Jeno menatap penuh penasaran kearah sang ibu yang masuk kedalam rumah bersama seorang pria manis, rasa penasarannya semakin bertambah ketika melihat tautan tangan antara ibunya dan pria asing itu.
"Ma, dia siapa?" Tanya Jeno, ia menghampiri sang ibu yang tengah menuntun pria manis itu untuk duduk disofa yang berada diruang tamu.
"Dia adik Mama Jen, namanya Jung Jaehyun." Balas sang ibu.
Jawaban sang ibu membuatnya kebingungan, setaunya ibunya memiliki saudara perempuan bukan laki-laki. "Tapi bukannya adik Mama hanya Bibi Soojung?"
"Jaehyun adik mama yang paling bungsu, kau tak pernah melihatnya karena Jaehyun bersekolah di Amerika. Jaehyun akan tinggal disini selama liburan musim panas." Ucap sang ibu.
Jeno mengangguk pelan, ia menatap pria manis yang sejak tadi diam itu. "Namaku Lee Jeno, anak tunggal kakakmu, Jessica Lee." Ucap Jeno. Matanya terus bergerak liar menatap seluruh inci tubuh Jaehyun yang nampak sangat menggoda.
Pamannya ini ternyata orang yang sempurna untuk menjadi teman ranjangnya.
Pria manis bernama Jaehyun itu hanya mengangguk dan tersenyum manis pada Jeno.
"Hei itu tidak sopan! Setidaknya perkenalkan dirimu meski aku sudah tau namamu!" Ucap Jeno. Jaehyun sedikit tersentak ketika Jeno membentaknya, pria manis itu menggeser tubuhnya agar lebih dekat dengan kakaknya.
"Jeno! Kau yang tidak sopan membentak tamu seperti itu." Jessica menunjukkan raut marahnya, ibu satu anak itu hampir melempar ponselnya kearah putra tunggalnya jika sang adik tak menahan tangannya.
"Sudahlah kakak, jangan marah."
Jeno mengerutkan dahinya ketika melihat apa yang pria manis bernama Jaehyun itu baru saja lakukan, hal itu biasa Jeno lihat ketika seorang teman dikelasnya yang memiliki gangguan indra suara ingin berkomunikasi.
Itu bahasa isyarat, dan Jaehyun—
"Kau bisu eoh?"
"Jeno!" Jessica menatap tajam kearah putra tunggalnya yang baru saja menghina kondisi adiknya, namun pemuda itu sama sekali tak perduli pada tatapan ibunya dan tetap menatap rendah kearah Jaehyun yang kini menundukkan kepalanya.
Jeno mendengus kesal, ia melangkah pergi menaiki tangga dengan senyuman kecil dibibirnya.
Jessica menghembuskan nafasnya, ia menatap sendu kearah Jaehyun. "Maafkan aku, Jaehyun. Perkataan Jeno pasti melukai hatimu."
Jaehyun menggeleng lalu tersenyum lembut pada Jessica. "Tak apa kak, aku sudah biasa."
Jessica hanya bisa ikut tersenyum, ia tau seberapa berat cobaan yang adik manisnya itu hadapi karena kekurangannya.
"Sebaiknya kau cepat-cepat istirahat, kau pasti lelah. Kamarmu berada di lantai dua, lurus melewati lorong hingga kau menemukan sebuah pintu dengan tulisan namamu diatasnya." Ucap Jessica, ia mengelus rambut lembut Jaehyun. "Istirahatlah, kakak akan memasak perut babi pedas untuk makan malam." Lanjutnya.
Jaehyun tersenyum lebar ketika sang kakak menyebutkan nama makanan favoritnya. Jessica tak dapat menahan gemasnya dengan kedua pipi Jaehyun yang mengembang karena adik manisnya itu tengah tersenyum, jari tangannya mencubit pelan pipi Jaehyun yang dihiasi dimples.
"Cepat naik lalu istirahat." Jessica menepuk pipi Jaehyun lalu berlalu menuju dapur.
Jaehyun yang ditinggalkan sendirian diruang tamu, menghela nafasnya. Pria manis itu melirik dua buah koper yang terletak disebelahnya.
"Semangat Jaehyun! Kau pasti akan betah disini, kak Donghae dan kak Jess sangat menyayangimu."
Ya, sialnya ia memiliki pembenci dirumah ini. Seorang pemuda bernama Lee Jeno yang merupakan keponakannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT JAEHYUN!
Fanfiction[JAEHYUN X ALL] [LAPAK JAEHYUN UKE!] Salpak gw gebukin! Jadilah pembaca yang bijak. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan real life, ini cuma cerita fiksi. Mau request? Komen aja ya. •••• #1 in Jaehyunuke #1 in Jaehyunbottom