《first kiss》

12.5K 584 13
                                    

Author pov#

Kelvin masih sibuk mengurusi berkas berkas yang berada di atas mejanya. Sementara zara sekretaris kelvin tak kunjung datang ke ruanganya. Jam menunjukan pukul 8.30 yang menandakan gadis tersebut sudah terlambat 30 menit. Mungkin saja perempuan itu menunggu hujan reda. Ya, saat ini cuaca memang sedang tidak bersahabat dan menurunkan rintikan hujan yang cukup deras pada pagi hari ini dan membuat orang orang kesulitan untuk bepergian.

Baru saja kelvin memikirkan gadis tersebut, lantas derdengar suara ketukan pintu beserta suara perempuan.

Tok~tok~

Suara ketukan pintu terdengar dari luar ruangan kelvin. Kelvin pun menghampiri pintu tersebut dan membukanya. Mata kelvin terbelalak melihat zara sekreatrisnya itu sedang berdiri di depan pintu dengan penampilan yang sangat kacau. Rambut yang basah. Baju putih yang basah sampai menampakan tali branya yang berwarna hitam ditambah kakinya yang banyak lecet dan luka.

"Maaf tuan kelvin saya terlambat datang"
Ujar zara dengan suara gemetar. Kelvin yakin wanita itu pasti akan sakit besok. Kelvin menarik tangan zara kedalam ruangannya dan menutup pintu tersebut.

"Ganti pakaianmu di ruang ganti"
Suruh kelvin. Zara menatapnya heran bagaiman caranya berganti pakaian?. Dia saja tak membawa baju ganti.

"Tapi saya tak membawa ba-"
Ucapan zara terpotong saat kelvin mengangkat tangannya untuk diam.

"Ada beberapa pakaian wanita di dalamnya"
Ujar kelvin menunjuk sebuah ruangan berisi lemari pakaian lalu ia duduk di mejanya kembali. Zara mengangguk dan menuju ruang ganti tersebut.

Zara pov#

Aku menuju ruang ganti yang di perintahkan oleh kevin.
Aku pun membuka lemari yang berada diruangan tersebut. Aku melihat banyak sekali jas kelvin yang tertata rapi. Ruangannya sangat luas. Tapi ada satu yang aku herankan.
Kenapa banyak sekali ada pakaian wanita di ruang gantinya? Apa ia sering mengajak wanita kemari?. Ahh tidak, buang pikiran gila mu itu zara.

Aku pun segera menggantikan pakaianku. Setelah itu aku langsung keluar menuju mejaku karena aku akan bekerja.

Zara pov end#

Zara yang sudah menggantikan pakaiannya pun berjalan menuju mejanya. Kelvin melihat kaki zara yang dipenuhi dengan luka dan darah.apa gadis itu tak merasakan sakit di kakinya? kelvin dalam hati.

"Hei, berhenti"
Ujar kelvin lalu berdiri berjalan mendekati zara. Zara yang mendengar itu pun menghantikan langkahnya dan melihat kelvin berjalan kearahnya.

Tanpa aba aba kelvin menggendong zara menuju sofa yang berada di ruangan tersebut. Zara kaget sekaligus jantungnya berdetak kencang. Kelvin memang selalu mengejutkan seseorang dengan sikapnya yang spontan, tak heran jika ia jomblo dikarenakan gadis yang ia dekati pasti mengira ia pria mesum.

"Hai apa yang kau lakukan, turunkan aku!"
Ujar zara ketakutan. Ia sering menonton film romantis dan ada adegan saat pria menggendongnya paksa lalu melakukan "itu". Zara tak ingin hal itu terjadi.

"Turunkan aku!"
Namun tak ada jawaban dari kelvin.
Kelvin menurunkan tubuh zara di atas sofa.

"Aku tak akan memperkosa mu bodoh!"
Ujar kelvin lalu terkekeh. Ia mengambil kotak obat dan menarik kaki zara.

Kelvin mengobati kaki zara perlahan. Zara hanya diam. Kelvin yakin zara akan meringis saat kakinya yang terluka diberi obat pasti sangat perih namun dugaan kelvin salah. Zara hanya diam tanpa merasakan sakit.

"Hei!, apa kau gila?! Tak merasakan sakit saat aku mengolesi lukamu dengan obat luka hah?!"
Ujar kelvin. Zara hanya menggeleng.

"Aku bukan wanita lemah yang meringis saat di olesi obat luka"
Ujar zara. Kelvin hanya diam dan melanjutkan memasang perban di kaki zara.

Love Story Kelvin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang