116. Klara Ring

238 110 20
                                    


Adam menarik sudut mulut, tidak jawab. Langsung masuk mobil dan pergi.

Angin malam menghembus sangat dingin. Merapatkan jaket, Snow berlari kecil masuk kedalam rumah. Sebelum tidur, tidak lupa untuk menghubungi Edward. Dia melaporkan semua apa yang terjadi hari ini.

Snow bertanya."Apa ada yang menarik disana?"

"Tidak ada, semua disini sama saja. Banyak yang memperkenalkan wanita padaku."

Snow tertegun sejenak."Ooh. Kamu berkenalan dengan mereka?"

"Ya."

"Apa mereka cantik?"

"Tentu saja."

Snow menjadi diam. Jari tangannya meremas daster."Apa yang terjadi setelah berkenalan?"

"Tidak ada."

Snow."Kenapa?"

"Apa aku harus menjelaskan kenapa?" Edward balik bertanya.

Snow tidak lagi bicara. Mereka sama-sama menutup panggilan.

*

Keesokkannya, Cristian Baroon dan Klara Ring membawa banyak pengawal berbadan besar, datang ke kontrakan Bella Gillmore.

Klara turun dari mobil menyipitkan matanya memandang ke pekarangan Kontrakan Bella Gilmore. Maksud dari tatapan matanya tidak dapat diprediksi.

Snow yang berjalan melewati Klara menyapa dengannya, dan Klara langsung mengabaikannya.

Tidak lama Klara sampai didepan Bella. Kebenciannya padanya sebagai ipar, semakin lama semakin meruncing.

Dino keluar kamar. Begitu Klara melihatnya, dia langsung mundur sambil memegang rambut. Kejadian terakhir masih membekas.

"Pengawal." Klara berteriak keras.

"Nyonya, apa yang terjadi?" Salah satu pengawal menghampiri.

"Awasi anak itu. Kalau dia agresif, langsung tangkap. Mengerti."

Pengawal itu mengangguk.

Klara menatap Bella sejenak."Berikan padaku apa yang kamu dapat dari makam Ayahku."

Bela tertawa mengejek."Aku tidak dapat apa-apa."

Klara memejamkan mata menahan kesal. Dia tidak ingin marah. Tapi iparnya yang tidak nurut ini, memancing.

"Jangan bohong. Aku tahu dibawah peti mati Ayahku, adalah peti mati ibuku. Ayahku meletakkan guci di dalam peti mati ibuku." Klara mengatakan semua informasi yang diberikan Murdoch padanya.

Meski dipenjara, suaminya tahu segalanya. Suaminya mengatakan jika didalam guci itu ada banyak berlian peninggalan Walture. Jika itu adalah peninggalan Walture, artinya miliknya.

"Kamu percaya pada dongengnya." Bella dengan santai berkata.

Kening Klara mengerut. Kesabarannya sudah habis. Bella selalu menentang pengaturannya. Klara menyuruh pengawalnya mengecek seluruh kontrakan. Mereka harus mendapatkan guci tersebut.

Sepuluh pengawal Klara langsung melaksanakan tugas. Rumah Bella seketika diacak-acak.

Ekspresi Bella seketika menjadi kaku, pada saat yang sama hatinya tidak menerima tindakan ini, hanya saja dia tidak bisa melakukan apa-apa.

Beberapa menit kemudian, Klara duduk santai didekat Bella. Para pengawal masih sibuk bekerja. Gerakkan mereka kasar, terdengar beberapa prabot terjatuh kelantai.

Beberapa menit berlalu, pemeriksaan selesai dilakukan. Satu orang keluar sambil memeluk sebuah guci berbungkus kain kotor. Dia lalu menyerahkannya pada Klara.

Snow And The Blue Diamond Ring (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang