108. kejar

319 118 40
                                    


Bahu Edward baru saja melewati bahu Snow.

Menatap punggung Edward."Apa kamu marah?"

Berhenti berjalan dan menjawab tenang."Apa aku bisa benar-benar marah padamu?"

Edward sudah pergi. Wajah Snow menjadi murung. Edward telah menyaksikan dirinya yang bukan dulu lagi.

Tadi dia telah menunjukkan perebutan kekuasaan dengan pria. Menunjukkan sisi dirinya yang kuat, Ambisius, tidak terkalahkan, tidak bisa dipatahkan.

Satu alasan lagi bagi pria itu untuk tidak menyukainya. Setetes air jatuh dengan dingin di wajahnya.

*

Kontrakan Bella Gillmore
Tangerang

Bella sedang membersihkan perkarangan kontrakan. Tiba-tiba dua mobil masuk secara bersamaan. Menerbangkan dedaunan yang sudah disapunya. Dua mobil masuk keperkarangan dengan kecepatan lumayan tinggi, dan mengerem tiba-tiba.

Audi itu dia mengenalnya. Tidak lama turun anak buah Cristian. Orang yang terakhir turun adalah Cristian.

Dengan elegan merapikan setelan. Dengan nada tenang berkata sopan."Nenek. Apa kabar."

"Baik. Tiba-tiba membawa orang begini banyaknya. Untuk apa?"

Cristian mengamati sekeliling. Neneknya hanya seorang diri. Kemudian tangannya diangkat. Semua anak buahnya masuk kedalam rumah.

Bella berusaha menghentikan."Kalian mau apa?"

Cristian."Dimana kalian memproduksi 'Bella Colection'?"

Bella terkejut. Selanjutnya mengerti."Aku tidak mengerti maksudmu."

Anak buahnya kemudian keluar, kepala mereka semua mengeleng. Didalam kontrakan hanya ada barang-barang rumah tangga. Tidak ada mesin-mesin cangih memproses berlian.

"Bella Colection', beredar dipasar. Katakan Nenek, dimana kalian memproduksinya?!" Kehabisan kesabaran.

Bella tersenyum kecil."Banyak tempat yang mau memproduksi barang sebagus itu. Mengapa aku mesti repot-repot membuatnya sendiri."

"Nenek. Jika aku tahu kalau kalian memproduksinya disini. Maka aku tidak akan segan-segan meratakan kontrakan ini rata dengan tanah." Cristian masuk kembali kedalam mobil dengan kemarahan.

Sama seperti ketika datang. Mereka pergi dengan cara yang kasar yang sama. Bella hanya bisa mengeleng lemah.

*

Berita ibukota tengah ramai. Mereka semua ramai-ramai mengangkat pembunuhan yang terjadi di keluarga Ring dan penculikan dua anak mereka.

Bella Gilmore melaporkan kasus ini, menuduh iparnya melakukan semua itu hanya demi menguasai harta. Mereka memiliki rekaman dan Vidio penculikan, serta pengakuan tersangka, sebagai bukti.

Mereka juga memiliki bukti kuat, kalau kendaraan yang dikemudikan Lambert Ring dimalam kejadian, kabelnya telah dirusak.

Polisi melakukan penangkapan pada Murdoch Baroon dikediamannya malam itu. Saat polisi menangkapnya, membawanya keluar rumah, mereka langsung dikelilingi oleh para wartawan. Para wartawan itu bersemangat menanyakan pertanyaan.

Klara Ring dan Cristian Baroon sampai tidak berani ikut keluar. Membiarkan saja kepala keluarga Baroon itu dibawa pergi.

"Tuan Baroon. Apa benar ada menghabisi mertua, ipar beserta ponakan anda?"

"Tuan Baroon, apa anda yang menyebabkan Ring Group bangkrut?"

"Tuan Baroon, bagaimana anda bisa hidup tenang setelah membunuh?"

Snow And The Blue Diamond Ring (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang