Love Story Kelvin

~love is true~

Author pov#

Dua insan yang masih berpelukan memberikan kehangatan yang mendalam bagi mereka berdua. Matahari pagi yang menyilaukan dia pasangan tersebut membuat tidrunya seedikit terganggu.

"guten morgen zara" ucap kelvin dengan Bahasa jerman walau ia tidak begitu fasih. kelvin mencium pipi zara dan sesekali memeluknya lagi.

"ciee pake Bahasa jerman segala'' goda zara beralih mencubit pinggang kelvin hingga membuat pria tersebut mengaduh.

'' dasar perempuan, dikit dikit nyubit.'' balas kelvin tak mau kalah ia menggelitiki zara hingga tertawa terpingkal pingkal.

" dih katanya jomblo napa bisa tau smua cewe suka nyubit?''

''tau lah baby...kan dari kamu perempuan yang suka nyubit bisa jadi smuanya sama.'' jadi ini alasan smua cwe dimata pria suka mencubit wkwkwk.

''dihh..mana bisa gitu ih ngadi ngadi'' kelvin pun mengalah dan masih memeluk zara seakan dia takut kehilangan gadis tersebut.

''minggir bentar aku mau mandi'' ucap zara mendorong dada bidang kelvin. pria tersebut mengangguk. namun belum beberapa langkah zara mengaduh dan kembali duduk di sisi ranjang.

''heh...what happened honey''
dengan sigap kelvin sedikit melompat untuk mendekat kearah zara.

''aahh sakitt'' ujar zara sambari memegang perut bagian bawahnya. kelvin pun mengerti dan memeluk gadis tersebut.

'' maaf aku terlalu bersemangat'' ucapann kelvin membuat pipi zara memanas bisa bisanya pria ini mengatakan hal serti itu.

tanpa aba aba kelvin pun mengangkat tubuh zara dan membawanya kedalam kamar mandi. zara hendak menutup pintu namun ditahan oleh kelvin, pria tersebut justru masuk dengan santainya dan berbisik

'' ayo bermain lagi...aku tak tahan melihat lekuk tubuh sayang'' ucapnya dengan nada nakal. tak sempat zara mengelak pria tersebut langsung mengunci pintu dan tak membiarkan zara lepas.

.

.

.

suasana siang yang begitu cerah membuat zara menjadi ingin keluar dan bersenang senang dengan kelvin .

''kelvin, aku ingin keluar .ayo kita keluar'' ucapnya dengan manja kepada kelvin namun pria tamvan tersebut sedang sibuk memegangi kertas kertas yang entah apa isinya sambiil memegangi kepalanya.

''aku sedang sibuk sayang.kamu pergi saja sendiri aku suruh pak supir yang akan mengantar mu ya''

bibir zara pun memaju tapi demi tidak bosan ia harus keluar.

'' aku bawa mobil sendiri aja ya aku ingin menyetir sendiri kelvin'' rengeknya kelvin mengacak rambut gadis tersebut dan mengangguk

'' hati-hati honey '' dan dibalas anggukan oleh zara.

gadis tersebut langsung mengambil kunci mobil lalu segera menaikan kendaraan terseut yang sudah terpakir rapi di depan halaman menssion.

zara pun menyetir dengan santai sambil mendengarkan lantunan music yang ia setel.

ia ttak tahu tujuannya kemana yang penting rasa bosannya menghilang. walau ia anak Yatim tetapi jangan berpikir bahwa zaratak bisa melakukan apapun walau menyetir sekaligus.

zara adalah wanita mandiri yang tak menyia nyiakan kesempatan. ia belajar menyetir ketika ia bekerja disebuah toko bangunan dan diminta mengantarkan barang. walau ia tak bisa ia tetap mengatakan bisa agar ia tak kehilangan pekerjaanya. ternyata hal tersebut dapat memudahkan zara sekarang.

ia memutuskan unntuk pergi ke café sekedar menenangkan diri dan ingin memesan kue kesukaanya.

di sebuah café dengan disain yang aesthetic disanalah zara berada sekarang.ia memesan sebuah coffee dan cheese cake.
Ia memakannya dengan tenang sembari melihat kearah luar dipenuhi oleh orang yang berlalu lalang dengan pasangannya.

Zara bersyukur bisa menikmati makanan yang ia suka tak seperti dulu yang harus menahan sara lapar untuk memakan sepotong kue. Ia tak lupa diri karena kelvin lah ia bisa seperti ini.

GRudukkk~~

Suara gemuruh petir pun terdengar diluar itu menandakan akan turunnya hujan sebentar lagi. Dan jam sudah menunjukan pukul empat sore. Tak terasa ia melamun cukup lama.

Ting~
Suara notifikasi keluar dari hp milih zara. Ia melihat ternyata kelvin mengirimkannya sebuah pesan. Kelvin memberitahu zara agar cepat pulang karena hujan sudah turun dan sangat deras. Zara pun tersenyum karena masih ada orang yang mengkhawatirkannya.

Ia berdiri dan keluar dari cafe menuju mobil dengan berlari menutupi kepalanya dengan tas agar tidak terlalu basah. Sampai didalam mobil zara pun melajukan mobilnya menuju kediamannya dan kelvin.

Dalam perjalanan hujan sangat deras hingga kaca mobil dipenuhi air dan embun. Jalan pun dipenuhi dengan kabut yang membuat penglihatan zara minim.

Zara berusaha menjalankan kendaraannya se pelan mungkin namun.

BRAKKK~~ GRUDDDKKK~
"AKKKHHH"

Suara benturan yang begitu keras ditambah dengan suara gemuruh dari langit dan teriakan seorang wanita didalamnya. Sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi telah berhasil menabrak sebuah mobil hingga mobil tersebut terjatuh disebuah jurang.

Suara wanita itu adalah zara. Gadis tersebut telah ditabrak dan mengakibatkan mobilnya terpental disebuah jurang hingga menyebabkan mobilnya hancur.

Kepala zara yang berlumuran darah ditambah mobil yang jatuh terbaik membuat orang orang yang berada diatas segera turun untuk membantu mobil yang tergelincir di jurang tersebut.

"Ada mobil yang jatuh ke jurang!"

"Segera telpon polisi!!"

"Selamatkan orang yang berada didalam mobil itu!"

Teriak orang orang yang begitu khawatir dengan keadaan pengendara mobil tersebut.

WiuwiuWiuu~~
Mobil polisi pin datang dan segera menuju tkp.
Banyak orang orang membantu menjungkirkan mobil tersebut hingga berhasil.

"Ehh ada seirang gadis pak!" Teriak salah satu warga.

"Cepat bawa kerumah sakit!"
Pak polisi pun membawa zara ke sebuah rumah sakit karena menurut mereka menunggu ambulan sangat lama.

Pov#

Kelvin yang sedari tadi berjalan bolak balik sambil memegangi hp nya dengan perasaan cemas dan tidak enak. Ia sudah menelpon zara berkali kali namun tidak ada hasilnya. Jantungnya pun mulai berdetak kencang ditambah hujan yang begitu deras.

Tringg~
Suara hp kelvin yang berharap itu zara. Dan benar itu adalah zara.

"Hallo sayang, kamu dimana? Kamu baik baik aja kan?

Apa benar ini bapak kelvin?

Wajah kelvin pun kaget karena yang memegang hp zara adalah seorang pria.

"Iya dengan saya sendiri pak. Ada apa dengan istri saya? Kenapa hp nya berada ditangan anda pak?

Mohon maaf karna saya menelpon menggunakan hp istri bapak. Namun sebaiknya anda datang langsung ke rumah sakit xxx.

Tut~

"HALLO PAK..HALLO!!"
Teriak kelvin tak santuy karena sangat kaget. Perasaannya sudah tidak enak . Ia segera meluncur ke rumah sakit dengan cepat seperti mobilnya akan terbang.

.
.
.
.