why god

1.2K 82 9
                                    

Author pov#

Keesokan paginya. Masih di tempat yang sama bau peralatan dan obat obatan.
Mata zara terbuka perlahan. Merasa bingung dengan cahaya putih yang terang. Dirinya masih bertanya tanya apakah dirinya sudah meninggal?.

Zara pun berusaha mengeluarkan suaranya yang terasa begitu susah.
"Akh"
Ia mencoba memanggil sesorang.

Kelvin yang tertidu pun terbangun samar samar mendengar suara.
Ia melihat mata zara yang terbuka lebar. Kelvin pun antusias berdiri dan memanggil suster.

"SUSTEREER"
Panggil kelvin dengan semangat sambil mencium kening zara.

"Ada apa tuan?"
Jawab suster tersebut sambil berlarian.

"Istri saya sudah sadar sus"

Suster itu pun mengecek keadaan zara mulai dari tekanan darah,infus dan perban di kepalanya.

" istri bapak baik baik saja, hanya saja untuk beberapa hari kedepan ia tak bisa berjalan dengan normal akibat benturan di kakinya"

Mendengar kata kata suster tersebut membuat hatinya tersayat. Zara yang mendengar itu pun terkejut.

"TIDAKKK KELVINNN...Tidakk hikss..tidakk"
Teriak zara sambil terisak tangis. Kelvin pun segera menenangkan zara dengan cara memeluknya.

"Tenang sayang,kamu akan baik baik saja.percaya padaku"
Ucap kelvin sambil menepuk bahu zara untuk memberikan kekuatan dan kesabaran isyrinya tersebut.

"Tenanglah nona zara. Nona hanya tidak bisa berjalan selama beberapa hari saja bukan kelumpuhan total. Jadi nona masih memiliki harapan untuk sembuh"
Tutur perawat tersebut membuat zara sedikit tenang.

"Baiklah sus,terimakasih"
Suster pun meninggalkan mereka berdua di ruangan vip tersebut.

"Tenang sayang you will be okay, trust me babby:
Zara pun mengangguk.

" apa kamu lapar honey? Aku akan menyuapi mu" tanya kelvin yang dibalas anggukan oleh zara.

Kelvin pun menyuapi zara makanan. Sadar bahwa kelvin pasti belum makan. Zara pun mengambil alih sendok yang dipegang kelvin lalu menyuapi suaminya tersebut.

"Thank you" ucap zara sambil memperhatikan kelvin yang menyipkan makanan untuknya
Betapa bersyukurnya zara disaat dia kecelakaan hanya kelvin yang berada di sisinya mengingat ia tak punya siapa siapa di dunia ini.

"Aku sangat bersyukur memiliki seorang lelaki yang ada dimana pun untuk ku" kelvin menoleh dan heran dengan ucapan zara

" ada apa zara sayang? Kenapa bicara seperti itu? Aku akan selalu ada untukmu dan tak akan pernah meninggalkan mu"  Kelvin langsung menuju zara dan memeluknya dengan erat lalu mengecup rambut zara.

Saat kelvin menyuapi zara makananya terlihat zara sedang mencoba menggerakan kakinya namun tak ada hasil apapun.

"Kelvin, apa kaki ku akan baik' saja? Aku takut tidak bisa berjalan selamanya" ucap zara dengan wajah yang ngata khawatir

"Jangan bicara seperti itu zara, kakimu tidak apa' hanya saja syarafnya lagi koma sebentar jadi tunggu saja ya"
Zara pun mengangguk dan menghabiskan makanan yang disuapi oleh kevin.

" sekarang waktunya kamu tidur ya, dan berdoa supaya kaki kamu bisa membaik besok"
Kelvin pun mengecup kening zara lalu menyelimuti gadir tersebut.

Kelvin yang melihat zara menutup mata pun langsung keluar dari kamar VIP zara dan menelpon orangtua nya dan memberi kabar.

"Halo momy"

"Ada apa kelvin? Tumben nelpon mama"

"Itu....zara kecelakaan mobil dan sengara ada di rumah sakit XXX"dengan jantung berdegub kencang kelvin mengatakan yang sebenarnya pada mama vinia

"APAAA!!! KENAPA BISAA?? OKE MAMA SAMA PAPA KESANA SEKARANG"

"Baik mom, momy jangan terlalu panik juga ya, kelvin yakut momy kenapa" dijalan"

"Iya kelvin momy akan hati'"

.
.
.
Saat hendak memasuki kamar vip zara. Kelvin sekilas mendengar teriakan momnya.

"Kelvin!!!" Teriak vinia yang berlari tergesa' bersama veno

"Astaga momy, jangan berlari' nanti jatuh"
Ujar kelvin selayaknya orang tua yang takut anak tersayangnya jatuh saat berlari.

"Dimana zara?apa ada gang terluka?"

"Hanya lecet dan..."
Ucapan kelvin mebuat vinia dan veno penasana

"Dan apa kelvin?" Tanya papa veno dengan rasa takut.

" zara tidak bisa berjalan selama beberapa minggi kedepan karena kakinya terbentur keras" ucapan kelvin membuat vinia dan veno menutup mulutnya denga telapak tangan mereka masing'

"Diaman zara"

" ada di dalam mom, tapi jangan berisik ya, zara baru saja tertidur"

Saat kelvin membukakan pintu seperti biasa larangan adalan perintah bagi seorang vinia yang barbar.

"Astaga zaarraa sayangg!!!" Teriak vinia lamg menghampiri zara. Zara yang mendengar pun langsung terbangun kaget.

" astaga momy zara jadinya terbangun"

Vinia tidak mengubris perkataan kelvin dan langsung memeluk menantunya itu dengan sayang.

"Kamu gapapa kan sayang? Ada yang terluka? Kenapa bisa begini? Apa kelvin tidak menjagamu dengan baik? Nanati momy marahin kelvin ya"
Ucap vinia dengan seribu pertanyaan yang membuat zara terkekeh. Sudah lama zara tidak merasa di perhatikan oleh seorang ibu. Jangankan dilerhatikan bahkan zara tidak tahu wajah ibunya seperti apa.

"Zara gapapa momy, hanya saja kaki zara ga bisa jalan normal kedepannya, saat hujan jalananya licin momy jadinya mobil yang zara baca remnya tidak kuat, kelvin ngurus zara sangat baik kok momy jadi jangan khawatir dan jangan marahin kelvin ya hehehe" ucap zara sambil menyengir

"Iya nak,momy ga jadi marahin kelvin"

" lain kali kamu ga boleh naik mobil sendiri ya, harus ada pak supir yang temanin atau engga kelvin yang menemani mu kemana pun"

"Iya momy, terimakasih banyak udah perhatiin zara"

"Iya harus dong zara, kamu udah kaya anak momy sendiri harus di perhatiin"

Mereka pun berpelukan. Pemandangan yang bagus untuk dilihat oleh kelvin dan papa veno.

Love Story Kelvin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang