29. HUANG RENJUN

2.7K 235 32
                                    




Renjun keluar dari kamar mandi milik jeno dengan setelan piyamanya. Ia melihat jeno yang sudah duduk diranjang nya dengan kotak p3k disana.

"jeno~" panggil renjun dengan suara kecil yang masih berdiri didepan pintu kamar mandi.

Jeno menoleh, ia mendekati renjun kemudian menuntun pria mungil itu untuk duduk diranjang.

Tadi setelah pergi dari apartement jaemin, renjun menanggis cukup lama bahkan jeno belum sempat mengobati luka dibibir renjun.

Yang setelah nya jeno menyuruh renjun untuk membersihkan diri lebih dulu kemudian ia juga ikut membersih diri dikamar mandi lain.

Renjun menatap sendu jeno yang sedang menuangkan obat merah pada kapas.

"tahan ya, ini mungkin sedikit terasa perih" ucap jeno bersiap mengobati luka renjun. Renjun hanya mengangguk pelan.

Sesekali jeno meniup luka yang sudah dibaluri obat merah, sementara renjun hanya diam tak bergeming. Bahkan mendesis sedikit pun tidak, padahal ia bisa merasakan dengan jelas rasa perih diluka nya.

Tapi entah kenapa renjun seolah menahan diri untuk itu, ada yang lebih perih dari luka dibibir nya.

Tanpa permisi airmata renjun kembali mengalir yang membuat jeno khawatir.

"renjun, apa sangat sakit ? Maaf aku sudah berusaha melakukan nya selembut mungkin"

Renjun menggeleng yang membuat airmata nya semakin banyak jatuh dipipi.

"hiksss...j-jeno~"

"iya renjun ?"

"aku takut~" cicit renjun sambil meremas sisi baju kaos yang dipakai jeno. Jeno menangkup wajah mungil yang manis dan cantik itu. Menatap nya dalam dan sedih.

"jangan takut renjun, aku akan menjaga mu disini, hmm"

Renjun semakin kuat meremat baju jeno, jeno yang mengerti pun segera meraih tubuh renjun untuk dibawa nya ke kepelukan hangat nya.

Renjun menyembunyikan wajah nya didada jeno, membenamkan nya disana untuk meredam isak tanggis nya tentu saja.

Jeno mengusap surai dan punggung renjun bergantian, sesekali mengecup pucuk kepala sang terkasih untuk menenangkan nya.

"katakan pada ku kalau kau sudah siap renjun, jangan menyimpan semua kegundahan mu sendiri"

Renjun mengangguk pelan, tapi untuk sekarang tentu saja renjun belum mampu untuk mengatakan apapun pada jeno.

Jeno tersenyum, kemudian mengeratkan pelukan nya pada tubuh renjun.

"lebih baik sekarang kita tidur hmm, mata mu sudah begitu bengkak renjun. Pasti ini tak nyaman bukan ?"

Renjun hanya bergumam membalas ucapan jeno. Tanpa melepas pelukan nya, jeno langsung membawa tubuh renjun berbaring dan mengambil posisi yang nyaman untuk kedua nya.

Chup
Chup
Chup

Jeno mengecup kening, pipi dan bibir renjun bergantian. Renjun sendiri benar sudah tertidur. Jeno maklum. Menanggis dalam waktu yang lebih dari 30 menit itu pasti akan memberatkan mata.

Jeno memandang lembut wajah renjun yang putih mulus, tapi sedikit memerah karna menanggis.

Ia mengusap lembut pipi itu untuk membuat tidur sang kekasih lebih nyaman.

"aku tidak percaya kalau aku jatuh cinta pada seorang pria seperti mu renjun," gumam jeno pelan.

Ia mengecup lama bibir renjun dan memejamkan mata nya, menghantarkan perasaan nya pada renjun.

WANT YOU🔞 [NOREN] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang