Author pov#
"Pagi tuan kelvin, anda akan ada meeting dadakan di sebuah cafe terkenal tersebut"
Ujar zara memperlihatkan foto dari benda berbentuk persegi yang bermerk iphone tersebut pada lelvin."Baiklah, aku akan segera kesana, bersiaplah "
Balas kelvin lalu mengambil jas hitam lalu memakainya. Dengan balutan jas hitam pekat tersebut membuat pesona kelvin bertambah dua kali lipat. Zara mengangguk dan membereskan berkas berkas yang akan ia bawa.Di sebuah mobil mewah milik kelvin terdapat seorang wanita yang duduk di sampingnya. Ini kedua kalinya kelvin mengajak wanita menaiki mobilnya. Pasalnya wanita pertama ialah hanya keyla, seorang adik yang laknat mengatai kakaknya terus menerus jomblo. Sebenarnya zara duduk di kursi belakang namun karena paksaan kelvin ia hanya menurut dan duduk di kursi kemudi depan.
"Tu- ehh maksudku kelvin, kemungkinan kita akan meeting selama dua jam"
"Hmmm, baiklah"
Ujar kelvin tersenyum manis ke arah zara. Gadis yang disenyumi tersebut tersenyum kikuk dan menarik nafas perlahan akibat debaran jantung yang begitu kencang..
.
."Baiklah tuan kelvin, bagaimana dengan kesepakatan kita? Apakah kau menyetujui perusahaan kami dan perusahaan milik kau bekerja sama?"
"Baiklah aku menyetujuinya"
Ujar kelvin membalas uluran tangan dari ceo tersebut.Setelah urusan meeting selesai kelvin melihat zara yanga sedang mengobrol dengan seorang laki laki yang ia tidak ketahui akibat terhalang seseorang. Zara terlihat asik dan tertawa bersama pria tersebut. Entah mengapa hati kelvin terasa panas seperti di bakar oleh kobaran api.
Zara menoleh ke arah kelvin dan tersenyum. Menyadari bahwa urusan meeting kelvin selesai ia langsung memutuskan obrolan dengan pria tersebut." aku pergi dulu ya zeral, bos ku sudah menunggu"
"Baiklah, sampai jumpa"
Zeral, lelaki yang mengobrol dengan zara adalah zeral. Teman masa SMA zara dulu. Ia tak sengaja bertemu dengan zeral karen ia baru mengetahui jika zeral anggota dari perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan kelvin.Zara menghampiri kelvin yang sedang memandang ke arah jendela luar. Sebenarnya kelvin melihat mereka berdua namun ia segera memalingkan wajahnya dan menatap jendela luar.
"Akhem, kelvin, meeting anda sudah selesai"
Ujar zara, kelvin hanya mengangguk tanpa memalingkan wajahnya sedikitpun. Katakan saja bahwa kelvin cemburu dengan wanita yang belum berstatus menjadi kekasihnya tersebut. Katakan saja kelvin pria yang egois karena mencintai zara yang belum tentu mencintai kelvin juga. Kelvin mengetahui jika dirinya bukan siapa siapa bagi zara. Namun ketahuilah satu hal. Ia mencintai zara apa adanya dengan tulus. Ia tidak akan menjadikan zara sebagai kekasihnya melainkan istrinya nanti..
.
.Sedari tadi kelvin tak mengeluarkan sepatah katapun. Tak biasanya kelvin melakukan hal tersebut pada zara. Pasalnya lelaki tersebut selalu ramah bersamanya. Zara dibuat canggung olehnya. Dipikiran kelvin hanyalah zara, ia takut jika zara memilih lelaki tersebut di bandingkan dirinya.
"Akhem.. kelvin apa kau baik-baik saja?"
Tanya zara memecahkan keheningan di dalam mobil tersebut."Hmmm"
Kelvin hanya berdehem tanpa memalingkan wajahnya pada zara. Pria tersebut tetap menyetir dan mengeratkan genggamannya pada stir mobil tersebut. Apakah zara tidak peka akan perasaan kelvin? Hingga tak mengetahui mood lelaki tersebut..
.
.Hallo hallo, aku udah update
Maaf ya partnya dikit
Tetep vote ya
Babay~~Jangab lupa baca karya sebelah juga, judulnya "BAD ALFARO"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Kelvin
Teen FictionKelvin megiels burke. pria tampan yang berasal dari keluarga burke dengan banyak fasilitas yang ia miliki. namun ada satu yang kurang, yaitu KEKASIH. Gadis yng bisa memenangkan hati kelvin.