~don't leave me alone"

2.4K 157 16
                                    

Author pov#

Kelvin berlari dengan cepat saat ia telah sampai di sebuah rumah sakit. Jantungnya berdetak kencang. Suasana hatinya tak karuan.

"Dimana kamar seorang gadis yang baru saja dibawa kemari sus?"

"Ada di kamar 20 pak"

Tanpa basa basi kelvin langsung berlari menuju ruangan tersebut. Tangannya bergetar memegang gagang pintu kamar tersebut.

Cekittt~

Kelvin melihat zara yang terbaring lemah dengan infus di tangan kanan dan selang oksigen di hidung. Kepala dan kakinya di perban.

"Za-zaraa!"
Pekik kelvin menghampiri gadis yang terbaring kemah disana. Yang di panggil pun matanya tak kunjung terbuka.

Kelvin segera memanggil dokter untuk segera keruangannya.

"Istri saya kenapa dok?"

"Istri bapak mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil dan untung saja seorang pria membawanya kerumah sakit. Istri bapak mengalami cedera pada bagian kepala dan kaki jadi biarkan dia istirahat dengan tenang"

"Baik dok, terimakasih"

Kelvin memegangi telapak tangan zara sambil menciumnya. Ia menangis melihat istrinya terbaring lemas. Ia menyalahkan dirinya karena tidak menemaninya karena urusan pekerjaan.

"Bangunlah zara sayang...aku menunggu mu, jangan tinggalkan aku sendiri"

Seketika tubuh zara kejang kejang ditambah ia bernapas dengan cepat seakan kekurangan oksigen. Kelvin kaget dan segera memanggil dokter keluar ruangan.

"Dokter!!! Dokterr!!"
Suara yang begitu keras membuat seisi koridor rumah sakit menoleh padanya.

"Cepat bawa dia keruang operasi"
Ucap dokter pada suster yang membantunya.

"Ada apa dok?"
Tanya kelvin dengan cemas. Namun dokter tak kunjung menjawab.

Zara dibawa ke sebuah ruangan dengan peralatan yang cukup banyak. Sementara kelvin menunggu diluar.

Para dokter dan suster pun memeriksa keadaan zara.

3 jam kemuduan~

Dokter pun keluar dari ruang operasi. Kelvin yang sedang duduk pun segera berdiri menghampiri dokter tersebut.

"Bagaimana keadaan istri saya dok?, apakah dia baik baik saja?," tanya kelvin spontan dengan raut wajah cemas.

" istri bapak baik baik saja, hanya saja ia mengalami beberapa luka ringan"
Jawab dokter dengan wajah tenang.

"Baik dok,terimakasih banyak"

Suster pun membawa zara ke ruangan vip yang zudab di pesan oleh kelvin. Kelvin mengikuti kemana suster tersebut membawanya.

Sesampainya mereka di sana. Kelvin pun langsung duduk di sebelah zara dengan wajah penuh ke khawatiran .

" bangun zara sayang, aku disini di samping mu"
Ucap kelvin sambil mengelus pergelangan tangan zara dan mencium kening gadis tersebut.

"Andai aku mengantar mu pulang, andai saja aku tak membiarkan mu menyetir sendirian, anda saja aku tak sibuk dengan urusan ku, maka hal ini tak akan terjadi padamu sayang"

.
.
.
.
.

Yoo whatshapp broo..kembali lagi dengan author yang moody wkwkwk
Maap banget ya gw jrng update

Asli slama ini w bnyk puny bahan crita cuma gw males aja ngetik...klo typo keburu ga mood gw pluz keburu lupa critanya :(

Slamat membaca bye~

Langit bumi bersaksii~~•

Love Story Kelvin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang