya dan berbalik menatap seluruh anak buahnya.  "Kau, kemari." Siwon menunjuk salah satu anak buahnya, pria itu langsung saja maju menghadap kearah Siwon.

"Ya bos?" Tanya nya tegas.

"Beli sesuatu yang manis, apapun. Benda ataupun makanan." Siwon menyodorkan kartu berwarna hitam pada anak buahnya yang terlihat terkejut itu.

"B-baik bos." Pria itu menerima blackcard milik Siwon, membungkuk kecil pada bos besarnya itu.

"Kirim semuanya ke mansion, biarkan istriku menerimanya." Ucap Siwon sebelum kembali melangkah bersama anak buahnya yang lain.

Sedangkan si anak buah yang baru saja mendapatkan tugas dari bosnya itu terlihat mengacak rambutnya kasar, pria itu menatap nelangsa kartu hitam pemberian Siwon.

"Harus kubelikan apa sialan? Aku tak pernah punya kekasih! Sesuatu yang manis? Pisau belati? Peluru? Red Wine? Bisa mati aku jika aku membelikan itu untuk Nyonya, tapi hanya itu yang aku tau sialan!!"

Sepertinya Ia harus bertanya pada wanita-wanita penjaga toko.

•••••

Jaehyun menatap heran kearah para pelayan yang berbondong-bondong menuju pintu depan, pria manis itu menghentikan salah seorang pelayan.

"Apa yang terjadi?" Tanya nya.

"Ada lima mobil pengantar barang yang datang membawa barang pesanan anda, Nyonya." Balas pelayan tersebut, wanita itu membungkuk lalu kembali berlari menuju pintu depan.

Sementara Jaehyun masih terdiam ditempatnya, ia perlahan melangkah menuju depan untuk menghilangkan rasa penasarannya.

Dan alangkah terkejutnya Jaehyun ketika melihat lima mobil pengantar barang yang terparkir apik dihalaman depan rumah megah milik suaminya, pria manis itu kemudian beralih menatap tumpukan benda-benda yang mulai diangkut masuk kedalam. Mulai dari boneka, sweater berwarna-warni, buah-buahan, miniatur menggemaskan, permen kapas, hingga coklat.

Kepala Jaehyun mulai merasa pusing karena terus menatap para pelayan yang keluar masuk membawa benda-benda yang entah datang dari mana itu.

Perhatian Jaehyun teralihkan kearah seorang pria kekar yang berada diantara para kurir yang sibuk menurunkan barang, pria manis itu meneliti setelan milik pria kekar itu.

Dasi merah, itu berarti pria itu adalah anak buah yang selalu mengikuti kemanapun suaminya pergi. Jaehyun menghela nafasnya, jika pria berdasi merah itu berada disini, semua kejutan ini pasti berasal dari suaminya.