Guys, kalau saya ga update selama 4/5 hari, berarti saya di rl lagi bener-bener sibuk/lagi tertekan karena Jungkook ga kasih nafkah. Jadi, saya mohon banget untuk kesabarannya menunggu. Saya juga bakal tetep update ko nantinya.
Jangan capek nungguin saya up, ya? Saya sayang banget sama kalian, kalau bukan karena kalian yang support saya dalam bentuk Vote dan komen, cerita Agam ga akan bisa sampai di titik ini❣️
Akhir-akhir ini masalah datang mulu, padahal saya ga ngundang dia :(
Udah itu aja, hehehe
/Kecup mesra💋
Agam mendorong pelan kursi roda Leyla keluar rumah sakit. Hari ini ia sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah.
Dan dia akan kembali tinggal di mansion. Jika ia menolak, ia tidak akan diizinkan pergi camping Minggu depan. Sebenarnya Leyla tidak papa tidak ikut camping, yang menjadi masalahnya adalah Liqa. Ia merengek meminta supaya dirinya menuruti Agam kali ini.
Sesampainya di mansion, Leyla hendak membuka pintu mobil, tetapi Agam malah menahannya.
"Diem. Jangan keluar."
"Kenapa?" Bingung Leyla.
Agam tidak menjawab, ia keluar dari mobil dan berjalan mengelilingi mobil. Dibukanya pintu mobil Leyla, sedikit menunduk agar dapat menggendong gadis itu.
"Eh?! Aku bisa jalan sendiri ko, Kak. Ngapain di gendong segala?"
"Sstt, cewek gue ga boleh kelelahan," bisik Agam.
"Mau baper, tapi, keingat kata-kata Taehyung," Leyla membatin.
Jadilah Leyla hanya diam membiarkan Agam menggendongnya masuk ke dalam mansion.
"Akhirnya tuan Putri kembali ke kerajaan," ucap Zeyn yang melihat dua orang itu masuk ke mansion.
"Hai, Kak Zeyn," sapa Leyla. Agam mendudukkan Leyla di sofa ruang tamu, kemudian ia melangkah menaiki anak tangga meninggalkan Leyla dan Zeyn disana.
"La, gue mau nanya dong." Zeyn menghampiri Leyla.
"Nanya apa, kak?"
"Si Liqa ada curhat tentang gue ke lo, ga?" Tanya Zeyn.
Leyla menggeleng. "Emang kakak sama Liqa kenapa?"
"Jadi gini...." Zeyn pun menceritakan kejadian di tempat sate kemarin pada Leyla.
"Hahaha, kasihan banget sih Kakak. Lagian baru jadian masa udah minta begituan, sih! Liqa itu bukan cewek sembarangan tau!" Sahut Leyla.
"Jadi, gue beneran salah bilang kaya gitu?" Zeyn memastikan.
"Banget malah. Hayoloh, semalam aku lihat Liqa lagi chatting-an sama Kak Elvan!" Seru Leyla.
"Hah?! Serius lo?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAM [terbit]
Teen FictionMari follow terlebih dahulu 💋 *** Leyla termangu sesaat. Sebuah pistol di todongkan tepat di keningnya. "Masih mau bermain-main, hm?" Yang di tanya pun menggeleng cepat. "Berikan senjata itu!" Perintah Agam. Dengan patuh Leyla mengeluarkan pistol t...