7 (END)

415 17 0
                                    

Tak.. tak.. tak.. tak..

Tangan panjang nan kokoh itu tampak sedang menari nari di atas sebuah benda persegi yang dapat di lipat berwarna silver itu dengan lincah. Seperti jika ia berhenti maka bahaya akan mengancam nya.

Pria tampan dengan tatapan elang itu terus mengetikkan semua yang ada di pikirannya saat ini kepada benda persegi yang mampu memuat isi pikirannya menjadi sebuah tulisan indah. Ya.. Jika kalian pikir ini adalah Kevin jawabannya adalah bukan. Dia adalah Hans. Dia sedang mengetikkan sesuatu hal yang di temukan dan di pikiran nya. Jujur kini pikirannya bercabang. Bisa di bilang meracau kemana mana dengan ribuan pertanyaan. Makanya ia menulis semua pertanyaan itu dan mengkaitkan satu sama lain. Tapi jawabannya tetap tak memiliki jawaban sama sekali.

Hans AdriansyahCast - Huang GuanhengAmerika - Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hans Adriansyah
Cast - Huang Guanheng
Amerika - Indonesia

Baru saja ia menemukan ide cemerlang dari pertanyaan teka-teki yang ia buat sendiri. Seseorang baru saja menggebrak meja nya. Dan membuat semua ide nya lenyap seketika.

Air muka Hans yang baru saja tersenyum langsung datar seketika. Melihat siapa yang baru saja datang, dengan senyuman andalannya yang Hans selalu anggap menyebalkan.

 Melihat siapa yang baru saja datang, dengan senyuman andalannya yang Hans selalu anggap menyebalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daren Hong
Cast - Xiao Dejun
China - Indonesia

Seorang blasteran China - Indonesia yang sekarang tinggal di negara ini dan pindah ke kota ini, padahal kota ini adalah kota kecil. Seorang anak mahasiswa baru yang selalu mengganggu Hans beberapa bulan ini. Padahal niat Daren adalah mengenal lebih dekat kepada Hans yang terkesan cuek dan dingin padahal itu hanya sebuah topeng guna menutupi pola pikir konyol dan bodohnya.

"Hai!! Kau sedang apa?." Tanya nya antusias sembari duduk di hadapan Hans dengan senyuman yang masih terpatri jelas, kakinya bergoyang sedikit antusias di bawah meja sana. Hans menatap datar Daren yang masih senantiasa tersenyum menunggu jawaban dari Hans.

Menghela nafas berat Hans seraya mengurut pangkal hidungnya dengan pelan, merasa lelah dan kesal secara bersamaan. "Bisa berhenti mengganggu ku barang sejenak?." "Sangat menggangu." Gumamnya melanjutkan. Sangat frustasi kini wajah Hans terpatri, dan pahatan perempatan di dahit itu kini tergambar jelas dan air muka kesal sekesal kesalnya.

FERITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang