Jaehyun terisak sambil mencekram paha sang ayah yang berdiri tegak dihadapannya. Tangan besar ayah menekan tengkuk Jaehyun agar putra sulungnya itu menelan penisnya lebih dalam.Jaehyun tersedak ketika ujung penis sang ayah masuk kedalam tenggorokannya, lehernya terasa panas. Air mata Jaehyun mengalir semakin deras, rasa nyeri menyerang rongga mulutnya karena sang ayah tak berhenti untuk menggerakkan pinggulnya dan semakin kuat memperkosa mulutnya.
Hingga sebuah cairan menjijikkan memenuhi mulut Jaehyun, pria manis itu hampir memuntahkan cairan itu namun sang ayah lebih dulu mencekram dagunya dengan erat.
"Telan atau adikmu yang bodoh itu akan aku siksa."
Jaehyun menggeleng kuat. Dengan terpaksa ia menelan cairan sperma milik ayahnya itu. Jaehyun akan melakukan apapun agar pria gila itu tidak menyentuh adiknya yang masih tertidur nyaman didalam kamarnya.
Sang ayah mengelus kepala Jaehyun yang masih bersimpuh dihadapannya, sesekali putra manisnya itu akan menghindari sentuhannya.
Yunho, pria tua yang baru saja melecehkan putranya sendiri itu tersenyum puas. Kemampuan Jaehyun dalam melayani hasratnya meningkat sejak pertama kali ia melecehkan putranya itu. Gila memang namun Yunho tak ingin melewatkan tubuh seksi dan mulus milik Jaehyun yang benar-benar menarik gairahnya.
"Pergilah kekamar mu, aku memiliki banyak pekerjaan."
Jaehyun mengangguk, ia bangkit lalu berlari keluar dari ruang kerja ayahnya.
•••••
Jaehyun memasuki kamarnya dengan nafas tersenggal. Perlahan tubuhnya merosot dan berakhir terduduk di lantai kamarnya.
Pandangan Jaehyun menatap kearah ranjangnya, menatap sendu kearah adik laki-lakinya yang tertidur nyenyak dibawah selimut yang hangat.
Adiknya, Jung Sungchan berbeda dengan anak-anak lain. Adiknya memiliki kelainan otak dimana Sungchan akan tetap berpikir dan bertingkah laku seperti anak berusia 7 tahun meskipun ia telah dewasa. Hal itu membuat Jaehyun harus lebih ekstra untuk mengawasi adiknya, ia tak ingin sang ayah melukai Sungchan ketika adiknya itu melakukan kesalahan.
"Hyung akan menjagamu, Sungchan. Seperti kata ibu."
•••••
Yunho menatap Jaehyun yang tengah memasak sarapan dari meja makan dengan tatapan penuh hasratnya. Memerhatikan kedua bongkahan kenyal itu bergerak kesana kemari sesuai dengan gerak empunya, hal itu sukses membuat selangkangan Yunho semakin mengeras hingga mengacung tegak.
Yunho mengelus penisnya dari luar, mengeram kecil ketika kulit penisnya bergesekan dengan kain celananya. Tangannya mengeluarkan penisnya yang terlihat sangat menantang dengan percum yang keluar dari lubang kencingnya, urat-urat disekitarnya sudah menengang.
Mata tajamnya melirik Jaehyun yang tengah menungging untuk mengambil piring di rak bawah, jari telunjuknya menari-nari diatas lubang kencingnya membuat percumnya keluar semakin deras.
Yunho bangkit dari kursinya, ia berjalan menghampiri Jaehyun dengan penisnya yang mengacung tengak.
Yunho memeluk tubuh Jaehyun dengan erat dari belakang, membuat Jaehyun terkejut hingga menjatuhkan sendok yang dipegang nya.
"A-appa, lepaskan. Aku mau memasak." Pinta Jaehyun dengan suara bergetar. Ia menggigit bibirnya ketika Yunho menusuk-nusukkan penisnya ke bokongnya yang masih tertutupi celana.
"Diam." Yunho menarik turun celana pendek Jaehyun beserta celana dalamnya, tangan besarnya dengan kuat menampar bokong Jaehyun.
"A-appa..." Jaehyun menekan meja dapur dengan kuat, sebelah kakinya sudah diangkat ke meja oleh Yunho.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT JAEHYUN!
Fanfic[JAEHYUN X ALL] [LAPAK JAEHYUN UKE!] Salpak gw gebukin! Jadilah pembaca yang bijak. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan real life, ini cuma cerita fiksi. Mau request? Komen aja ya. •••• #1 in Jaehyunuke #1 in Jaehyunbottom