part 18

345 14 5
                                    

Author pov#

Beberapa minggu telah berlalu zara pun sudah bisa berjalan dengan normal berkat kesabaran dan perhatian dari kelvin yang membuat zara semangat untuk berlatih berjalan ditambah semangat karena sang buah hati telah tumbuh dalan rahimnya.

"Honey kita akan pulang hari ini" kelvin mengusap rambut zara yang sedah memakan masakan dari mommy vinia dengan lahap. Walau beberapa hari kemarin ia tak napsu makan namun berkat obat yang diberikan dokter zara pun kembali makan dengan lahap.

"Okey honey,sebentar aku habiskan dulu masakan mommy, ini sangat enak aku suka" ucap zara dengan wajah gembira membuat kelvin tersenyum senang

"Kalau begitu aku akan meminta momy masak untuk mu terus ya?" Ucap kelvin dan dibalas wajah garang zara

"Jangan! ,aku gamau ngerepotin momy vinia, mending aku aja yang belajar masak dari mommy" ucap zara, kelvin pun tertawa

"Baiklah honey" kelvin pun mengemas barang barang zara karena ia akan segera pulang ke mension milih kelvin.

"By the way honey, karena kamu terus mengurusi ku, lalu siapa yang mengurus perusahaan?" Tanya zara

"Tenang honey, aku minta tolong pada ayah untuk mengurusnya"
Ujar kelvin

" apa itu tidak merepotkan nya?" Ucap zara khawatir

"Tentu saja tidak, karena ayah punya keahlian yang khusus"
Jawab kelvin santai karena ia percaya pada ayahnya veno untuk mengurus seluruh pekerjaanya.
.
.
.
.
Sebuah mobil pun terparkir di sebuah manssion besar dengan pemilik yang keluar dari dalam mobil.

Siapa lagi kalau bukan kelvin dan zara?

Kelvin pun membukakan pintu mobilnya untuk zara, ia membantu wanita itu berdiri dari kursinya

"Terima kasih"
Ucap zara, ia pun berjalan dibantu dengan kelvin menuju dalam manssion
Dan disambut hangat oleh pelayan kelvin.

"Selamat datang tuan kelvin, selamat datang nyonya zaraa, saya harap anda segera lekas sembuh"
Ucap nya pada zara

"Terima kasih bi"
Zara pun dibawa kelvin ke kamar mereka, disusul oleh para pelayan yang membawakan kopernya.

Kelvin pun meletakkan tubuh zara diatas ranjang yang empuk.
Para pelayan pun menaruh kopernya dan segera keluar dan meninggalkan sepasang kekasih didalamnya.

"Istirahatlah sayang, agar kamu cepat pulih dan segera melahirkan sang buah hati" ucap kelvin sambil mengecup kening zara di tambah elusan tangan di perut zara.

Zara pun mengangguk dan merebahkan tubuhnya dan diselimuti oleh kelvin.

Saat kelvin hendak pergi, zara menarik tangan kelvin dan membuat pria tersebut menoleh.

"Ada apa sayang?" Ujar kelvin tersenyum

"Mau kemana? Kita kan baru sampai" ujar zara dengan wajah cemberut, ia ingin kelvin berada di sisinya dan memanjakannya.

"Aku hanya pergi melihat kerjaan sebentar honey, setelah selesai aku akan menemui mu" ucap kelvin dam diberi anggukan oleh zara.
Zara tak masalah, pasalnya ruangan kerjanya berada di sebelah kamarnya saat ini.

Tak terasa mata zara mulai memberat dan lama kelamaan zara mulai tertidur lelap.
.
.
.
.
Jam menunjukan pukul 8 malam, zara pun terbangun dari tidurnya dan mendapati dirinya di peluk oleh kelvin. Ia menatap wajah kelvin yang tampan ia pun mengambil potret wajah kelvin, namun ia lupa mematikan flash di hp nya yang membuat kelvin merasa silau dan menutup wajahnya

 Ia menatap wajah kelvin yang tampan ia pun mengambil potret wajah kelvin, namun ia lupa mematikan flash di hp nya yang membuat kelvin merasa silau dan menutup wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayangg, aku silau sekali" ujar kelvin sambil memejamkan matanya. Zara hanya tertawa dan langsung meletak kan hp nya di meja sebelah ranjangnya dan mencium kelvin

"Tertidurlah honey, aku hanya mengabadikan momen wajah tampan mu" ujarnya dan segera kembali tidur

Mungkin ini efek dari zara hamil yang membuat tingkahnya agak aneh pikir kelvin. Bagaimana tidak? Wanita tersebut terbangun jm 10 malam hanya untuk mengambil gambar wajahnya lalu tertidur lagi? Sungguh aneh pikir kelvin.
.
.
.

Love Story Kelvin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang