"Kau mengerti dengan apa yang Ayah katakan?" Taeyong mengelus perut buncit Beomgyu, tersenyum hangat ketika memikirkan tentang dirinya yang akan menjadi kakek.
Beomgyu mengangguk. "Iya, Ayah. Tolong selamatkan Papa."
Taeyong mengecup lembut kening Beomgyu, membuat pemuda cantik memejamkan matanya; menikmati kasih sayang yang sang ayah salurkan dari kecupannya.
"Ayah berjanji."
Taeyong bangkit dari ranjang. "Ayah akan membuat Namjoon meninggalkan Papamu sendirian, buat dirimu seberantakan mungkin agar Namjoon percaya kalau ayah memakaimu."
Beomgyu mengangguk, dia mengacak rambutnya. Mencubit pipinya agar memerah dan meremas kemejanya hingga kusut.
Taeyong pun melakukan hal yang sama; memberantakan dirinya. Taeyong membuka sabuknya, melepaskan kaitan celana kainnya dan menurunkan sedikit resletingnya. Taeyong meraih segelas air yang ada di atas meja nakas dan menuangkan sedikit diatas celananya.
"Ayah pergi." Taeyong keluar dari kamar, menyisakan Beomgyu yang terus berdoa agar rencana sang ayah berjalan lancar.
"Tuhan, tolong bantu ayahku."
•••••
"Oh, Tuan Lee." Namjoon meletakkan berkas-berkas yang di peganginya ketika pelanggaan setianya itu masuk kedalam ruangannya.
Taeyong tersenyum tipis, matanya melirik Jaehyun yang duduk bersimpuh dilantai dengan perut yang membuncit. Jaehyun hamil.
Sedangkan Jaehyun langsung terkejut melihat seseorang yang datang, ia tentu ingat siapa pria itu. Hanya sekali Jaehyun pernah bertemu dengan seorang pria berwajah seperti karakter manga dan memiliki garis rahang yang tajam, pria itu hanya Lee Taeyong.
"Apa yang bisa ku bantu?" Tanya Namjoon.
"Aku ingin kau membersihkan bocah itu.""Ah Beomgyu, apa anak itu bisa memuaskanmu?"
Taeyong menatap Jaehyun. "Tentu, tapi aku lebih menyukainya ibunya."
Jaehyun menunduk sambil merapatkan kedua kakinya.
"Baiklah, aku akan meminta pelayan—"
"Aku ingin kau yang memeriksanya. Aku memakainya terlalu kasar, mungkin kehamilannya terganggu."
Namjoon terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangguk. "Kau bisa memakai Jaehyun sampai Beomgyu selesai kuperiksa." Ucap Namjoon, lalu pergi menuju kamar Beomgyu.
Kini tersisa Jaehyun dan Taeyong didalam ruangan itu.
"Jaehyun."
Jaehyun sedikit tersentak ketika suara berat itu memanggil namanya, pria cantik itu dengan perlahan mengangkat kepalanya, menatap lurus kearah dua netra bulat yang menatapnya tajam.
Taeyong melangkah mendekat, berlutut dihadapan Jaehyun yang tetap menatap matanya.
"Aku akan membawamu pergi dari neraka ini."
•••••
Beomgyu menatap sayu pada seorang pelayan yang tengah mengelap tubuhnya dengan handuk basah, pemuda manis itu sedikit melirik kearah Namjoon yang berada di pojok kamar, tengah merokok.
Beomgyu membuat dirinya terlihat selemas mungkin, pemuda ini bahkan sampai berpura-pura terengah-engah.
Pintu kamar terbuka, memperlihatkan Taeyong dan Jaehyun yang menunduk dibelakangnya.
"Ah Tuan Lee, pelayan ku tengah membersihkan mainanmu. Tunggu sebentar lagi." Ucap Namjoon, asap rokok keluar dari bibirnya.
Taeyong memejamkan matanya, berusaha menahan amarahnya karena panggilan rendahan yang pria sialan itu sematkan pada putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT JAEHYUN!
Fiksi Penggemar[JAEHYUN X ALL] [LAPAK JAEHYUN UKE!] Salpak gw gebukin! Jadilah pembaca yang bijak. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan real life, ini cuma cerita fiksi. Mau request? Komen aja ya. •••• #1 in Jaehyunuke #1 in Jaehyunbottom