10. Latihan dengan Ais

289 44 1
                                    

Riveria berjalan di lorong Manor saat dia memegang beberapa buku di tangannya. Kemarin malam, dia tidak sengaja membawa buku dari perpustakaan ke kamarnya, jadi pagi ini Riveria berniat mengembalikan buku itu ke perpustakaan.

Sebagai seorang High Elf dan merupakan anggota bangsawan, Riveria tentunya seorang wanita terpelajar. Jika tidak, tidak mungkin Riveria bisa membaca bahasa para Dewa—hieroglif, mengingat hanya ada segelintir manusia yang bisa membaca hieroglif.

Sebagai seorang wakil kapten sekaligus Eksekutif utama, Riveria tentu saja memiliki banyak tugas untuk ia kerjakan. Tapi, dia tentunya akan meluangkan waktunya untuk belajar dan meneliti sihir.

Saat berjalan di sekitar halaman, Riveria tiba-tiba menghentikan langkahnya ketika melihat sosok elf yang ia kenal seperti sedang mengawasi seseorang.

Dia mendekati gadis elf itu, menepuk pundaknya dan memanggil namanya—

"Apa yang kau lakukan di sini, Lefiya?"

—membuat elf itu terkejut dan tanpa sadar berteriak.

"A-Ah! Ri-Riveria-sama?!"

Gadis elf itu, Leyifa melompat karena terkejut, dan langsung melihat wajah Riveria yang menatapnya dengan datar melihat tingkahnya.

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Riveria melihat tingkah aneh Lefiya, malahan dia sudah terbiasa melihat tingkah Lefiya yang tidak biasa.

Tapi, justru karena itu Riveria merasa tidak berdaya pada Lefiya.

Sebagai penyihir terkuat di Orario, sekaligus wakil kapten Loki Familia, Riveria berniat menjadikan Lefiya sebagai penggantinya di masa depan.

Bukan tanpa alasan, tapi karena potensi Lefiya untuk berkembang sangat tinggi, apalagi dia memiliki tiga slot sihir, dimana salah satu sihirnya bisa membuat Lefiya menggunakan semua sihir Elf asalkan dia mengerti mantra dan efek dari sihir tersebut.

Dengan bakat sihir seperti itu, Lefiya tentu saja menjadi kandidat yang paling menjanjikan. Hanya saja, Lefiya memiliki kekurangan, dan itu adalah kurangnya pengalamannya.

"Apa yang kau lakukan di sini, Lefiya?"

Nada Riveria tidak berubah, dia menatap Lefiya dengan ekspresi lurus dan tegas.

Meskipun Lefiya adalah kandidat yang menjanjikan untuk menjadi penggantinya, tapi karena kurangnya pengalaman, Lefiya cukup tidak bisa diandalkan pada saat-saat yang dibutuhkan.

"A-Ah ..., i-itu ...."

Lefiya dengan gugup mengalihkan pandangannya, tidak berani menatap Riveria secara langsung.

Bagaimanapun, dia tidak bisa bilang jika dia memata-matai Ais yang yang sedang berlatih di halaman, 'kan?

Apalagi, ketika Ais sedang berlatih dengan anggota baru mereka, dan keduanya terlihat sangat sinkron satu sama lain, yang membuat Lefiya merasa cemburu.

Melihat keragu-raguan Lefiya, Riveria tidak memaksanya untuk menjawab, malahan dia menoleh untuk melihat apa yang sedang di awasi dia barusan.

Di sana, dia melihat gadis yang ia rawat sejak kecil, Ais, sedang berlatih dengan seorang anggota baru Familia mereka, dan mereka terlibat dalam pertandingan yang setara.

Riveria bisa melihat keduanya terlihat seimbang dalam keterampilan pedang, malahan dia melihat Ais beberapa kali di pojokan oleh Kelvin.

"Anak itu ...."

Riveria tercengang, meskipun kemarin dia merasa Kelvin tidak mengeluarkan semua kekuatannya ketika di dungeon, tapi dia tidak menyangka jika Kelvin akan seterampil ini dalam menggunakan pedang.

Danmachi: Shinigami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang