34. WHY LIKE THIS ??

2.3K 206 14
                                    






Jeno berjalan menyusuri basement kantor nya, ia baru saja memparkirkan mobil nya.

Saat akan masuk, jeno melihat lia disana berjalan seorang diri. Jeno hanya memperhatikan nya saja, tak berniat untuk menyapa nya sama sekali.

Tak ingin membuang waktu, jeno segera berlalu dari sana tepat disaat salah satu bodyguard lia muncul dengan renjun di pundak nya.

Jeno keluar dari lift, ia mengernyit kan dahi saat melihat tidak ada renjun di meja kerja nya. Bukan nya ia sudah memberi pesan, bahkan pria mungil itu tadi juga membalas pesan nya.

Jeno meronggoh saku jas nya, mengambil ponsel untuk menelpon renjun.

Hanya dering yang terdengar, panggilan jeno tidak dijawab.

Jeno mencoba berulang kali, renjun tidak pernah mengabaikan panggilan dan pesan nya seperti ini.

Jeno mulai bertanya-tanya, kemana kekasih(?)nya itu, sampai-sampai tak menjawab panggilan atau membalas pesan nya lagi setelah terakhir tadi sebelum jeno sampai dikantor.

Apa mungkin masih dicafetaria ?

Tapi tidak, jam makan siang sudah selesai. Semua karyawan nya tadi juga sudah kembali sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Hanya renjun yang tidak terlihat, bahkan tidak ada ditempat nya juga.

Jeno memilih kembali turun ke lantai dimana tempat bagian felix bekerja.

"lee felix"

Felix yang sibuk dengan kegiatan nya mengetik laporan mendongkak saat nama nya dipanggil.

"oh tuan lee, ada yang bisa saya bantu ?"

Tanya felix, heum tumben sekali bos nya ini menghampiri nya. Biasa nya selalu renjun yang menghampiri mereka untuk menyampaikan apa yang mungkin kurang atau salah dalam pekerjaan mereka.

Tapi kali ini jeno yang datang cukup membuat felix merasa was-was, apa ia ada melakukan kesalahan dalam laporan nya atau apa ? Batin felix.

"kau melihat sekretaris huang ?"

"hemm renjun ? Tidak tuan lee. Saya tidak melihat nya setelah makan siang tadi."

"benar kah ? Lalu dimana dia ?" gumam jeno dikalimat akhir.

"bukan nya dia ada dilantai atas tuan lee ?" ucap felix sedikit ragu karena ia mendengar gumaman jeno.

"tidak ada. Bahkan dia tidak menganggkat telpon ku"

Felix membulat mata nya, menatap jeno sedikit tidak percaya.

"tapi renjun tidak pernah mengabaikan panggilan apapun saat bekerja tuan"

"justru itu, bisa kau coba menghubungi nya"

Felix mengangguk, buru-buru meraih ponsel nya diatas meja dan mulai mengulir layar nya untuk mencari kontak sang sahabat.

Namun sama hal nya dengan jeno, panggilan felix pun tidak terjawab bahkan tidak tersambung sama sekali.

"maaf tuan lee, nomor nya tidak aktif"

"tidak aktif ? Yang benar saja"

"i-iya tuan"

Jeno menghela nafas nya kasar, jeno berbalik untuk kembali ke ruangan nya.

Jeno menyandarkan kepala nya disandaran kursi kerja nya. Memijit pelipis nya yang terasa berdenyut.

Niat nya ingin melepas lelah dan menaikkan energi bertemu renjun, tapi malah renjun nya tidak ada.

WANT YOU🔞 [NOREN] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang