Author pov#
Satu minggu berlalu
Zara dirawat oleh kelvin sangat telaten,mulai dari memberikannya makan hingga mengganti pakaiannya. Dan sekarang zara sudah bisa berjalan dengan benar walau tidak begitu cepat." maaf ya honey, aku merepotkan untuk mu" ucap zara
" heii tidak sayang, kamu ga ngerepotin aku sama sekali, berhenti bilang begitu, aku ini kan suami mu" ucap kelvin sambil mencium kening zara.
" kamu bakal sembuh kok, tenang aja sayang"
Zara pun mengangguk dan segera tidur. Kelvin pun menepuk nepuk tangan zara agar ia tertidur nyenyak. Mereka terbangun jam 2 pagi karena zara merasa susah tidur karena kakinya sulit digerakan. Jadi kelvin pun begadang memindahkan posisi kaki zara.
.
.
.Dipagi hari yang cerah, zara pun sudah terbangun dari tidurnya . Zara merasa mual dalam pikirannya mungkin karena efek obat atau infus yang diberikan dokter .
Huekkk
Zara menutup mulutnya,kelvin yang tertidur di sofa pun terbangun.
"Ada apa sayang?" Kelvin mengusap usap punggung zara
"Bawa aku ke kamar mandi cepatt!" Perintah zara sambil menutup mulutnya karena merasa mual yang sangat hebat hingga tidak bisa berkata kata.
Kelvin pung langsung menggendong zara menuju wastafel di toilet.
Zara pun langsung muntah, namun yang keluar hanyalah cairan bening. Namun mualnya tidak berhenti sampai membuat zara berpegangan erat dengan wastafel dan kelvin mengusap usap punggung zara."Aku ambilkan air ya sayang?" Tanya kelvin namun zara menggelengkan kepalanya karena ia tak bisa berkata banyak akibat tasa ingin muntah.
Zara memegangi perutnya dan merasa lemas, kelvin langsung membawa zara duduk diatas kasur.
"Duhh, perut aku engga enak, mual banget, apa karena efek obat sma infus ya?" Tanya zara, kelvin pun tidak tahu karena obat yang diterima zara tidak mengakibatkan mual.
"Tunggu ya honey, aku akan panggilkan dokter" ucap kelvin
"Ga usah honey, aku gapapa , paling juga mual biasa"
Ucap zara santai.Ceklek~
Suara pintu terbuka, kelvin dan zara pun menoleh kearah pintu, terdapat vinia dan veno yang datang pagi pagi dan membawakan sarapan untuk zara.
"Good morning zara sayang, kamu udah bangun ternyata" ucap vinia sambil memeluk zara.
"Morning juga mom, iya nih kebangun"
Ucap zara. Vinia pun menaruh masakan yang ia bawa diatas meja"Zara kebangun kenapa vin?" Tanya mommnya pada kelvin
"Umm, zara baru bangun mual muntah mom, kelvin gatau kenapa, apa karena efek obat ya?"
Ucap kelvin. Vinia pun mengernyit"KELVINN!!" Teriak mommy vinia sambil mencubit pinggang anaknya.
"Segera panggil dokter cepatt!" Perintah mommy vinia tegas, pasalnya ia kesal anaknya tidak memanggil dokter.
"Engga usah mom, aku gapapa kok, paling efek obat" ucap zara menenglan mommy vinia.
"Jangan gitu nak, mending kita panggil dokter dulu biar pasti" ucap papa veno memberi usul. Kelvin pun mengangguk
"Baik pa,mom aku akan panggilkan dokter" kelvin pun menuju tembok yang berada dekat dengan tempat tidur, terdapat tombol merah untul memanggil dokter dan perawat.
"Sambil nunggu, kamu mama suapin makan ya sayang" ucap vinia lembut, zara pun mengangguk dan senang.
Tak lama pun dokter datang dan zara sudah selesai makan.
"Permisi, ada apa pak kelvin?" Ucap dokter yang baru datang
" istri saya baru bangun mual dok, trus muntah tapi cairan putih bening"
Jelas kelvin pada dokter tersebut."Baik, saya periksa dulu ya" dokter pun memeriksa perut vinia, menekannya pelan lalu melihat bawah mata zara. Dan meletakkan stetoskop diatas perut zara.
" apakah nona zara sudah haid bulan ini?" Tanya sang dokter. Zara pun lupa kalau ia tidak haid bulan ini.
"Saya lupa dok,spertinya" ucap zara.
Dengan tanda dan gejala yang muncul dokter menyimpulkan bahwa zara telah mengandung. Untuk memastikan dokter memberikan testpack untuknya."Untuk gejalanya mengarah ke kehamilan..untuk memastikan silahkan di cek menggunakan testpact" ucap dokter lalu di iyakan oleh kelvin.
Zara saling bertatapan dengan suaminya dengan mata yang berbinar seperti mengharapkan sesuatu.
"Baiklah,akan aku cek" ucap zara. Kelvin pun membawa istrinya ke toilet.
Dengan jantung yang berdegup kencang, zara pun menggunakan alat tersebut di dalam toilet. Orang tua kelvin dan termasuk dirinya menunggu diluar dengan perasaan bercampur aduk, apakah hasilnya positif atau negatif mereka akan menerimanya. Namun positif juga boleh...
Ceklek
Suara pintu toilet terbuka ,pandangan pun menuju ke arah zara.
Mata zara berbinar siap mengeluarkan air mata. Orang tua kelvin dan kelvin pun terkejut melihat ekspresi zara."Ada apa sayang? Tenangkan dirimu, kami tidak menekan mu sayang, relax oke"
Kelvin menaruh zara kedalam dekapannya."Kelvin..kamu akan menajadi seorang ayah.." ucap zara dan langsung membuat kelvin dan orngtua nya heboh
"Benarkah?!! Oh tuhaan terima kasih" ucap kelvin langsung mencium kening zara dengan terharu meneteskan air mata.
"Whaa..terima kasih tuhan"
peluk vinia pada zara dengan senang dan mencium kedua pipi zara . Papa veno pun mengelus kepala zara dengan sayang."Honeyy,i love you so much"ucap kelvin langsung memeluk zara dan menciumnya.
"Untung mommy suruh kamu panggil dokter, ternyata berita bahagia pagi ini"
Ucap mommy vinia senang"Makasi mommy and papa veno sudah perhatian pada zara"ucap zara terharu.
"Mulai sekarang zara harus dirawat dengan baik ya kelvin"
Ucap vinia."Tentu saja mommy, penerus kelvin harus dirawat dengan baik hingga ia daoat melihat dunia"
Ujar kelvin ditambah kekehan dari papa veno."Kamu sudah dewasa kelvin, jagalah zara dan sayangi seperti kamu menyayangi mommy" ucap papi veno sambil memeluk kelvin
"Tentu saja dad, terimakasih" ucap kelvin sambil membalas pelukan papanya.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Kelvin
Teen FictionKelvin megiels burke. pria tampan yang berasal dari keluarga burke dengan banyak fasilitas yang ia miliki. namun ada satu yang kurang, yaitu KEKASIH. Gadis yng bisa memenangkan hati kelvin.