WANT YOU🔞 [NOREN] END✔

45. I'M REALLY LOVE YOU💛💙💛💙

Tarikan nafas yang terasa sesak dirasakan oleh seisi ruangan saat ini. Seluruh mata menatap fokus pada seorang yang berada didepan dengan pakaian bertuliskan 'TAHANAN'.

Berharap-harap cemas dengan seluruh pembicaraan yang dilemparkan oleh para jaksa² yang sedang menerangkan kalimat mereka untuk disampaikan pada hakim yang akhir nya setelah memakan waktu yang cukup lama mereka sampai pada puncak nya.

Puncak keputusan hakim yang menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup pada tahanan nya saat ini.

Dan dapat didengar, banyak nya helaan nafas lega akan keputusan hakim yang menurut mereka memang sudah pantas didapatkan oleh tahanan itu.

Tuan choi menunduk setelah mendengar hukuman yang didapatkan nya. Perlahan sudut bibir nya terangkat lalu terdengar suara kekehan yang lama-lama terdengar nyaring memenuhi seisi ruang sidang.

Membuat siapa saja yang melihat nya, menatap nya dengan heran dan takut pada pria tua yang dulu nya sangat dihormati oleh banyak pihak itu.

"penjara seumur hidup ?" gumam nya menatap hakim yang juga menatap nya datar.

Lagi senyum miring itu ia tampilkan, lalu ia menoleh kebelakang dimana tepat dibangku barisan paling terdapat sosok lee jeno bersama kedua orang tua nya dan juga kekasih nya itu, renjun.

Tuan choi tertawa saat mata nya menatap tangan jeno dan renjun yang saling bertaut disana.

"lee jeno~"

Jeno yang disebutkan nama nya hanya diam dan menatap tuan choi tenang. Ibu jari nya perlahan mengusap jari renjun yang digengam nya, sebab ia tahu renjun saat ini menatap takut pada tuan choi.

"kau sudah merasa menang sekarang, huh ?" tanya tuan choi, tangan nya yang ditautkan menjadi satu oleh borgol itu mengepal kuat.

Wajah nya perlahan mengeras, menatap tajam pada sosok lee jeno yang tetap tenang dengan wajah tampan nya disana.

"kau....hhhh aku bersumpah kau akan menderita karena telah melakukan hal ini pada ku...kau akan menyesali nya jeno"

Jeno tersenyum tipis mendengar ucapan tuan choi, kepala nya mengangguk kecil sambil menghela nafas sejenak.

"anda benar, aku sangat menyesali nya. Menyesal karena baru melakukan hal ini sekarang. Kenapa tidak aku lakukan dari dulu ? Aku jadi mengorbankan kekasih ku untuk hal ini. Aku benar-benar menyesali nya" ucap jeno dengan senyum tampan nya yang membuat tuan choi semakin murka ditempat nya.

Mata nya bergetar, bahkan tampak memerah. Ucapan bocah itu benar-benar sangat angkuh dan terlalu tinggi,pikir nya.

"dasar bocah sialan..kau—" mata nya beralih menatap pada renjun yang langsung menunduk tak berani menatap nya.

"kau lelaki jalang !!, KAU TIDAK AKAN PERNAH HIDUP TENANG BAHKAN UNTUK BAHAGIA SEDETIK PUN !! KAU YANG SUDAH MENGHANCURKAN PUTRI KU.. KAU YANG MEMBUAT NYA MATI...DASAR JALANG !!"teriak tuan choi yang membuat jeno murka seketika.

Dengan gerakan cepat jeno beranjak dari duduk nya tanpa dapat dicegah oleh siapa pun satu pukulan telak menghantam wajah tuan choi dengan keras.

"tutup mulut kotor anda tuan choi !! Jangan pernah mengatai kekasih ku !! Apalagi menyalahkan nya atas kematian lia ! Renjun tidak melakukan apapun dan tidak tahu apapun !"bentak jeno dengan wajah nya yang memerah karena menahan amarah.

Renjun menatap jeno khawatir, namun mendengar ucapan yang dilontarkan jeno entah mengapa hati nya berdenyut nyilu. Renjun menahan diri, ia meremat ujung pakaian nya.

Hati nya merasa sesak, dengan susah payah ia berusaha mengatur nafas nya agar sebaik mungkin.

"tidak tahu apapun dan tidak melakukan apapun kata mu ?! Apa perlu aku menyebutkan apa saja perbuatan nya sekarang ? Huh ?!"