Pada akhrinya, Kelvin mengurungkan niatnya untuk membuat senjata yang serbaguna. Kini, dia mungkin akan berfokus menggunakan sabit sebagai senjata utamanya.
Selain itu, dia merasa sabit adalah pilihan yang cocok dengannya. Selain karena sabit bisa digunakan sebagai senjata jarak dekat-menengah, sabit juga memiliki area serangan yang luas.
Berbeda dengan tombak atau pedang, yang cocok digunakan untuk pertarungan satu lawan satu, sabit lebih bervariasi. Sabit cocok digunakan untuk serangan frontal melawan banyak musuh sekaligus.
"Hmm, kau yakin dengan itu? Kita tidak masalah mengeluarkan lebih banyak uang lagi, kau tahu?" Finn bertanya saat dia menatap Kelvin yang berjalan di sebelahnya dengan penasaran.
Awalnya, mereka akan setuju untuk membuat senjata yang bisa berubah bentuk dengan 90 juta valis sebagai harganya. Hanya saja, Kelvin tidak cukup tahu malu untuk berhutang begitu banyak pada Familianya, mengingat dia baru bergabung selama beberapa hari.
Jadi, dia bernegosiasi untuk membuat senjata kelas tiga, sebuah Sabit standar dengan harga 100 ribu valis.
Tidak terlalu mahal, tapi juga tidak murah bagi petualang pemula seperti Kelvin.
"Mn, tidak masalah." Kelvin mengangguk, "Lagipula, aku tidak bisa berhutang terlalu banyak dari kalian, itu malah akan membebaniku untuk saat ini."
Untuk saat ini, gaya bertarungnya cukup acak, karena dia beberapa kali melemparkan senjata yang ada ditangannya kearah musuhnya. Hal itu memberinya gairah tersendiri seperti---
"Lihat! Aku membunuhmu dati jarak jauh bahkan dengan menggunakan senjata jarak dekat, bodoh!"
---sesuatu semacam itu.
"Benar juga. Intinya, jika kau butuh sesuatu, kau bisa mengatakannya pada kami."
Finn mengangguk diam. Memang benar, jika dia berada dalam posisi Kelvin, dia juga tidak ingin terlalu merepotkan keluarga barunya, apalagi potensinya belum sepenuhnya tercapai.
Berbeda halnya dengan Ais atau anggota eksekutif lain, Kelvin masih level 1, dan dia tidak bisa ikut dalam ekspedisi. Yang artinya, sumber pendapatan cukup stagnan karena seorang petualang level 1 umumnya akan menghasilkan 25.000 valis setiap harinya, dan itupun tidak tetap dan lebih sering tidak menentu.
Mengabaikan petualang lain, Kelvin yakin jika dia bisa menyelam lebih dalam ke lantai yang lebih dalam, dia bisa menghasilkan setidaknya 100.000 valis atau lebih. Tapi, untuk melakukan itu tentunya dia membutuhkan senjata.
Jadi, untuk sementara dia akan menggunakan senjata kelas tiga, dan ketika dia memiliki uang yang lebih banyak, dia bisa membeli senjata yang lebih mahal.
Keduanya mengobrol tentang preferensi masing-masing, dan sekali obrolan acak dilontarkan mereka dalam perjalanan menuju Twilight Manor.
Meski begitu, Kelvin harus mengakui jika keputusannya untuk bergabung dengan Loki Familia tidak salah. Mereka adalah Familia yang baik dan ramah(jika mengabaikan sifat beberapa orang tertentu), dan meskipun kadang cukup menyusahkan berurusan dengan beberapa orang seperti Bete atau Tiona, tapi Kelvin cukup menikmati hari-harinya di sini.
Dan begitulah, dalam beberapa menit perjalanan, mereka akhirnya tiba di gerbang Twilight Manor, yang langsung disambut oleh dua penjaga yang sedang berjaga di depan gerbang.
"Oh, Kapten! Pemula! Kalian akhrinya kembali!"
"Hmm, apa sesuatu terjadi saat kami perti, Alex?" Finn menaikkan alisnya saat dia bertanya dengan penasaran.
"Mn, tadi ada seorang gadis pelayan yang cantik datang ke sini. Dia mencari anggota baru kita, dan saat ini dia mungkin sedang berbicara dengan Loki-sama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Danmachi: Shinigami
FanfictionKelvin Edelfelt, seorang yang terobsesi dengan senjata telah bereinkarnasi ke dunia Danmachi! Kini, usianya menginjak 16 tahun, dan dia memutuskan untuk bergabung dengan Loki Familia. Kelvin, dengan bakatnya, telah tumbuh lebih kuat, lebih cepat dar...