Tadinya dia berpikir, setelah percintaan yang panas, setelah menyenangkan istrinya diranjang, maka, perselisihan diantara mereka telah selesai. Tapi ternyata dia salah.
Saat ini dia malah merasa seperti habis dilecehkan istri sendiri.
"Begini. Anak-anak tetap diantar seperti biasa. Tapi,..." Memandang Edward sejenak sebelum melanjutkan."... kamu yang jemput mereka, kamu yang menemani mereka belajar dan kamu yang menidurkan mereka. Aku akan urus soal rumah dan masak. Bagaimana?" Selesai bicara tanpa sadar satu ujung alisnya naik.
Jemput anak tidak masalah.
Menidurkan anak juga tidak.
Tapi, menemani anak belajar, itu masalah!
Masalah yang tidak kecil.Dua hari ini dia sudah melakukan itu. Dia melakukannya karena terpaksa, karena merasa itu hanya untuk sementara waktu. Setelah perselisihannya dengan istrinya selesai, semua akan kembali seperti semula.
Meski begitu, setiap persoalan ada solusi. Dia masih bisa memanggil Tutor, untuk melakukan itu. Jadi, pengaturan istrinya dia tidak keberatan.
Tidak lama menjawab."Ok."
"Tapi!"
Edward tertegun, kata 'tapi' dari istrinya, seperti menghentikan sejenak dunianya.
"Tapi! Masih ada tapi?" Bertanya sambil membuka satu telapak tangan.
"Aku ingin kamu yang mengajarkan sendiri anak-anak. Bukan menyerahkan tugas ini pada orang lain. Bagaimana..." Memiringkan kepala kearah suami."... Kamu setuju?" Menunggu jawaban.
Mata Edward mengkedut, baru menyadari kalau pengaturan tadi tidak menguntungkan baginya.
Istrinya semakin pandai, dan semakin mantap. Dia mengerahkan seluruh kepandaian yang dia punya untuk menyerang suami sendiri. Benar-benar mantap!
Membuang segala citra diri dengan terpaksa menjawab penuh emosi."Setuju."
Snow tersenyum lebar, kemudian."Masa percobaan dua bulan."
"Apa! Kenapa masih ada masa percobaan!?" Protes.
Snow menarik alis keatas."Masih beruntung aku berikan masa percobaan dua bulan. Biasanya diperusahaan itu, masa percobaan adalah tiga bulan. Dan satu lagi...."
Dengan tidak sabar menjawab."Masih ada apa lagi?!"
"Tidak boleh ada kata cerai keluar dari mulutmu lagi. Karena kamu sudah pernah mengatakannya, maka kamu tidak berhak lagi mengatakannya. Hanya aku yang berhak."
"Apa!" Mendengar ini alisnya mengerut.
Bagus!
Dia tidak berhak lagi mengatakan cerai! Tapi istrinya berhak.
Ini seperti bom waktu diserahkan kedalam tangannya, karena kapan saja dia bisa saja gagal dalam masa percobaan. Dan, Snow berhak meminta cerai.Setiap hari istrinya akan berdandan dengan sangat menarik perhatian, bertemu dengan banyak orang. Diapun tidak berhak protes, ini benar-benar rencana yang bagus.
Sungguh! Sungguh-sungguh gadis polos telah berubah menjadi rubah betina licik, seluruh kemampuan istrinya dikerahkan untuk mencincang suami sendiri diatas talenan.
Snow menunggu."Bagaimana?"
Sangat sulit menyujui syarat ini, dengan wajah yang sudah asam."Ok."
Snow tertawa terbahak dan bangkit dari sofa. Dia pergi kekamar mandi, tidak lama Edward menyusul. Mereka melakukannya satu kali lagi didalam sana.
*
Dua Minggu masa percobaan.
Edward melakukan semuanya sesuai permintaan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snow And The Blue Diamond Ring (End)
General Fiction👉 Khusus dewasa saja 21 tahun. Snow Ring mengalami kecelakaan saat usianya 5tahun. Mengakibatkan kematian kedua orangtuanya. Dan dia lupa akan dirinya sendiri. Snow Ring berakhir disebuah panti asuhan, dalam keadaan shock dan bisu. Dan dia berganti...