W A R N I N G.
Kalau ke sini cuma untuk membaca tanpa mau memberikan vote dan komen, silakan minggat dari lapak saya.
Iya, saya ngusir.
Lapak ini nggak butuh seseorang yang nggak bisa menghargai karya orang lain.
Makasi, sama-sama.
________________...
"MAKSUD LO APA BAJINGAN?!" Rose, gadis yang masih mengenakan ranselnya itu berteriak marah pada Jisoo yang tanpa aba aba langsung menampar Jeon.
Awalnya, ia sah sah saja saat melihat rombongan Bad Vibes berjalan di depannya yang juga baru akan memasuki kelas.
"TEMEN LO YANG APA APAAN!" Bentak Jisoo balik.
"LO SINTING APA KURANG ASUPAN KEWARASAN SIH?! TAU ETIKA NGGAK?! INI KELAS ORANG!" Rose mengeluarkan seluruh amarahnya. Karena, kalau bukan ia siapa lagi? Pagi ini hanya ia dan Jeon yang baru datang dengan notabene mereka berdua salah satu siswa yang bertugas piket di hari senin ini.
Rose mengatur nafasnya, "LO SEMUA BISA NGGAK SIH GAUSAH SOK KENAL?"
"Kenapa nih rame rame?" Jae dan Irene datang bersamaan dengan tangan Irene yang memegang jurnal, juga absensi kelas.
"Tau tuh, pagi pagi udah dibikin turun aja mood gue sama para manusia rendahan ini." Jelas Rose.
"Brengsek!" Umpat Theo yang baru memasuki kelas 10 IPA 1. Tanpa aba-aba, Theo menghampiri Jeon dan hendak melayangkan tinjunya ke pipi Jeon yang kebetulan sudah merah akibat tamparan Jisoo tadi.
"LO PADA KERASUKAN APA SIH?!" Rose dengan sigap menahan kepalan tangan kanan Theo sambil membentak.
"Mundur, jangan sampe bogeman ini kena pipi mulus lo." Bisik Theo rendah.
Bukannya takut, Rose malah menatapnya dengan tatapan nyalang seolah menantang, "Kenain, KENAIN AJA!"
Bugh
"Anjing." Umpat Jae dan Jimin bersamaan.
Bugh!
Jae hendak maju, namun atensi Sehun yang baru datang langsung meninju Theo langsung menghentikannya.
"Lo semua boleh lakuin hal gila apapun di kelas ini, cuma... JANGAN PERNAH SEKALIPUN LO SENTUH TEMEN GUE BRENGSEK!"
Theo yang merasa sudut bibirnya mengeluarkan darah segera terkekeh pelan, "Harusnya lo bilangin sama pecundang itu." Tunjuknya pada Jeon.
"Itu mulut mau gue filter? Udah gue bilangin, GAUSAH SOK KENAL!"
"Yang sok kenal siapa sialan?!" Sentak Jennie tak terima.
Rose mengerlingkan bola matanya malas, "Menderita banget ya hidup kalian kalo sehari aja nggak nyari masalah sama geng gue?"
"Kita nggak akan kayak gini kalo pecundang itu---
"DIA.PUNYA.NAMA!" Tekan Rose.
"Dan gue nggak sudi buat nyebut namanya." Tandas Jisoo.
Irene membungkuk untuk memungut photocard yang sudah terjun bebas di dinginnya lantai kelas mereka, Rose dan yang lain ikut mendekat lantaran penasaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
