3. what me crazy ?

6.7K 475 8
                                    





Renjun diam menatap kosong didepan nya. Entah apa yang di pikirkan nya yang jelas ia hanya sedang berdiam diri saja saat ini.

Bahkan ia tak menyadari sosok felix yang sudah menatap nya lama.

"renjun kau baik-baik saja ?"tegur felix yang mendapat respon terkejut dari renjun.

Hah, sudah felix duga. Anak itu pasti melamun. Terbukti dari reaksi terkejut nya.

"felix ? Sejak kapan kau ada disini ?"

Felix menatap tak percaya pada renjun, heyy dia sudah didepan renjun sejak 5 menit lalu. Dan renjun benar-benar tak menyadari nya ?

Heol daebak !!! Apa diri nya sekasat mata itu sampai makhluk mungil ini tak melihat nya sama sekali ?

"hah...kau ini memikirkan apa huh ? Sampai aku yang sudah datang kemari sejak 5 menit lalu pun kau tak sadar"

Renjun mengerjabkan mata, oh benar kah ? Ah seperti nya ia terlalu fokus mengosongkan pikiran nya yang tak jelas ini.

"o-oh benar kah ? Hehe maaf aku tidak tahu"

"tentu saja, kau kan melamun."

Renjun mengaruk tengkuk nya yang tak gatal. Felix menatap nya malas.

"membuat kopi untuk tuan lee ?"

Renjun mengangguk seraya menyeduh kopi dicangkir untuk atasan nya itu.

"semalam kau kemana bersama pria tan itu ?"

"huh ?!" renjun menatap bertanya pada felix. Dan dibalas wajah bertanya juga oleh si pria ausi itu.

"eum, kami dilantai 2"

"lalu kenapa kau tidak kembali huh ? Apa kau bersenang-senang, atau pulang lebih dulu dari kami ?"

"aku pulang lebih dulu."

"kenapa ?"

"entah lah. Aku hanya merasa bosan. Jadi ku putuskan untuk pulang saja."

"aa begitu rupa nya"  felix mengangguk paham sementara renjun hanya tersenyum lalu beranjak dari pantry untuk menuju ruangan jeno.

Tok tok tok

Ceklek

Renjun masuk kedalam ruangan itu dan ia sedikit terkejut ternyata ada tamu diruangan jeno.

Seorang wanita cantik yang kini melempar senyum manis pada nya.

"hallo huang renjun" sapa nya dengan ramah.

Renjun membalas dengan senyum yang tak kalah ramah.

"hallo nona choi jisu"

Wanita itu tersenyum mendapatkan sambutan hangat seperti biasa nya dari sekretaris jeno ini.

Renjun meletakkan kopi milik jeno, lalu beralih pada sang tamu,choi jisu atau biasa dipanggil lia.

"anda ingin minum apa nona ?"

"saya tidak ingin minum apa, saya juga tidak lama disini. Setelah selesai dengan urusan bersama jeno saya akan pulang nanti"

"a~baik lah..kalau begitu saya permisi" pamit renjun karena tak ingin menganggu waktu kedua orang itu.

Renjun keluar dari ruangan itu dengan tatapan sendu. Lagi hati nya bekerja keras, tapi bukan yang biasa ia sukai.

Kali ini jantung nya memompa cepat namun disertai rasa nyilu yang tak renjun sukai.

"hha apa yang kau pikirkan huang renjun. Sadar lah" rutuk renjun sambil memukul dada nya untuk menghilangkan rasa sesak disana.

Renjun tahu choi jisu itu adalah wanita yang di isukan oleh beberapa karyawan dikantor ini akan menjadi kekasih jeno atau calon istri nya mungkin.

WANT YOU🔞 [NOREN] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang